Pada awal 2022, kasus kematian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, masih tergolong tinggi. Ini fakta di baliknya.

Kondisi pandemi Covid-19 global menunjukkan tren semakin baik, termasuk di Indonesia. Begini persiapan Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) mengawasi kedatangan orang asing.

Guru Besar FKUI, Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan Lebaran Idulfitri baru akan dirayakan pada Mei 2022. Pemerintah masih membutuhkan waktu lebih dari sebulan untuk melihat situasi Covid-19. Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara ini mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap varian Omicron BA.2.

Hermawan menyebut, ada sejumlah hal yang bisa menjadi rujukan penentuan endemi Covid-19.

Budi melanjutkan, ada sejumlah beberapa indikator pandemi Covid-19 di Indonesia membaik secara signifikan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan pandemi akan bertransisi menjadi endemi Covid-19.

Menurut Tri, situasi pandemi Covid-19 baru bisa dilihat pada enam bulan mendatang. Pernyataan ini merujuk pada jarak gelombang kedua dan ketiga pandemi di Tanah Air. Gelombang kedua mulai terjadi Juni hingga Juli 2021. Sementara gelombang ketiga mulai Januari 2022.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban, mengatakan jika pun masuk endemi bukan berarti kasus Covid-19 hilang. Kasus yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu akan tetap ada, hanya saja tidak mengalami lonjakan tajam seperti tahun lalu.

Pengalaman ini membawa angin segar bagi kekuatan segenap masyarakat dan pihak terkait untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Tak sampai di situ, ada tantangan lainnya mengenai rantai pasok global, hingga memanasnya kondisi geopolitik dunia.

Budi menjelaskan sero survei dilakukan untuk melihat jumlah populasi penduduk di Indonesia yang sudah memiliki antibodi terhadap virus SARS-CoV-2.

Puan mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi berbagai skenario yang mungkin terjadi akibat virus Omicron siluman.

Prof Tjandra mengatakan Indonesia patut bersyukur karena kasus Covid-19 terus menurun. Namun sayangnya, penurunan kasus diiringi dengan berkurangnya testing Covid-19.

Rekor ini muncul ketika Korsel berencana memperlonggar aturan jarak sosial di tengah gelombang infeksi varian Omicron.

Sebanyak 4,7 juta lebih orang masuk ke dalam daftar orang miskin paling ekstrem di Asia Tenggara pada 2021, yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Satgas menyayangkan banyak orang sudah bergembira syarat perjalanan dilonggarkan disamakan dengan pelonggaran protokol kesehatan. Padahal, pelonggaran syarat itu karena pencapaian vaksinasi yang sudah baik.

Namun, kata Reisa, menyusun strategi kehidupan menyambut endemi sangat hati-hati. Segala aspek dipertimbangkan untuk menyusun strategi peta jalan endemi Covid-19. Sesuai pesan Presiden Joko Widodo, kebijakan tentang endemi harus seimbang antara aspek kesehatan dengan sosial budaya dan ekonomi.

Pandemi Covid-19 mungkin tiga kali lebih mematikan daripada perkiraan jumlah kematian yang dilaporkan.

Selain itu, pemerintah diharapkan menyiapkan obat-obat secukupnya untuk meringankan Covid baik di rumah sakit maupun apotek. Sehingga, bila terpapar Covid masyarakat tidak pontang panting mencari obat.