Sederet tokoh ternama Indonesia kritik kehadiran kereta cepat
China berhasil ambil hati pemerintah dalam menggarap megaproyek tersebut.
China berhasil ambil hati pemerintah dalam menggarap megaproyek tersebut.
Menurut Megawati, pemerintah lebih tepat mendorong pembangunan infrastruktur di Indonesia Timur.
Yusril menilai, setahun pemerintahan Jokowi, banyak kebijakan di bidang ekonomi yang telah salah arah.
Presiden Joko Widodo diminta untuk batalkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Proyek kereta cepat dituding hanya untuk mengakomodir kepentingan bisnis properti.
India pilih Jepang untuk bangun kereta cepat.
Alokasi anggaran untuk proyek infrastruktur dasar.
Jika terjadi wanprestasi, dikhawatirkan akan terjadi akuisisi saham keempat BUMN tersebut.
Jika terjadi wanprestasi, dikhawatirkan akan terjadi akuisisi saham keempat BUMN tersebut.
Pembangunan kereta cepat akan dibiayai oleh China Development Bank (CDB) sebesar Rp 56 triliun.
Dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh proyek tersebut dinilai tidak begitu mendesak.
Jepang menawarkan dana lunak sebesar USD 15 miliar atau sekitar Rp 208,68 triliun ke India.
Indonesia belum tepat mempunyai kereta cepat saat ini.
Zulkifli mempertanyakan mengapa Jokowi menyetujui kereta cepat dan membatalkan jembatan Selat Sunda.
Dia meminta doa agar proyek kereta cepat Jakarta-Bandung berjalan lancar.
Tiket kereta yang akan mulai beroperasi awal 2019 ini dibanderol sekitar Rp 200.000.
Perusahaan patungan itulah yang bakal menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Kereta cepat dari China dinilai lebih mahal dibanding Jepang.