Sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Edhy Prabowo, praktik bisnis ekspor benih lobster tengah menjadi sorotan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). KPPU mengendus indikasi adanya praktik monopoli pasar dalam kegiatan logistik usaha ekspor benih lobster.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo pada Rabu, (25/11) dini hari. Menteri Edhy ditangkap KPK di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sepulangnya dari kunjungan ke Amerika Serikat.

Menurut dia, Luhut dan Edhy mengunjungi Amerika Serikat di waktu yang berbeda sehingga keduanya tak pernah bertemu. Adapun kunjungan Luhut di Amerika bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih, Washington DC.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo hingga kini masih menjalani pemeriksaan intensif di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Edhy sebelumnya ditangkap KPK bersama beberapa orang lainnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di Tangerang, Rabu (25/11) dini hari.

"Di era keterbukaan ini, semua bisa memantau setiap kebijakan. Dan di Komisi IV (DPR) sudah sering kami ingatkan,"

Pengamat sektor kelautan dan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim, menyatakan kebijakan ekspor benih lobster perlu ditata ulang. Di mana kebijakan ini diduga terkait dengan kabar penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh KPK.

Harta tersebut terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak.

Susi Pudjiastuti mencuit di Twitter pribadinya terkait bisnis ilegal benih lobster, "Harga tak Menentu, Bisnis Ilegal Benur Lobster di Pesisir Barat Lampung Rugikan Nelayan", pada Selasa 24 November 2020, pukul 16.45 WIB.

Ghufron mengatakan, penangkapan Edhy berkaitan dengan ekspor benih lobster atau benur.

Ghufron mengatakan, penangkapan Edhy berkaitan dengan kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster atau benur.

Nawawi belum dapat menjelaskan secara rinci mengenai penangkapan tersebut. Termasuk mengenai dugaan tindak pidana yang diduga dilakukan Edhy Prabowo.

Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten.

Hingga saat ini, belum diketahui kasus yang melatarbelakangi penangkapan Edhy Prabowo.

Eddy Prabowo dikabarkan ditangkap dini hari, Rabu 25 November 2020, di Bandara Soekarno-Hatta.