Pada tingkat pertama, majelis hakim menjatuhkan vonis delapan tahun penjara pada Karen atas kasus investasi Pertamina di blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia pada 2009. Vonis hakim terhadap Karen lebih ringan dari tuntutan jaksa yang menuntut Karen pidana penjara selama 15 tahun denda Rp 1 miliar.

Dalam vonis tersebut Frangki mengatakan hal yang memberatkan atas vonis terhadapnya dikarenakan perbuatan Frederick tidak mendukung program pemerintah dalam melakukan tindak pidana korupsi. Ia juga tidak berterus terang.

Jaksa penuntut umum menanggapi nota keberatan atau eksepsi mantan Direktur Utama PT Pertamina persero, Galaila Karen Kardina alias Karen Agustiawan. Jaksa menilai, tindakan Karen telah melanggar prinsip good coorporate governance.

Bareskrim menyita dokumen pengajuan relawan, kontrak kerja maupun pembayaran relawan.

"Nanti kita lihat dulu dari tanda tangan mereka dipengajuan relawan tersebut. Siapa yang mengajukan."

Penyidik Bareskrim kemarin menggeledah kantor Pertamina Foundation di Simprug, Jakarta Selatan.

Polisi mengusut dugaan korupsi dana hibah atau corporate social responsibilty (CSR) PT Pertamina sekitar Rp 160 miliar.

Bareskrim telah menggeledah ruang Direktur Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramono.

"Untuk jelasnya mesti dilihat pelaku ada hubungannya dengan pemilihan capim KPK atau tidak," kata Yenti.

Diduga korupsi di perusahaan tersebut sekitar Rp 126 miliar.

Bareskrim tengah menelusuri dugaan korupsi pengelolaan dana hibah PT Pertamina sekitar Rp 126 miliar.

Penyidik akan mulai memeriksa saksi kasus tersebut setelah semua dokumen dan barang bukti dianalisa diselesaikan.

Penggeledahan dilakukan di empat ruangan, di antaranya ruang Direktur Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramono.

Lima orang saksi sebelumnya juga sudah diperiksa dalam kasus ini.