Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 Penemuan Einstein tentang Alam Semesta Terbukti Benar tetapi Ada 1 yang Keliru

10 Penemuan Einstein tentang Alam Semesta Terbukti Benar tetapi Ada 1 yang Keliru Albert Einstein. ©INC

Merdeka.com - Misteri alam semesta dan seisinya selalu saja membuat kita takjub sekaligus penasaran. Banyak peneliti hingga ilmuwan yang berlomba-lomba mencari tau dan memecahkan misteri yang belum terungkap, salah satunya Einstein.

Albert Einstein adalah fisikawan legendaris kelahiran 1879. Terlepas dari keterbatasan teknologi pada masa itu, Einstein berhasil menerbitkan teori relativitas umum yang terkenal pada tahun 1915, yang membuat prediksi tentang sifat alam semesta yang akan terbukti akurat.

Tidak hanya satu prediksi saja, Einstein berhasil mengemukakan lebih dari satu prediksi terkait alam semesta dan seisinya. Prediksi yang ditemukannya itu terbukti benar.

Dilansir dari LiveScience, Minggu (19/3), berikut 10 penelitian yang membuktikan teori Einstein tentang alam semesta benar namun ada 1 yang keliru.

The Black HoleTeori relativitas umum Einstein memprediksi keberadaan lubang hitam atau the black hole. Temuan ini terbukti benar saat peneliti menggunakan Event Horizon Telescope (EHT) untuk menangkap gambar pertama dari lubang hitam.

Mereka membuktikan kebenaran adanya tentang hal yang sangat spesifik, yaitu bahwa setiap lubang hitam memiliki titik yang tidak dapat kembali atau disebut horizon.

Black Hole yang BergemaPara astronom membuktikan teori lubang hitam Einstein kembali valid ketika mereka menemukan pola aneh sinar-X yang dipancarkan di dekat lubang hitam 800 juta tahun cahaya dari Bumi.

Tim juga mendeteksi prediksi ‘gema bercahaya’ dari cahaya sinar-X, yang dipancarkan di belakang lubang hitam tetapi masih terlihat dari Bumi.

Gelombang GravitasiMenggunakan detektor khusus yang disebut Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO), fisikawan mengkonfirmasi keberadaan gelombang gravitasi pada tahun 2015, dan terus mendeteksi contoh gelombang gravitasi lainnya, membuktikan teori Einstein kembali benar.

Gelombang Gravitasi pada Black HoleMelalui ilmu gelombang gravitasi, fisikawan mengkonfirmasi bahwa benda-benda besar di luar angkasa itu goyah di orbit mereka saat mereka berpapasan, lagi-lagi ini sejalan dengan prediksi Einstein.

Gerakan Bintang SpirografPrediksi Einstein tentang bagaimana objek yang sangat kecil harus mengorbit di sekitar objek yang relatif besar terjawab setelah para ilmuwan mempelajari bintang yang mengorbit lubang hitam selama 27 tahun. Hasilnya gerakan orbit bintang terlihat "menari" ke depan dalam pola roset daripada bergerak dalam orbit elips tetap, sesuai dengan yang dikatakan Einstein.

Bintang NeutronPada tahun 2020, fisikawan mempelajari bagaimana bintang neutron mengorbit di sekitar katai putih (dua jenis bintang mati yang runtuh) hasilnya ada pergeseran jangka panjang dalam cara kedua objek saling mengorbit.

Menurut peneliti, penyimpangan ini kemungkinan disebabkan oleh efek yang disebut frane dragging atau menyeret bingkai, fenomena ini kembali menegaskan prediksi dari teori relativitas Einstein.

Kaca Pembesar GravitasiMenurut Einstein, jika suatu objek cukup besar, ia harus membengkokkan ruang-waktu sehingga cahaya jauh yang dipancarkan di belakang objek akan tampak diperbesar.

Bukti teori ini adalah gambar medan dalam pertama Teleskop Luar Angkasa James Webb yang menggunakan efek lensa gravitasi dari galaksi yang berjarak 4,6 miliar tahun cahaya untuk memperbesar cahaya dari galaksi yang berjarak lebih dari 13 miliar tahun cahaya.

Cincin EinsteinKetika cahaya dari objek yang jauh diperbesar menjadi lingkaran cahaya di sekitar objek, para ilmuwan menyebutnya "cincin Einstein." Benda-benda menakjubkan ini ada di seluruh ruang angkasa, dan telah dicitrakan oleh para astronom dan ilmuwan.

Pergeseran Alam SemestaEinstein memprediksi "pergeseran merah gravitasi," yang terjadi ketika cahaya kehilangan energi saat keluar dari ruang-waktu yang diciptakan oleh objek besar, seperti galaksi. Pada 2011, sebuah studi tentang cahaya membuktikan bahwa pergeseran merah gravitasi benar-benar ada, seperti yang dikatakan Einstein.

Pergerakan AtomPada tahun 2015, para peneliti kembali membuktikan teori Einstein ketika mereka mengukur energi dua elektron yang bergerak ke arah yang berbeda di sekitar inti atom. Perbedaan energi antara elektron tetap konstan, tidak peduli ke arah mana mereka bergerak, temuan ini membenarkan teori Einstein.

