Tangani Penyakit Aneurisma, RSU Adam Malik Medan Siap Bersaing di Tingkat ASEAN

Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik di Kota Medan, Sumatra Utara siap melakukan penanganan dan penyembuhan penyakit aneurisma atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah.

Menurut Ahli Bedah Syaraf Vaskular, dr M Ihsan Z Tala, pihak RSU Adam Malik siap bersaing dengan negara-negara ASEAN dalam menangani kasus penyakit aneurisma tersebut.

"Insya Allah bisa, kalau sekitar Malaysia, Brunei Darussalam (ASEAN) bisa bersaing. Kami tinggal melengkapi peralatan medis dan fasilitas lainnya untuk penyembuhan aneurisma," katanya mengutip dari Antara (16/6).

Ihsan menambahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan fasilitas untuk penanganan penyakit aneurisma tersebut. Apalagi, rumah sakit secara berkala mengajukan permohonan penambahan kepada pemerintah pusat.

"Untuk SDM, sudah bisa bersaing untuk penanganan aneurisma, di samping itu sudah ada ruangan khusus stroke di rumah sakit ini," tambahnya.

Kasus Meningkat

istockphoto.com

Ihsan mengungkapkan, jumlah kasus penyakit aneurisma di Sumut cenderung meningkat. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat maupun faktor keturunan. Sampai Mei lalu, tim bedah syaraf RSU Adam Malik sudah menangani sembilan kasus aneursima.

"Dengan semakin majunya metode diagnostik dan pemahaman tenaga medis tentang penanganan kasus aneursima ini, maka banyak kasus bisa segera dirujuk ke RSUP Adam Malik dan membuat hasilnya lebih baik, tuturnya.

Untuk penanganan kasus aneurisma, dilakukan dengan metode Clipping atau operasi buka tempurung kepala dan dengan metode Coiling Kateterisasi melalui paha.

Terus Berinovasi

©©2014 Merdeka.com

Kepala Kelompok Staf Medis Bedah Saraf RSU Adam Malik, Prof Dr dr Ridha Dharmajaya mengatakan, timnya akan terus melakukan terobosan untuk kasus stroke dan penyakit pembuluh darah otak.

Ridha menerangkan, saat ini kasus Stroke Iskemia (berkurangnya aliran darah) masih belum bisa ditangani secara maksimal sampai pada tindakan intervensi thrombectomy.

"Di luar negeri sudah rutin dilakukan dan hasilnya pasien dapat sembuh dari kecacatan. Kami terus mengembangkan kemajuan penanganan penyakit pembuluh darah otak agar masyarakat dapat terbantu," katanya.