Ratusan Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 6.8 di Morotai
"Masih terdapat masyarakat yang bertahan di dataran ketinggian atau di rumah saudara karena trauma,"
"Masih terdapat masyarakat yang bertahan di dataran ketinggian atau di rumah saudara karena trauma,"
"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina,"
Gempa magnitudo 4,4 yang terjadi di Kabupaten Buleleng, Bali, membuat panik sejumlah pejabat Pemkab yang sedang mengikuti rapat melalui telekonferensi mengenai penanggulangan Covid-19. Mereka berhamburan ke luar ruangan.
Kepala Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar M. Taufik Gunawan menyampaikan, hasil analisa menunjukkan bahwa gempa berpusat di darat pada jarak 20 km barat daya Buleleng, pada kedalaman 10 km.
Gempa tidak berpotensi tsunami. Gempa dirasakan di sejumlah wilayah seperti Garut dan Cilacap.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan gempa susulan sejak pertama kali terjadi. BMKG sendiri memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Hasil pemodelan tersebut menunjukkan bahwa gempa bumi tektonik ini tidak berpotensi tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya menginformasikan gempa terjadi pukul 03.39 WIB.
Gempa merusak terjadi satu kali, yaitu Gempa Tapanuli Selatan magnitudo M 5,1 kedalaman hiposenter 16 meter pada 30 April 2020 pukul 15.20.00 WIB.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan sampai kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kampar, bahkan juga terasa di Pekanbaru.
Dikabarkan, gempa yang terjadi dirasakan cukup kuat oleh warga sekitar dengan durasi sekitar lebih kurang 6 detik. Getarannya juga dirasakan sebagian masyarakat Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan.
Suara gemuruh yang terjadi Selasa (14/4) dini hari tadi masih menjadi teka teki. Pejabat berwenang di Yogyakarta mengkonfirmasi bahwa sumber suara bukan karena aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Gempa Terparah dalam 140 Tahun Hantam Kroasia. Gempa magnitudo 5,3 ini tercatat sebagai yang terbesar, yang mempengaruhi Kroasia dalam 140 tahun. Sejumlah bangunan rusak dan aliran listrik terputus akibat guncangan gempa tersebut.
BMKG menyebut, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun memperingatkan kemungkinan adanya gempa susulan.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. BMKG meminta masyarakat untuk waspada terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Dari 664 rumah rusak, 508 rumah di antaranya dikategorikan rusak ringan, 100 rusak sedang dan 56 mengalami rusak berat. Seluruhnya tersebar di 6 desa se-Kecamatan Pamijahan.
Gempa mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gempa berkekuatan 5 magnitudo itu terjadi Selasa (10/3) sekitar pukul 17.18 WIB. Gempa dirasakan hingga Jakarta. Seperti dilansir Antara.
Beredar informasi di media sosial terkait patahan aktif yang berpotensi menimbulkan gempa dan menghancurkan Surabaya. Informasi tersebut meresahkan karena dibumbui dengan hasil analisa tim ahli gempa.