Bug Terdeteksi di Safari, Hacker Bisa Curi Data Pengguna iOS dan macOS
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu sebuah bug di peramban milik Apple Safari ternyata membuka celah. Kerentanan ini dapat dipakai hacker untuk mencuri data dari pengguna yang pakai Mac dan iOS.
Temuan bug di Safari ini diungkap oleh para peneliti di firma keamanan siber yang berbasis di Polandia, yakni REDTEAM.PL.
Dikutip dari TechRadar via Tekno Liputan6.com, Pawel Wylecial, selaku co-founder firma keamanan itu pertama kali menemukan bug di Safari dan melaporkannya ke Apple pada April 2020.
Namun, Pawel memutuskan untuk mengumumkan temuannya kepada publik setelah Apple menunda peluncuran patch (perbaikan) bug itu hingga musim semi 2021.
Informasi, browser Apple memungkinkan pengguna untuk berbagi file yang disimpan secara lokal di perangkat iOS atau macOS mereka.
Lebih lanjut, fitur berbagi file di Safari ini dapat dimanfaatkan oleh hacker atau pemilik situs web jahat.
Tanpa sepengetahuan pengguna, mereka dapat diam-diam mencuri file dari perangkat pengguna saat korban berbagi artikel atau konten lain secara online menggunakan Safari.
Pawel Wylecial juga memasukkan video bukti konsep dalam posting blog-nya, di mana dia menunjukkan bagaimana bug di Web Share API Safari dapat digunakan untuk mencuri file database hingga password pengguna atau riwayat browser.
Dampaknya Tak Terlalu Serius, Benarkah?
Meskipun telah dideskripsikan sebagai bug yang "tidak terlalu serius atau berbahaya", Pawel juga meminta agar pengguna untuk berhati-hati.
Berhubung, agar dapat pelaku kejahatan dapat mencuri data, pengguna harus berinteraksi dan manipulasi psikologis agar membocorkan file lokal.
Adapun bug itu sendiri, Wylecial mengatakan iOS versi 13.41 dan 13.6, serta macOS Mojave 10.14.16 dengan Safari 13.1, dan macOS Catalina 10.15.5 dengan Safari 13.1.1 terpengaruh dan saat ini tidak ada perbaikan yang tersedia dari Apple.
Sumber: Liputan6.comReporter: Yuslianson
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau di udara, hacker juga bisa mengakses data-data penumpang dengan menggunakan WiFi.
Baca SelengkapnyaSamsung ingin mengembangkan sensor kesehatan yang inovatif untuk perangkatnya agar bisa bersaing dengan Apple.
Baca SelengkapnyaDitemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaAnomali telah terjadi. Di Amerika Serikat, justru bukan pasar utama iPhone. Mengapa?
Baca SelengkapnyaIni letak temuan baru di HP yang membuat ahli terkejut.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaRumor ini sebenarnya sudah mulai muncul semenjak paruh kedua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca Selengkapnya