Penyebab Pneumonia pada Bayi, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Kuman ini membuat kantung udara di paru-paru terisi cairan.
pneumonia![Penyebab Pneumonia pada Bayi, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/11/29/1701242220645-8bf3zh.jpeg)
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Kuman ini membuat kantung udara di paru-paru terisi cairan.
![Penyebab Pneumonia pada Bayi, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/29/1701242117483-7jjev.png)
Penyebab Pneumonia pada Bayi, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya
Penyebab pneumonia pada bayi perlu diwaspadai para orang tua.
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Kuman ini membuat kantung udara di paru-paru terisi cairan.
Bila bayi dan anak-anak mengalami pneumonia disebabkan oleh bakteri, mereka biasanya akan lebih cepat sakit. Tanda pneumonia dimulai dari demam tinggi yang tiba-tiba, batuk, dan sesak napas.
-
Apa yang terjadi pada paru-paru ketika seseorang mengalami pneumonia? Pneumonia merupakan infeksi paru-paru ketika kantung udara di paru-paru terisi nanah atau cairan.
-
Bagaimana cara mengatasi pneumonia pada anak? Cara mengatasi pneumonia pada anak merupakan komponen penting dari strategi untuk mengurangi angka kematian anak. Imunisasi terhadap Hib, pneumokokus, campak dan batuk rejan (pertusis) merupakan cara paling efektif untuk mencegah pneumonia. Nutrisi yang cukup merupakan kunci untuk meningkatkan pertahanan alami anak, dimulai dengan pemberian ASI eksklusif pada 6 bulan pertama kehidupannya. Selain efektif dalam mencegah pneumonia, hal ini juga membantu mengurangi lamanya penyakit jika seorang anak jatuh sakit.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena pneumonia? Risiko tertinggi dari penyakit ini dialami oleh balita dan anak-anak, manula di atas 65 tahun, serta orang yang memiliki masalah kesehatan.
-
Kapan pneumonia aspirasi terjadi? Pneumonia aspirasi adalah kondisi yang timbul ketika materi berbahaya, seperti makanan, cairan lambung, atau muntahan, masuk ke dalam saluran pernapasan dan mencapai paru-paru. Asam lambung yang naik kembali ke kerongkongan dan kemudian masuk ke dalam saluran pernapasan merupakan risiko utama terjadinya pneumonia aspirasi.
Pneumonia dapat dialami oleh siapa saja, tetapi bayi usia di bawah 2 tahun umumnya lebih rentan terkena pneumonia. Berikut sejumlah penyebab pneumonia dan cara mencegahnya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
![Penyebab Pneumonia pada Bayi, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/29/1701241580244-8pjqvh.png)
Tanda-Tanda Pneumonia pada Bayi
Jika terlambat ditangani, pneumonia bisa membahayakan si kecil. Maka dari itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda pneumonia pada bayi. Berikut beberapa tanda pneuomonia pada bayi, antara lain:
• Napas bayi berbunyi
• Batuk
• Pilek
• Bayi tidak mau menyusu atau makan
• Nyeri dada atau perut
• Bayi tampak gelisah dan lemas
• Bibir dan kuku tampak membiru atau sianosis
Penyebab Pneumonia pada Bayi
Salah satu penyebab pneumonia pada bayi adalah virus, seperti flu atau RSV (virus syncytial pernapasan). Bayi dan anak-anak yang mengalami pneumonia yang disebabkan oleh virus biasanya memiliki gejala yang bertahap dan cenderung ringan.
Selain virus, bakteri juga bisa menyebabkan penyakit paru ini lebih jarang. Streptococcu pneumoniae adalah penyebab paling umum pneumonia bakteri pada anak-anak, disusul dengan bakteri Haemophilus influenzae tipe b (Hib) sebagai penyebab umum kedua.
Balita dan anak-anak bisa terkena pneumonia melalui beberapa cara. Seperti tidak sengaja menghirup tetesan liur atau droplet berisi kuman, yang dikeluarkan ke udara saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
- Gejala Mycoplasma Pneumoniae, Ketahui Cara Pencegahannya
- Menko PMK Muhadjir: Pneumonia Misterius di DKI Disebabkan Polusi Udara Jakarta
- Kemenkes Sebut Penyakit Pneumonia Misterius Menular Lewat Droplet
- Begini Gejala yang Dialami 6 Pasien Pneumonia Misterius di Indonesia
- Cerita Lengkap Selebgram Zoe Levana 'Nyangkut' di Jalur Transjakarta hingga Minta Maaf
- Jalan Belubang di Pekanbaru 'Makan' Korban, Pelajar Tewas saat Melintas Naik Motor
Kedua, menyentuh barang yang terkontaminasi atau air liur atau lendir pengidapnya, kemudian tangan bayi atau anak yang kotor memegang mata, hidung, atau mulut mereka sendiri.
![Penyebab Pneumonia pada Bayi, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/29/1701241679925-bcnx.png)
Cara Mengatasi Pneumonia pada Bayi
Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda pneumonia, segera bawa ke dokter anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan akan menyarankan tes darah atau foto rontgen untuk memastikan diagnosis.
Jika bayi terdiagnosis mengalami pneumonia, dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan penyebabnya. Pada kasus pneumonia yang disebabkan oleh bakteri, dokter akan memberikan obat antibiotik. Sedangkan, pneumonia yang disebabkan virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 4 minggu.
Kendati demikian, dokter akan tetap memantu kondisi si kecil dan memberikan obat-obatan untuk meredakan gejalanya.
Agar bayi cepat sembuh, pastikan asupan cairan dan nutrisinya tercukupi dengan baik. Selain itu, pastikan Anda untuk tetap memberikan ASI atau susu formula sesuai anjuran dokter.
Cara Mencegah Pneumonia pada Bayi
Berikut beberapa cara mencegah pneumonia pada bayi yang bisa Anda lakukan, antara lain:
Vaksinasi
Cara mencegah pneumonia pada bayi yang pertama adalah vaksinasi. Imunisasi berperan penting untuk melindungi bayi dari berbagai macam penyakit berbahaya. Di Indonesia, vaksin PCV (pneumococcal Conjugate Vaccine) adalah jenis vaksin yang wajib diberikan pada anak untuk melindungi mereka dari pneumonia.
Jauhkan Balita dari Orang Sakit
Cara mencegah pneumonia pada bayi selanjutnya adalah jauhkan balita dari orang sakit. Penggunaan masker berperan efektif untuk mencegah pneumonia. Selain itu dengan menggunakan masker pada bayi juga dapat mencegah bakteri dan virus berbahaya lainnya.
Jaga Kebersihan
Menjaga kebersihan berperan penting untuk mencegah pneumonia. Bersihkan permukaan atau perabotan di rumah yang sering disentuh. Contohnya seperti meja, maianan, gagang pintu. Ingatkan Si Kecil untuk rajin mencuci tangan, terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan.