Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Persepsi keliru tentang psikopat, tak melulu pembunuh berantai!

7 Persepsi keliru tentang psikopat, tak melulu pembunuh berantai! Persepsi keliru tentang psikopat. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Selama bertahun-tahun, psikopat telah digambarkan secara luas dalam budaya pop. Orang-orang dengan sifat semacam ini menjadi berbagai karakter di buku, film, ataupun program televisi. Tentunya, kita jauh lebih sering melihat versi fiktif dari psikopat.

Penggambaran mereka, tentu sungguh seram. Media 'melukiskan' psikopat sebagai individu yang dingin, dengan kesemua hal yang dilakukan adalah hal jahat.

Namun, meski mereka memang berbeda dengan orang kebanyakan, namun mereka tak selalu berbuat jahat seperti yang ada di dalam film.

Berikut beberapa penjelasan sebenarnya tentang psikopat.

Psikopat tidak memiliki empati?

Persepsi umum tentang psikopat yang kita dapatkan dari budaya pop, mungkin hanyalah seorang pembunuh berdarah dingin. Tentu pembunuh berdarah dingin bisa kita anggap tak memiliki empati, karena mereka tidak merasa bersalah. Namun psikopat sedikit lebih dari itu.

Mereka bukannya tidak berempati, namun bisa beralih dari mampu berempati dengan baik atau dengan berdarah dingin tak memiliki empati. Peralihan ini ada di kepala mereka. Peralihan ini bisa terjadi dengan pilihan mereka, dan berbagai faktor eksternal.

Bagi sebagian besar masyarakat, empati adalah perasaan yang muncul secara alami. Namun psikopat bisa menjadikan perasaan empati yang mendalam sebagai keinginan yang bisa dilakukan kapan saja, dan tidak muncul secara alami.

Psikopat itu tidak memiliki gangguan jiwa?

Psikopat yang diperlihatkan oleh berbagai film atau televisi, biasanya adalah pembunuh atau mereka yang mampu melakukan kejahatan keji. Dengan penggambaran tersebut, kebanyakan dari kita menganggap psikopat adalah gangguan kejiwaan.

Namun menurut American Psychiatric Association, psikopatik adalah gangguan kepribadian, bukan kejiwaan. Hal ini berarti psikopat itu mirip orang yang anti-sosial ataupun narsistik, di mana itu adalah kepribadian mereka, bukan mental. Alih-alih, psikopat berada pada kontrol yang baik terhadap kondisi mentalnya. Bahkan, mereka juga disebut sebagai orang yang sebenarnya mengerti batasan antara baik dan buruk.

Kata "psikopat" terlalu sering dipakai

Serupa dengan apa yang kami bahas sebelumnya, kata psikopat terlalu banyak dipakai. Bahkan untuk mendeskripsikan pembunuh atau penjahat. Tapi ada kemungkinan bahwa sebenarnya mereka bukanlah psikopat.

Ada sebuah daftar yang bernama PCL-R, atau Psychopatic Checklist-Revised, yang merupakan alat penilaian psikologis yang paling umum digunakan untuk menilai seseorang memiliki sifat psikopatik atau tidak. Berbagai sifat ada dalam daftar ini, mulai dari pembohong patologis, sulit menerima tanggung jawab, tidak realistis, gaya hidup parasit, dan lain sebagainya.

Namun harus diakui bahwa berbagai pembunuh dan penjahat lain mungkin memang memiliki sifat yang ada di PCL-R, namun bukan berarti mereka psikopatik. Bahkan, tiap manusia pasti punya satu atau dua sifat yang masuk dalam daftar tersebut.

Jadi, tidak semua penjahat dan pembunuh adalah psikopat, dan bisa jadi ada orang di luar sana yang tidak memiliki rekam kejahatan apapun, tapi sifat mereka memadai untuk disebut psikopat.

Penjara diisi oleh sedikit psikopat

Dengan gambaran bahwa pembunuh akan masuk penjara, tentu bayangan kita terhadap penghuni penjara mengerikan seperti Guantanamo Bay atau Nusa Kambangan adalah psikopat. Namun hal ini salah besar.

Penghuni penjara sebagian besar memiliki permasalahan kepribadian, di mana kekerasan dan kejahatan bisa berakar dari hal tersebut. Namun bukan berarti hal tersebut merupakan sifat psikopatik, dan menjadikan ia psikopat.

Dalam jurnal penelitian yang dipublikasikan di NCBI, 75 persen penghuni penjara memiliki permasalahan kepribadian, di mana sisanya adalah orang yang tak bermasalah soal kepribadian. Dari 75 persen tersebut, hanya 16 persen yang memiliki sifat psikopatik.

Hal ini menegaskan poin sebelumnya di mana psikopatik dan kriminalitas tidak berbanding lurus, dan mungkin ada psikopat di sekitar Anda yang tidak melakukan kejahatan.

Mereka tidak memiliki emosi

Jika Anda berpikir kalau para psikopat itu dalam fase yang sangat emosi, hingga mereka pada akhirnya bisa menjadi psikopat berdarah dingin, itu merupakan asumsi yang salah. Sebaliknya, psikopat menjadi seperti itu karena tidak memiliki empati, dan juga emosi.

Perlu diketahui, emosi yang kita asumsikan biasanya itu merupakan emosi negatif. Sebenarnya emosi positif itu juga ada, seperti cinta. Dan seperti yang disampaikan sebelumnya, psikopat tak 'direngkuh' oleh emosi positif dan empati.

Meski demikian, dalam sebuah jurnal yang meneliti psikopat yang dipublikasikan di NCBI, para psikopat memang sulit merasakan emosi, namun mereka punya momen-momen tertentu yang dapat memicu munculnya getaran emosi dalam dirinya.

Psikopat juga bisa depresi

Dalam realitasnya, psikopat ternyata juga bisa merasa 'down.' Mereka memang tidak mengalami tingkatan emosi yang sama dengan orang kebanyakan, namun bahkan mereka bisa mengalami depresi.

Hal ini terjadi karena psikopat memiliki perasaan yang kuat untuk membuat segala sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan. Jika hal tersebut tidak berjalan, di saat itulah sifat psikopatik mereka akan terpicu. Jika tidak terlampiaskan, depresi dengan mudah akan menyerang mereka.

Uniknya, meski terdengar tak masuk akal, sifat psikopatik sangat umum untuk berubah jadi penyakit mental seperti depresi.

Dalam dunia medis, yang ada hanya anti-sosial

Frasa psikopat sering kita dengar di budaya pop. Namun di dunia medis, kata tersebut sulit didefinisikan, bahkan tidak jelas.

Dalam kamus penyakit mental dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, psikopat tidak akan ditemukan. Kondisi paling dekat dari psikopatik hanyalah anti-sosial.

Bisa disimpulkan bahwa sebenarnya psikopat bukanlah diagnosa yang valid secara medis. Jadi, sebenarnya para psikopat hanyalah versi buruk dari perilaku anti-sosial.

 

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Gambar Orang Psikotes yang Baik dan Benar, Perhatikan Hal Ini

Cara Gambar Orang Psikotes yang Baik dan Benar, Perhatikan Hal Ini

Tak perlu bingung lagi untuk menggambar orang saat mengerjakan psikotes usai membaca artikel ini.

Baca Selengkapnya
Mulai Siapkan Anak Berpuasa, Begini Tips dari Psikolog

Mulai Siapkan Anak Berpuasa, Begini Tips dari Psikolog

Pada orangtua yang mulai mengenalkan dan mengajak puasa anak, terdapat sejumlah hal yang bisa diterapkan.

Baca Selengkapnya
Mimpi Menikah dengan Pacar, Pahami Arti dan Pertandanya Secara Psikologi

Mimpi Menikah dengan Pacar, Pahami Arti dan Pertandanya Secara Psikologi

Mimpi menikah dengan pacar selain bisa menjadi hiburan bagi Anda ketika beristirahat juga menjadi tanda baik bagi pasangan yang sedang jalani hubungan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Baca Selengkapnya
Karakteristik adalah Sifat Khas, Begini Pengertiannya Menurut Para Ahli dan Macam Pembentukannya

Karakteristik adalah Sifat Khas, Begini Pengertiannya Menurut Para Ahli dan Macam Pembentukannya

Karakteristik adalah sifat khas yang sesuai dengan perwatakan tertentu. Ini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya
Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar

Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar

Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar

Baca Selengkapnya
Kata Sifat adalah Kata untuk Menyatakan Keadaan, Ini Penjelasannya

Kata Sifat adalah Kata untuk Menyatakan Keadaan, Ini Penjelasannya

Kata sifat memiliki peran krusial dalam menyampaikan nuansa, karakteristik, dan deskripsi suatu objek atau konsep.

Baca Selengkapnya
7 Perkara Penghapus Pahala yang Penting Diketahui, Baca Selengkapnya

7 Perkara Penghapus Pahala yang Penting Diketahui, Baca Selengkapnya

Kita terkadang lupa bahwa ada perkara-perkara yang dapat menghapus pahala yang susah payah kita kumpulkan.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati, Pria di Makassar Berkali-kali Tikam Tetangganya hingga Tewas

Sakit Hati, Pria di Makassar Berkali-kali Tikam Tetangganya hingga Tewas

Kasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati

Baca Selengkapnya