Bisnis kamera lesu, Kodak terjun di mata uang kripto
Merdeka.com - Kodak yang sempat merumahkan ratusan karyawan pada tahun lalu, serta tak kunjung merilis video kamera yang telah dijadikan resolusi dalam beberapa tahun terakhir, sepertinya membuat Kodak ingin banting setir.
Bagaimana tidak, melansir Engadget, Kodak kini terjun ke industri mata uang kripto yang kini sedang naik daun.
Kodak telah bermitra dengan Wenn Digital untuk meluncurkan platform gambar ber-hak cipta dengan nama KodakOne, yang akan menggunakan KodakCoin yang merupakan mata uang virtual.
Dalam praktiknya, format moneter kripti ini bisa menciptakan industri foto yang revolusioner, di mana fotografer akan merilis gambar di KodakOne, peminat akan langsung membelinya dengan KodakCoin, dan semua transaksi akan tercatat di blockchain. Hal ini sangat baik untuk menghindari pelanggaran hak cipta.
Hal ini seakan jadi solusi praktis bagi para fotografer yang seringkali menjual fotonya secara online untuk penggunaan komersil. Pasalnya soal pembayaran adalah yang paling rumit. Hal inilah yang jadi pendekatan praktis Kodak dengan menggunakan mata uang kripto yang sudah digunakan banyak perusahaan sebagai kas instan.
Dengan munculnya berita KodakCoin ini, saham Kodak pun meningkat harganya di angka dua kali lipat. Jadi inovasi dan gagasan ini dianggap hal yang menarik.
Mungkin ketika usaha kamera sedang lesu karena terbenam oleh persaingan, Kodak yang dulu berjaya, mungkin bisa kembali mendapatkan masa jayanya dengan KodakCoin.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Latif merinci sejumlah pelanggaran Gage pada saat arus mudik lebaran sebanyak 4.201 pemudik.
Baca Selengkapnya3 HP Ini Punya Kamera Mantap, Hasil Fotonya selalu Terbaik
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum foto-foto dari berbagai peristiwa yang menghebohkan Tanah Air di sepanjang 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kamera terdiri dari tiang baja dengan silinder tembaga di atasnya.
Baca SelengkapnyaKemampuan kamera ini dapat memantau langit yang gelap. Melihat galaksi dari yang gelap menjadi terang.
Baca SelengkapnyaTeknologi ini pada dasarnya telah dikembangkan pada 2014.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif progresif pajak kendaraan bermotor di DKI Jakarta ini baru berlaku pada 2025.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4), harga beras mengalami kenaikan bersamaan dengan harga pangan lainnya. Lalu sempat turun pada Rabu (17/4).
Baca Selengkapnya