5 Ancaman Siber yang Menargetkan Perusahaan, Awas Bisnis Anda Kena
Merdeka.com - Serangan siber ternyata tak cuma menyerang pengguna yang kurang perhatian soal keamanan digital, namun kini perusahaan besar pun ikut disasar.
Beragam cara dan teknologi digunakan penjahat siber, demi mengidentifikasi dan meluncurkan serangan kepada perusahaan di berbagai industri.
Guna membantu pebisnis atau pihak terkait di perusahaan mengidentifikasi ancaman siber terkini, Grant Thornton merilis laporan "Cyber Security: The Board Report 201".
Tak hanya untuk mengenali serangan siber, laporan itu juga memuat informasi bagaimana peran penting petinggi perusahaan dalam memerangi serangan siber.
Statistik mencatat, dua per tiga dari bisnis menengah atau besar mengalami setidaknya satu penyusupan atau serangan siber dalam 12 bulan terakhir.
Grant Thornton juga merangkum 5 bentuk ancaman siber terkini yang menargetkan dan menyerang perusahaan dan berisiko tinggi bagi operasional bisnis perusahaan.
Berikut ini penjelasannya, sebagaimana melansir keterangan resmi yang dikutip Tekno Liputan6.com.
Ransomware
Beberapa tahun belakangan ini, ancaman serangan ransomware semakin marak. Penyerang memasang perangkat lunak untuk mematikan sistem bisnis atau membuat bisnis menjadi offline.
Korban pun harus membayar sejumlah tebusan sebelum ransomware dihapus atau dinonaktifkan. Dalam variasinya, penyerang mengancam membuat data korup, sehingga tidak dapat digunakan jika uang tebusan tidak dibayarkan.
Pencurian Data
Penyerang mencuri data pelanggan dan menjualnya ke oknum lain yang kemudian melakukan pencurian identitas. Atau, mereka meminta pembayaran untuk mengembalikan data yang dicuri tadi.
Penyamaran Sebagai CEO Atau Petinggi Perusahaan Lain
Pengintaian online atas data publik memungkinkan pelaku kejahatan menyamar sebagai CEO atau direktur keuangan. Pelaku kemudian dapat meminta perubahan detail pembayaran pada faktur dan mengalihkan pembayaran ke akun mereka sendiri.
Penambangan Bitcoin
Ini adalah bentuk kejahatan siber relatif baru tetapi semakin sering terjadi. Penyerang memasang perangkat lunak pada sistem TIK perusahaan dan membajak prosesor untuk menghasilkan mata uang kripto. Sistem bisnis segera melambat atau berhenti.
Pencurian Properti Intelektual
Spionase tidak terbatas pada aksi mata-mata di suatu negara. Spionase industri adalah ancaman nyata, dengan perusahaan ambisius yang menargetkan sistem perusahaan saingan untuk mencuri Intelectual Property.
Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia mengatakan, "Kelompok penjahat siber cenderung menargetkan perusahaan menengah."
Ia menambahkan, "Perusahaan menengah masih cukup berharga untuk menjadi target kejahatan siber yang potensial, tetapi perusahaan menengah mungkin ini tidak memiliki tingkat sumber daya untuk berinvestasi dalam pertahanan keamanan siber".
Sumber: Liputan6.comReporter: Yuslianson
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar
Memperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini
Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca SelengkapnyaCara Cetak Wirausaha Unggul di Indonesia, Kini Sudah Terkumpul 29.780 Ide Bisnis
Tidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan
Siswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca SelengkapnyaIngin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaBisnis Tambang Pasir Gagal & Terlilit Utang Rp2 Miliar, Dwi Bangkit Lewat Dagang Bakso dan Restu Orang Tua
Di masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.
Baca SelengkapnyaPotret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.
Rumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tegas! Ganjar Tak Mau BUMN Beranak Pinak Punya Cucu Hingga Cicit Usaha
Menurutnya, jika perusahaan pelat merah beranak-pinak hingga punya cucu dikhawatirkan swasta malah tak kebagian
Baca SelengkapnyaTips Jitu Dirut Patra Jasa Agar Perusahaan Maju di Tengah Sengitnya Persaingan Bisnis
Salah satunya dengan fokus optimilisasi aset yang dimiliki
Baca SelengkapnyaKisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan
Sejak mengerti peluang bisnisnya, pemuda ini membudidayakan tanaman simbar.
Baca Selengkapnya