Lalu, satu teori Einstein yang salah apa?

Nah, satu penemuan Einstein yang keliru adalah fenomena keterikatan kuantum. Dalam fenomena yang disebut keterikatan kuantum, partikel-partikel yang terhubung tampaknya dapat berkomunikasi satu sama lain melintasi jarak yang sangat jauh lebih cepat daripada kecepatan cahaya.

Einstein membenci fenomena ini, yang terkenal mencemoohnya sebagai "aksi seram di kejauhan". Ia menegaskan bahwa tidak ada pengaruh yang dapat bergerak lebih cepat daripada cahaya. Bahwa objek memiliki keadaan itu tergantung apakah kita mengukurnya atau tidak.

Namun dalam eksperimen global besar-besaran di mana jutaan partikel terjerat diukur di seluruh dunia, para peneliti menemukan bahwa partikel-partikel itu tampaknya hanya mengambil keadaan pada saat mereka diukur dan tidak lebih cepat.

"Kami menunjukkan bahwa pandangan dunia Einstein… di mana benda-benda memiliki sifat apakah Anda mengamatinya atau tidak, dan tidak ada pengaruh yang bergerak lebih cepat dari cahaya, tidak mungkin benar – setidaknya salah satu dari hal-hal itu pasti salah," kata Morgan Mitchell, seorang profesor optik kuantum di Institute of Photonic Sciences di Spanyol, mengatakan kepada Live Science pada tahun 2018.

Reporter magang: Safira Tiur Margaretha

(mdk/faz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Intip Proyek Ambisius Jepang Mau Pergi ke Bulan Pakai Roket Bertenaga Kotoran Sapi

FOTO: Intip Proyek Ambisius Jepang Mau Pergi ke Bulan Pakai Roket Bertenaga Kotoran Sapi

Jepang membuka babak baru kemajuan industri luar angkasa usai menguji coba mesin roket dengan bahan bakar yang tak terpikirkan sebelumnya, yakni kotoran sapi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ilmuwan Ungkap Tikus Bisa Hidup di Planet Mars, Temuan Ini Jadi Buktinya

Ilmuwan Ungkap Tikus Bisa Hidup di Planet Mars, Temuan Ini Jadi Buktinya

Berikut fakta yang ditemukan ilmuwan mengenai tikus bisa tinggal di Mars.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tak Ada Tempat Bermain, Ini Potret Miris Anak-Anak Jakarta Renang di Lautan Sampah

Tak Ada Tempat Bermain, Ini Potret Miris Anak-Anak Jakarta Renang di Lautan Sampah

Tak hanya mengancam kesehatan, berenang di lautan sampah bahkan bisa merenggut nyawa anak-anak.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ilmuwan Akhirnya Punya Jawaban Mengapa Manusia Tidak Berumur 200 Tahun

Ilmuwan Akhirnya Punya Jawaban Mengapa Manusia Tidak Berumur 200 Tahun

Ilmuwan Akhirnya Punya Jawaban Mengapa Manusia Tidak Berumur 200 Tahun

Baca Selengkapnya icon-hand
Temuan Dari Luar Angkasa Ungkap Piramida Mesir Dibangun Menggunakan Air

Temuan Dari Luar Angkasa Ungkap Piramida Mesir Dibangun Menggunakan Air

Jalur air yang kini telah mengering di Giza kemungkinan besar dimanfaatkan sebagai jalur transportasi.

Baca Selengkapnya icon-hand
FOTO: Keseruan NCT 127 Sapa Penggemar di Jakarta dalam 'Fact Check' Face To Face Album Sign Event

FOTO: Keseruan NCT 127 Sapa Penggemar di Jakarta dalam 'Fact Check' Face To Face Album Sign Event

Dalam acara tersebut setiap member NCT 127 menandatangani album mereka untuk 35 NCTzen.

Baca Selengkapnya icon-hand
Teleskop James Webb Temukan Galaksi Penuh Debu yang Sulit Dikenali

Teleskop James Webb Temukan Galaksi Penuh Debu yang Sulit Dikenali

Teleskop luar angkasa, James Webb berhasil menangkap sebuah objek berbentuk galaksi yang redup.

Baca Selengkapnya icon-hand
Lima Badak Terbang dari Afrika Selatan, Jadi Penumpang VIP Pesawat

Lima Badak Terbang dari Afrika Selatan, Jadi Penumpang VIP Pesawat

Badak-badak ini terbang naik pesawat dari Limpopo, Afrika Selatan, melalui Zambia dan Burundi, kemudian ke Zakouma.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengenal Bakteri Shigella yang Buat Tentara Israel Terkena Wabah Penyakit

Mengenal Bakteri Shigella yang Buat Tentara Israel Terkena Wabah Penyakit

Wabah penyakit mulai menjangkiti tentara Israel. Banyak di antaranya parah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ada Misi Khusus, China Kembangkan Pesawat Lipat untuk Meluncur ke Mars

Ada Misi Khusus, China Kembangkan Pesawat Lipat untuk Meluncur ke Mars

Misi ini benar-benar memiliki ambisi besar. Ingin mengawali ilmu pengetahuan dibandingkan Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya icon-hand