Apakah anjing berevolusi demi menjadi peliharaan manusia?

Merdeka.com - Tak bisa dipungkiri lagi bahwa anjing adalah binatang yang paling penurut dengan pemiliknya. Rasa cinta anjing kepada pemilik adalah faktor yang membuat hubungan antara manusia dan anjing jadi sangat erat.

Bahkan, anjing telah mengembangkan beberapa perilaku agar bisa mengatasi reaksi manusia terhadapnya. salah satunya adalah kemampuan anjing untuk menghindari kontak mata.

Ketika anjing dimarahi oleh pemiliknya, anjing secara tidak sadar telah mengembangkan cara untuk menghindari kontak mata, tepat ketika manusia sedang pada puncak temperamen. Dengan meneliti bagaimana ekspresi anjing, para peneliti telah menemukan bahwa anjing ternyata bisa belajar berbagai teknik untuk menenangkan diri dan menghindari konflik dengan sang pemiliknya.

Untuk penelitian ini, para ilmuwan dari Universitas Helsinki melatih 31 anjing dari 13 spesies, untuk duduk di depan sebuah layar video tanpa interaksi dengan manusia. Mereka menggunakan alat pelacak tatapan mata untuk mengetahui bagaimana anjing mengekspresikan emosi. Ternyata, anjing juga sebaik manusia dalam menyalurkan ekspresi wajah.

Ekspresi anjing menyerupai manusia ©2016 University of Helsinki

Anjing-anjing ini diberi gambar wajah manusia yang sedang mengancam, sedang bahagia, dan sedang berekspresi netral. Gambar tersebut dimunculkan selama 1,5 detik kepada para anjing. Para peneliti menemukan bahwa anjing melihat ke arah mata terlebih dahulu dan mempelajari apakah yang diekspresikan oleh manusia, lalu berperilaku sama dengan karakteristik ekspresi yang mereka tiru dari apa yang mereka pelajari.

Para peneliti percaya bahwa anjing telah mengembangkan sensitivitas untuk mendeteksi dan menjaga diri dari ancaman, dan menjaga diri mereka sendiri untuk tetap aman. Menariknya, kemampuan anjing dalam berperilaku sangat tergantung dari bagaimana perilaku manusia terhadapnya. Anjing akan cenderung menghindar dari tatapan mata dari manusia yang sedang marah kepadanya.

Menurut Sanni Somppi, salah satu ilmuwan dari penelitian ini, penjinakan mungkin adalah faktor mengapa anjing mempunyai sensitivitas untuk mendeteksi sinyal tertentu dari manusia dan meresponnya dengan perilaku yang dapat menenangkan dirinya sendiri. Ketergantungannya terhadap manusia jugalah yang membuat anjing rela mengubah perilakunya demi tetap menjaga hubungan baik kepada manusia.

Hal ini juga membuktikan bahwa perilaku binatang dalam melihat sesuatu, sangat mirip dengan manusia. Karena semakin lama, anjing juga dapat membaca ekspresi, dan berperilaku sesuai dari apa yang dia baca. Sehingga lama kelamaan anjing akan mengubah perilaku menjadi sesuai dengan apa yang diinginkan manusia, demi menjadi peliharaannya.