Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia jadi Pemicu Gempa M 5,3 di Mentawai
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa dengan magnitudo 6,9 disertai peringatan dini tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (25/4) dini hari sempat membuat warga panik. Namun, sejauh ini belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan akibat bencana alam itu.
"Namun, karena masih malam dan sepi, nggak ada juga orang yang keluar, saya mencoba untuk menenangkan diri sembari beristigfar. Alhamdulillah berhenti juga," kata warga Nelda Murni (24) di Kabupaten Solok.
Warga Padang, Sumatera Barat yang sempat mengungsi karena gempa magnitudo 6,9 kembali ke rumah masing-masing. Mereka berangsur pulang setelah BMKG mencabut peringatan tsunami pada pukul 03.57 WIB.
Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,9 terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (25/4) dini hari. Gempa itu memicu tsunami yang teramati setinggi 11 cm.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6.1 dan gempa bumi susulan berkekuatan M 5.4.
Kepanikan Warga Kepulauan Mentawai Diguncang Gempa Dua Kali. Wilayah Kepulauan Mentawai diguncang gempa sebanyak dua kali pada Minggu (11/9) pagi. Kedua gempa itu berkekuatan masing-masing magnitudo 6,1 dan 5.4. Guncangan gempa tersebut memicu kepanikan warga hingga berhamburan keluar rumah.
Namun demikian, masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi gempabumi susulan. Peringatan dini gempa bumi dapat dilakukan dengan memanfaatkan barang-barang di rumah seperti kaleng bekas.
Megathrust merupakan tumbukan antara dua lempeng. Sedangkan sesar aktif merupakan bagian lempeng yang mengalami rekahan karena tekanan. Bagian-bagian lemah tersebut mengalami pergeseran.
Menurut BMKG, para pakar gempa telah memperhitungkan apabila segmen Megathrust bergerak skenario terburuknya dapat mencapai M8,9.
"Tidak sampai 15 menit kemudian, gempa susulan dengan skala lebih rendah kembali mengguncang, tepatnya pukul 06.01 WIB,"
Gempa magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (5/5) pukul 08.24 WIB. Sejumlah bangunan di Tuapejat, Kepulauan Mentawai mengalami retak-retak.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,8, kemudian dimutakhirkan menjadi 5,7, terjadi di wilayah Mentawai pada Rabu (5/5) pukul 08.24.35 WIB. Gempa itu tidak berpotensi tsunami.
"Mereka memilih mengungsi ke Gereja Piniel, menyusul adanya gempa bumi dengan magnitudo 5.7 SR di wilayah tersebut," kata Amir dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/5).
Belum diketahui dampak kerusakan akibat gempa.
Gempa berkekuatan 6,3 Skala Richter (SR) terjadi di sekitar Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (17/11), sekitar pukul 08.44 WIB.
Gempa terjadi pukul 05.36 WIB. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Akibat dari rentetan gempa tersebut, Puskesmas Sikakap rusak dan satu mercusuar roboh.