Merdeka.com - Naga adalah makhluk mitologi yang mungkin paling populer di berbagai naskah literatur hingga film box-office. Tentu kita tidak lupa sang naga Smaug di film 'The Hobbit', atau naga milik Daenerys Targaryen di serial TV 'Game of Thrones'.
Ya, semua naga tadi hanyalah buah imajinasi manusia, tapi tahukah Anda bila ada 'naga' yang benar-benar tinggal bersama kita di Bumi. Mungkin naga-naga berikut tidak mempunyai ukuran besar, berwajah seram, atau menyemburkan api, tetapi hewan-hewan ini dianggap oleh ilmuwan sebagai naga yang sebenarnya.
Siapa sangka naga pertama dalam daftar adalah hewan peliharaan favorit dari Australia, kadal berjenggot atau Pogona. Kadal ini terkenal karena bisa mengembangkan kulit di bawah lehernya yang penuh dengan duri saat terganggu.
Menariknya, penelitian di tahun 2015 oleh ilmuwan Universitas Lincoln membuktikan bila kadal Pogona tergolong cerdas. Kadal ini bisa membuka pintu-pintu yang mengarah pada tujuan tertentu.
Sisik-sisik kadal Pogona juga tak kalah 'cerdas'. Ya, saat siang hari sisiknya akan nampak lebih gelap agar bisa menyerap panas matahari, sementara saat malam akan lebih terang agar bisa lebih hangat di malam hari.
Foto: Jurgen Freund/NPL
Advertisement
Naga berikut ini sejatinya tergolong dalam spesies ikan yang hidup di kedalaman 2 kilometer di bawah permukaan air. Dan bentuk ikan Idiacanthus yang memanjang gelap, plus gigi-gigi runcing lah yang membuatnya disebut sebagai naga laut.
Hidup di laut dalam samudra Atlantik, ikan ini tahan terhadap suhu super dingin, tekanan air tinggi, dan keadaan gelap gulita. Yang menambah seram penampakan iakan ini adalah adanya titik-titik bercahaya yang tersebar di bagian bawah tubuhnya.
Ikan yang saat dewasa bisa mencapai panjang setengah meter ini menarik mangsa berupa ikan kecil menggunakan janggut panjang di bawah dagunya. Sekali mendekat, mangsa ikan ini langsung diterkam oleh rahang raksasa dari Idiacanthus.
Foto: PF-(usna1)/Alamy
Tentu Anda kenal kadal satu ini, Draco sp., yang banyak terdapat di kawasan Asia Tenggara. Di Jawa, kadal Draco biasa disebut dengan 'Klarap', dan biasa terlihat terbang dari satu ranting ke ranting lain.
Kadal Draco tidak terbang seperti halnya burung, tetapi lebih mirip berseluncur di angkasa menggunakan selaput tipis yang ada di samping perutnya. Ya, seperti hewan piaraan Sugar Glider. Selaput terbang ini disebut Patagium yang ternyata merupakan perpanjangan enam pasang tulang rusuk yang tertutup kulit.
Kadal ini dilengkapi oleh kulit berkerut dan bertotol yang memudahkannya berbaur dengan batang pohon guna menghindari pemangsa atau agar tak terlihat serangga calon mangsanya.
Foto: Solvin Zankl/NPL
Advertisement
Tidak hanya bangsa kadal, serangga seperti kaki seribu pun bisa masuk kategori naga. Dan contoh paling jelasnnya adalah Desmoxytes purpurosea atau 'Pink Dragon' dari Thailand.
Spesies yang ditemukan tahun 2007 lalu ini, hanya memiliki panjang 3 namun terlihat menakutkan karena keberadaan sisik-sisik merah di sekujur tubuh atasnya. Sangat mirip dengan sisik naga dalam legenda.
Yang tak kalah bikin ngeri, kaki seribu ini mempunyai racun sianida yang berbahaya bagi manusia. Uniknya, bau dari kadal seribu ini dikatakan ilmuan mirip dengan kacang almond.
Foto: Thailand Wildlife/Alamy
Jawa sekali lagi menjadi kediaman naga, dan yang satu ini datang dari spesies ular, Xenodermus javanicus. Mengapa ular ini disebut naga? Coba lihat kulitnya yang memiliki sisik-sisik berdiri, tak ubahnya seperti Smaug di 'The Hobbit'. Kata latiin Xenodermus sendiri artinya kulit aneh.
Meski sudah ditemukan sejak tahun 1836, masih sangat sedikit data yang diketahui soal Ular Naga Jawa. Bahkan, spesies ini diklaim satu-satunya spesies ular naga di dunia.
Spesies ular ini tergolong hewan nokturnal alias malam hari. Saat aktif, ular dengan panjang rata-rata 60 sentimeter ini suka berburu katak sebagai makanan utama.
Foto: Matthijs Kuijpers/Alamy
Advertisement
Seadragon atau naga laut memang terlihat mirip kuda laut, tetapi keduanya berasal dari spesies berbeda. Bisa dibilang seadragon adalah versi flamboyan dari kuda laut, terlihat dari adanya 'sayap-sayap' kecil di sepanjang tubuh mungilnya. Membuatnya nampak bak naga cantik dari yang berennag di antara karang.
Sayap-sayap ini berfungsi untuk kamuflase saat ada pemangsa di dekatnya, membuatnya terlihat seperti rumput laut. Bagian tubuh yang berumbai-rumbai ini juga cocok untuk menyembunyikan diri saat berburu udang-udangan kecil, mangsa utama mereka.
Karena tergolong hewan langka, seadragon resmi melakukan perlindungan maksimal pada seadragon di tahun 1990an. Terlebih pasca polusi dan kerusakan karang banyak menimpa Australia, habitat utama seadragon.
Foto: Alex Mustard/NPL
Tentu saja, Komodo adalah kadal terbesar di Bumi dan paling pantas menyandang gelar 'naga' dunia nyata. Komodo dewasa bisa tumbuh hingga panjang 3 meter dan berat 130 kilogram lebih. Kabar buruknya, mereka bisa memakan apa saja yang bergerak di depannya.
Meski tidak bisa menyemburkan api dari mulutnya, Komodo memiliki liur beracun dan penuh dengan bakteri ganas yang dapat membunuh hewan-hewan besar dalam hitungan jam. Tidak ketinggalan, gigi setajam pisau mereka mampu menciptakan luka menganga pada mangsa seperti babi atau kerbau.
Saat ini Komodo termasuk hewan dilindungi dan hanya tersisa 3000-5000 ekor di pulau Komodo, Gili Motang, Rinca, dan Flores.
Foto: Will Burrard-Lucas/NPL
Â
Sumber: BBC, Wikipedia, Live Science, Phys.org
[bbo]Baca juga:
Ternyata manusia punya lebih dari 5 panca indera!
Akhir abad 21, pemanasan global ubah Timur Tengah jadi 'neraka'
Ini bukti ilmiah kalau sahabat adalah sumber kebahagiaan sejati
Ironis, 6 ilmuwan berhati mulia ini tak sengaja jadi malaikat maut
Kisah mengejutkan dari 'Manx', komet tak berekor sepupu Bumi
Mesin pencari Partikel Tuhan terpaksa dimatikan gara-gara musang
Advertisement
Pakai Motor Listrik, Gojek sebut Mitra Driver Bisa Hemat Rp 500 Ribu Per Bulan
Sekitar 11 Jam yang laluAgate Tunjuk Raymond Chin sebagai Strategic Advisor
Sekitar 13 Jam yang laluSamsung Rilis Varian Galaxy A03 Series Punya Memori Besar Harga Sejutaan
Sekitar 17 Jam yang laluKADIN soal RUU PDP: Industri Sudah Sangat Menunggu Regulasi Ini
Sekitar 18 Jam yang laluTelkomsel Perkenalkan Platform tSurvey.id
Sekitar 20 Jam yang laluDPR soal RUU PDP: Masih Mentok Soal Lembaga Pengawas Perlindungan Data Pribadi
Sekitar 22 Jam yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluKominfo Buka Kesempatan Beasiswa S2 Dalam Negeri, Yuk Cek Syaratnya!
Sekitar 1 Hari yang laluDANA sebut Jumlah Pengguna Fitur Zakat Melonjak 225 Persen
Sekitar 1 Hari yang laluGandeng BI dan OJK, Tokopedia Buat Modul Literasi Keuangan
Sekitar 1 Hari yang laluOrgan Tubuh Dapat Berubah Akibat Teknologi, Simak Penjelasan Lengkapnya
Sekitar 1 Hari yang laluGame Bertema Metaverse Bakal Hadir
Sekitar 1 Hari yang laluRUU Baru Ini Disebut Mampu Hentikan Monopoli Bisnis Iklan Google
Sekitar 2 Hari yang laluXiaomi dan Leica Camera Bakal Hadirkan Smartphone Imaging Flagship
Sekitar 2 Hari yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 27 Menit yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 9 Jam yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 10 Jam yang laluMenko Luhut Bakal Audit Perusahaan Kelapa Sawit dan Harus Punya Kantor di Indonesia
Sekitar 12 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 4 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 4 Hari yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 1 Hari yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 1 Hari yang laluPuan Ingatkan Pemerintah: Temukan Formula yang Tepat Sebelum Hapus PPKM
Sekitar 11 Jam yang laluCovid Hari Ini 25 Mei 2022: Kasus Positif dan Aktif Meningkat
Sekitar 13 Jam yang laluPBB Puji Penanganan Covid-19 di Indonesia: Vaksinasi 270 Juta Populasi Prestasi Besar
Sekitar 14 Jam yang laluPBB Puji Keberhasilan Indonesia Kendalikan Pandemi Covid-19
Sekitar 16 Jam yang laluPakar Nilai Indonesia Belum Bisa Bebas 100 Persen dari Pandemi Covid-19
Sekitar 16 Jam yang laluKasus Covid-19 Mereda, Klaim Asuransi BRI Life Turun 20 Persen
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jokowi Hapus Aturan PPKM? Ini Penjelasan Menko Muhadjir
Sekitar 17 Jam yang laluJemaah Haji 2022 Lebih Sedikit, Kemenag Harap Indeks Kepuasan Naik Tahun Ini
Sekitar 17 Jam yang laluKemenkes Ungkap Syarat yang Harus Diketahui Sebelum Lepas Masker di Tempat Umum
Sekitar 21 Jam yang laluGibran: Jangan Buru-Buru Buka Masker
Sekitar 1 Hari yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 14 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 21 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami