Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4.000 Lebih konten radikalisme diblokir

4.000 Lebih konten radikalisme diblokir Menkominfo Rudiantara. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Konten-konten di dunia internet yang mengandung unsur radikalisme kian berkurang. Per 30 Mei lalu, lebih dari 4.078 konten radikalisme baik dari situs maupun akun media sosial telah diblokir.

"Sekarang trennya sudah mulai menurun," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara saat acara buka puasa bersama dengan para pemangku kepentingan di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Kamis (31/5).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Chief RA ini mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya setengah dari jumlah itu, berasal dari platform Facebook dan Instagram.

"Puncaknya terjadi pada tanggal 21 Mei kemarin. Tapi kami terus menyisir dan melakukan verifikasi lagi. Kami pantau terus," ungkapnya.

Terjadinya penurunan konten-konten radikalisme ini, diakuinya besar kemungkinan terkait adanya penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Maka itu, konten-konten yang berkaitan dengan radikalisme terlihat adanya penurunan.

Sebelumnya, pada pertengahan Mei lalu, pihak Kemkominfo gencar melakukan patroli di media sosial terkait dengan konten radikalisme. Komposisi jumlah akun yang telah terblokir berdasarkan masing-masing platform media sosial tersebut bervariasi.

Seperti Telegram, sebanyak 280 lebih akun pengunanya telah diblokir. Facebook dan Instagram, diidentifikasi sebanyak 450 akun yang menyebarkan paham radikalisme.

"300 dari 450 akun itu, sudah ditake down," ungkap Menkominfo.

Sementara, untuk akun di Youtube teridentifikasi 250 lebih, namun sekitar 40-70 persen selesai ditake down. Juga Twitter ada 60-70 akun yang telah teridentifikasi, setengah dari jumlah tersebut, sudah dilakukan pemblokiran.

"Sisanya masih dalam proses pemantauan Kepolisian," terangnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal

AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal

Baca Selengkapnya
21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya
21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya

Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme

Baca Selengkapnya
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?

Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Lima Pembuat Konten Porno Anak Jaringan Internasional
Polisi Ringkus Lima Pembuat Konten Porno Anak Jaringan Internasional

Lima pembuat konten pornografi dan perdagangan anak jaringan internasional diringkus polisi.

Baca Selengkapnya
Segini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang
Segini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang

Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.

Baca Selengkapnya