20 Startup Tahap Awal Digembleng di Startup Studio Indonesia, Ini Daftarnya
Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyelenggarakan Startup Studio Indonesia. Ini program intensif bagi early-stage (tahap awal) startup untuk mengakselerasi skala bisnisnya.
Program Startup Studio Indonesia menargetkan startup pada tahap angel hingga pre-series A. Dari 668 aplikasi dari 32 provinsi, dipilih 20 startup yang dipercaya akan memberikan dampak bagi Indonesia.
Startup dipilih berdasarkan profil, identifikasi masalah serta solusi yang diusung, potensi sektor dan industri untuk scaling up, relevansi solusi terhadap sektor industri, serta diferensiasi dan faktor lokalitas.
Mereka dipillih oleh Fajar Budiantoro (Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kominfo), Slamet Santoso (Plt Direktur Pemberdayaan Informatika), Willson Cuaca (Co-founder & Managing Partner East Ventures), Hargo Utomo (Director of Business Development and Incubation Universitas Gadjah Mada), dan Italo Gani (Founder Impactto).
Ada 20 startup yang dipilih untuk batch 1 Startup Studio Indonesia. Mereka antara lain AgenKAN, Biteship, Career Support, Feedloop, Halofina, Jejak.in, Justika, Keeppack, Larik.tech, Moodah, Nectico, Rakamin Academy, Rekosistem, Payo Kepasar, PTS.SC, Schoters, Tumbasin, Verihubs, Waterhub, dan Woobiz.
Mentoring dari Para Co-Founder Startup
Dimulai sejak 5 Oktober lalu, mereka mengikuti rangkaian program awal; Founder’s Camp, secara daring. Para coach mereka adalah co-founder dan petinggi startup digital, seperti Christopher Madiam (COO & Co-founder Sociolla), Fajrin Rasyid (Digital Business Director PT Telkom Indonesia), Joseph Aditya (CEO Ralali), Metha Trisnawati (COO & Co-founder Sayurbox), dan Vanessa Li (CEO & Co-founder GoWork).
Mengawali Founder’s Camp, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar memberikan sambutan dan berbagi pandangan mengenai situasi ekosistem digital terkini kepada 20 startup terpilih.
Setelah Founder’s Camp, tahapan Startup Studio Indonesia selanjutnya adalah Brainstorming Session (12 Oktober- 22 November), Networking, (23-25 November), dan Pitch Day (26 November).
“Program Startup Studio Indonesia menjembatani dua program startup sebelumnya yang kementerian inisiasi, yaitu Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan Nexticorn. Kami harap 20 startup early-stage ini dapat berkembang dengan pesat dan inovasinya benar-benar membawa solusi baru di kondisi new normal. Menjadi katalisator bagi transformasi digital Indonesia,” ujar Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.
Baca SelengkapnyaKabar startup edutech Zenius tutup membuat warganet bernostalgia di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah nama-nama pendiri dan perusahaan rintisan yang terpilih untuk mengikuti program GEN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awalnya, Hilmi mencoba melamar program pemerintahan seperti PPPK, PNS, hingga pendamping desa PKH. Namun semuanya gagal.
Baca SelengkapnyaSemua program kesejahteraan era Jokowi juga tetap akan dilanjutkan dan disempurnakan.
Baca SelengkapnyaStartup Zenius mengumumkan pihaknya menutup operasional sementara setelah 20 tahun beroperasi.
Baca SelengkapnyaFenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaPerubahan tersebut muncul usai akun Instagram Pemprov DKI @dkijakarta mengunggah foto terkait pendaftaran pemberian fasilitas usaha.
Baca SelengkapnyaHibah teknologi diberikan kepada para Champion UMK Academy Pertamina tahun 2023 dan 10 besar peserta Pertapreneur Aggregator.
Baca Selengkapnya