Berkat internet, TV kabel mulai ditinggalkan
Merdeka.com - Internet benar-benar telah mengubah segalanya. Pun termasuk kebiasaan untuk mencari hiburan lewat televisi, kini hal tersebut bukan lagi jadi primadona.
Seperti yang dilansir oleh Cnet (20/1), sebuah studi yang dilakukan oleh NPD Group mencoba menggambarkan bagaimana kebiasaan menonton televisi, terutama TV kabel, warga Amerika Serikat. Fakta yang didapatkan, ternyata kini TV kabel sudah mulai ditinggalkan.
Lantas, kemana orang Amerika cari hiburan? Semenjak layanan streaming video berbayar lewat internet mulai marak, sejak itu pula gelombang perpindahan dari TV ke internet mulai terjadi.
Memang, angka pelanggan TV kabel di sana masih tinggi hingga saat ini. Namun, angka itu mulai disusul oleh pelanggan Netflix, Amazon Prime, dan Hulu Plus yang memberikan layanan Streaming Video on Demand (SVOD).
"Di saat SVOD mulai mendapatkan tempat, terlihat dengan jelas bahwa pelanggan mulai memangkas langganan TV kabel mereka," kata SVP NPD Group, Russ Crupnick.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amazon Prime Video menyajikan beragam layanan, salah satunya film internasional hingga lokal. Bagaimana cara berlangganannya?
Baca SelengkapnyaWireless adalah teknologi tanpa kabel yang mudah dan praktis.
Baca SelengkapnyaKonsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak semua orang beruntung memiliki televisi di rumahnya.
Baca SelengkapnyaAVISI menyelenggarakan kegiatan yang berjudul 'AVISI 2024 Indonesia Video Streaming Conference' dengan tema 'Anticipating Indonesia's Video Streaming Piracy Evo
Baca SelengkapnyaBlibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaBukan di Jawa, Kuala Kencana ada di Papua. Begini penampakan kota modern pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnya