'ANGIN' siap bagi-bagi uang untuk start-up buatan Kartini Indonesia
Merdeka.com - Perkembangan start-up yang didirikan oleh perempuan Indonesia bisa dikatakan belum terlalu banyak bila dibandingkan start-up buatan para pria. Nah, untuk mendukung perkembangan start-up 'Kartini' tanah air, program pendanaan start-up ini siap membantu.
Program pendanaan itu adalah ANGIN, singkatan dari Angel Investment Network. Bukan tanpa alasan lembaga itu menggunakan kata 'Angel', sebab pendiri start-up inkubator itu adalah para wanita sukses di Indonesia, antara lain Shinta Kamdani (CEO Sintesa Group), Svida Alisjahbana (CEO Femina Group), dan Noni Purnomo (Presiden Direktur dari Bluebird Group).
ANGIN sendiri adalah salah satu program buatan GEPI, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan mengembangkan entrepreneurship melalui program incubator dan angel investment network.
Sejak dimulai tahun 2012, ANGIN berhasil mendanai start-up-start-up sukses seperti Wangsa Jelita (toko kecantikan online), Berry Kitchen (jasa katering online), dan Marguerite Nougat (toko nougat online).
Start-up yang menjadi fokus pendanaan ANGIN adalah start-up yang masih dalam tahap perkembangan atau ekspansi awal, mempunyai strategi bisnis yang jelas, dan fokus pada produk konsumen, teknologi, dan sosial.
Nah, start-up yang terjaring program ANGIN bisa mendapatkan dana mulai dari Rp 500 juta-Rp 1,5 miliar dalam bentuk investasi selama 3-5 tahun. Selain uang, start-up dan founder-nya akan menerima mentoring, informasi jaringan, dan konsultasi bisnis dari para 'Angel' atau investor.
Menurut program manajer ANGIN, Surya Darmadi, ANGIN akan mengumumkan start-up dengan founder wanita keempat yang bakal mendapat suntikan dana, kurang lebih dua minggu lagi.
Kabar baiknya, ANGIN juga akan memberikan investasi tambahan pada start-up umum yang tidak didirikan oleh wanita. Pengumuman investasi tambahan ANGIN ini rencananya akan disampaikan bulan Mei atau Juni tahun ini. Investasi bernilai ratusan juta rupiah ini akan fokus pada start-up berbasis teknologi.
Artikel ini pertama muncul di TechinAsia.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.
Baca SelengkapnyaWarganet menyoroti soal program Jakpreneur milik Anies yang ia ubah menjadi Jakarta Entreprenur.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah nama-nama pendiri dan perusahaan rintisan yang terpilih untuk mengikuti program GEN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca SelengkapnyaPerubahan tersebut muncul usai akun Instagram Pemprov DKI @dkijakarta mengunggah foto terkait pendaftaran pemberian fasilitas usaha.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Hilmi mencoba melamar program pemerintahan seperti PPPK, PNS, hingga pendamping desa PKH. Namun semuanya gagal.
Baca SelengkapnyaAdit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaAyu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSemua program kesejahteraan era Jokowi juga tetap akan dilanjutkan dan disempurnakan.
Baca Selengkapnya