Viral Bongkar Skincare Abal-abal, Begini Kisah Pilu Masa Lalu Dokter Richard

Merdeka.com - Belakangan ini banyak perempuan tengah dilanda demam skincare. Produk perawatan wajah ini memang tengah banyak diburu bukan hanya perempuan tapi juga laki-laki. Banyak merek-merek baru yang akhirnya muncul demi memenuhi permintaan pasar.

Tak hanya produk skincare, alat-alat kecantikan pada saat ini juga ada-ada saja. Mulai dari penyedot komedo hingga setrika wajah, alat-alat kecantikan juga terus berkembang.

Seiring dengan perkembangan perawatan wajah ini, nama Dokter Richard mendadak viral. Bukan lantaran memiliki produk mutakhir, Dokter Richard justru dengan berani membongkar skincare abal-abal dan peralatan kecantikan yang membahayakan.

Membongkar semua sisi buruk skincare yang abal-abal, dokter Richard tentu menuai banyak kritik pedas. Dianggap mematikan usaha orang, Dokter Richard merasa tak gentar lantaran ingin berbuat baik. Ia tak ingin banyak orang menjadi korban oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Dikenal sebagai seorang dokter, siapa sangka ternyata dokter Richard sempat menelan pahitnya pil hidup. Bersama Boy William di Nebeng Boy, dokter Richard menjelaskan masa lalunya yang memilukan.

Pernah Tinggal di Rusun

©2020 Merdeka.com/Youtube nebengboy

Kini bekerja sebagai seorang dokter, perjalanan hidup dokter Richard rupanya tak mudah. Sebelum hidupnya semenyenangkan saat ini, Dokter Richard mengungkapkan jika dirinya sempat tinggal di Rumah Susun (Rusun). Bukan rusun elite, Dokter Richard mengaku jika dirinya tinggal di komplek terjelek di tengah kota.

"Saya start bener-bener dari bawah bawahnya lagi. Bener-bener miskin banget. Dulu pernah tinggal di rumah susun. Rumah susun itu komplek terjelek di tengah kota," tuturnya.

Pilih Unit yang Paling Murah

©2020 Merdeka.com/Youtube nebengboy

Tak hanya tinggal di Rusun yang jelek di tengah kota, dokter Richard memilih unit yang berada di tingkatan paling murah di rusun tersebut. Kepada Boy, ia menjelaskan jika rusun terdiri dari lima tingkatan. Tingkatan teratas memiliki harga yang paling murah, di sanalah ia tinggal.

"Dan kalo rumah susun itu ada 5 tingkatan. Saya itu ada di tingkatan lima itu yang paling murah," imbuhnya.

Sempat Dilarang Masuk Kedokteran

©2020 Merdeka.com/Youtube nebengboy

Memiliki keterbatasan ekonomi pada masanya, dokter Richard juga menjelaskan bahwa dirinya sempat dilarang untuk menuntut ilmu di bidang kedokteran. Keinginannya untuk menjadi dokter ditentang oleh sang ayah lantaran tak ada dana. Dokter Richard mengaku jika saat itu ia sampai benar-benar menangis.

"Dari dulu sekolah itu susah banget. Dulu waktu pertama kali saya mau masuk kedokteran, papah itu yang paling melarang. Dan saya itu sampai menangis, itu terakhir kalinya di hidup saya, saya menangis. Papah itu nggak mau saya masuk kedokteran takut nggak bisa selesai. Dan saya menangis pada waktu itu. Saya pengen masuk FK UI, nggak dikasih izin. Akhirnya dikasih ijin di FK UNSU dan itupun pinjem biaya," papar Dokter Richard.