Meski Kalah di Irak dan Suriah, ISIS Masih Bernyawa di Sejumlah Negara Lain
Kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi dan kaki tangannya terus aktif di berbagai negara, mengklaim serangan setiap hari melalui media propagandanya di dunia maya.
Kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi dan kaki tangannya terus aktif di berbagai negara, mengklaim serangan setiap hari melalui media propagandanya di dunia maya.
Setelah mendeklarasikan dirinya sebagai khalifah pada 2014, Baghdadi menguasai lebih dari 7 juta orang di seluruh wilayah Suriah dan Irak. Kelompok teroris ini mengklaim menegakkan hukum Islam, namun dengan cara brutal dan kejam.
Pasukan Suriah atau SDF mengumumkan kekalahan ISIS. Setelah pengumuman itu, ISIS bereaksi:
Diperkirakan 800 warga Indonesia pergi ke Irak dan Suriah sejak ISIS mendeklarasikan kekhalifahan pada 2014.
Meskipun kehilangan wilayah, kelompok ini masih dipandang sebagai ancaman keamanan utama yang mampu meningkatkan serangan di wilayah tersebut dan di seluruh dunia.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berjanji akan menghapus ISIS dari peta dunia.
Juru Bicara ISIS, Abu Hassan al-Muhajir mengancam kelompoknya akan membalas serangan yang menewaskan 50 orang tersebut.
Wilayah ISIS makin mengecil. Ribuan anggotanya memilih menyerahkan diri. Apa penyebab kekalahan ISIS?
Ribuan Militan ISIS di Suriah Menyerah. Sekitar 3.000 militan ISIS akhirnya menyerahkan diri di pertahanan terakhirnya di Baghouz. Mereka menyerah setelah dibombardir Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
ISIS mulai lemah di Timur Tengah, kini mereka pindah ke Filipina. Berikut pergerakan ISIS:
Sekitar 3.000 anggota kelompok militan Negara Islam Irqak dan Suriah (ISIS) dilaporkan telah meninggalkan benteng pertahanan terakhir mereka di Suriah. Mereka menyerah kepada pasukan yang dipimpin Kurdi.
Daya tarik ISIS tampaknya tak pernah tenggelam dari permukaan di Filipina selatan.
Mantan militan ISIS berkewarganegaraan Belanda yang saat ini ditahan di pusat detensi yang dikendalikan Kurdi di Suriah, mengaku ingin kembali ke negara asalnya. Dia juga ingin membawa istrinya yang masih remaja.
Nasib anak-anak dari perempuan anggota ISIS yang ditolak kembali ke negaranya kini menjadi perhatian internasional.
Dia tewas 29 Januari lalu di sebelah timur Provinsi Deir Ezzor, lokasi yang tengah digempur pasukan koalisi internasional untuk menghabisi kantong pertahanan terakhir yang dikuasai ISIS.
Laporan yang dikutip harian the Guardian dari sumber intelijen itu mengatakan Baghdadi selamat dalam penyerangan itu dan para pengawal membawanya ke daerah gurun tidak jauh dari lokasi serangan.
Para pejabat militer dan intelijen AS telah lama mengatakan bahwa ISIS dapat muncul kembali tanpa adanya tekanan kontra-terorisme yang berkelanjutan dari pihak-pihak yang memerangi mereka.
Sinai di Mesir menjadi lokasi baru aktivitas ISIS setelah kehilangan wilayah di Irak dan Suriah. Beberapa situs berita pro-pemerintah Mesir, serta situs-situs berita Rusia, menuduh Turki memfasilitasi pemindahan para militan ISIS dari Suriah ke Sinai.