Pemakaian Urutan Skincare Anti Aging yang Benar, Jangan Sampai Keliru

Merdeka.com - Saat menjalani suatu aktivitas, kulit menjadi bagian tubuh yang sering terekspos dengan dunia luar. Baik kualitas udara, nutrisi tubuh, hingga kualitas air bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan kulit terutama di bagian wajah.

Karena itu dibutuhkan perawatan khusus untuk wajah. Merawat wajah tidak cukup hanya dilakukan dengan cara mandi atau mencuci muka saja, namun juga ada perawatan yang biasa disebut dengan skincare.

Skincare sebaiknya dilakukan secara rutin, terlebih sesudah melakukan aktivitas di luar ruangan. Hal ini dapat membantu kulit wajah menjadi tetap segar dan terhindar dari penuaan dini atau juga sering disebut dengan anti aging.

Melakukan skincare secara rutin juga harus disesuaikan dengan jenis kulit dan masalah kesehatan kulit wajah yang sedang dihadapi. Hal ini agar skincare yang dipakai tepat dengan kebutuhan kulit wajah. Berikut pemakaian urutan skincare anti aging yang benar dan mudah untuk dilakukan:

1. Membersihkan Wajah

Urutan skincare anti aging yang pertama adalah membersihkan wajah. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, membersihkan wajah penting karena aktivitas luar ruangan membuat kulit banyak terekspos dengan hal-hal yang kotor terlebih apabila menggunakan make up.

Penumpukan debu yang berasal dari udara kotor inilah yang membuat kulit menjadi kotor dan kusam. Nantinya, wajah akan penuh dengan kotoran, keringat, hingga sel kulit mati. Karena itulah mencuci muka menjadi rutinitas pembuka dan penutup ketika melakukan skincare.

Membersihkan kulit wajah harus dilakukan dengan rutin. Dengan begitu, kemampuan kulit untuk menghindari pori-pori tersumbat serta jerawat, sehingga kulit wajah akan memiliki sifat anti aging.

Awali membersihkan wajah dengan cara membasuh wajah menggunakan air hangat. Kemudian pakai sabun cuci muka bersihkan wajah dengan memberi pijatan lembut secara melingkar di seluruh bagian wajah.

Setelah itu, bilas wajah dengan air dan keringkan secara perlahan menggunakan handuk bersih. Apabila perlu, lakukan teknik double cleansing. Double cleansing adalah pembersihan wajah yang dilakukan dua kali agar wajah benar-benar bersih.

Membersihkan kulit wajah juga membantu wajah agar bisa meresap skincare lebih baik. Sehingga membuat fungsi skincare dapat dirasakan dengan lebih efektif terhadap kulit wajah. Lakukan pembersihan wajah dengan menggunakan pencuci wajah memijatnya perlahan, agar pembersihan bisa menyeluruh.

©2013 Merdeka.com/shutterstock.com/Anna Omelchenko

2. Eksfoliasi

Urutan skincare anti aging yang kedua adalah eksfoliasi. Eksfoliasi adalah proses pengelupasan sel kulit mati yang sudah menumpuk di bagian wajah. Secara natural, kulit akan membuang lapisan terluarnya setiap satu bulan sekali. Eksfoliasi juga bisa disebut dengan peeling.

Meski lapisan ini mampu mengelupas dengan sendirinya, namun seiring bertambahnya usia proses eksfoliasi akan melambat. Karena itulah perlu bantuan yang dilakukan secara manual.

Kulit yang jarang dibersihkan lapisan kulit sel kulit matinya akan membuat kulit wajah memiliki berbagai masalah seperti bekas jerawat yang sulit hilang, munculnya komedo, serta membuat wajah terlihat kusam.

Urutan skincare anti aging ini memang tidak wajib dilakukan, namun sama pentingnya dengan skincare yang lain. Karena eksfoliasi efektif untuk memperbaiki tampilan kulit. Dengan begitu, kulit akan lebih bercahaya dan semakin mudah untuk menyerap produk skincare yang hendak digunakan.

Proses eksfoliasi mudah untuk dilakukan karena hanya butuh waktu sekitar dua menit dan dilakukan sebanyak dua hingga tiga kali dalam seminggu. Adapun eksfoliasi bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu eksfoliasi kimia (chemical peeling) serta eksfoliasi fisik (scrubbing).

Eksfoliasi kimia menggunakan bahan kimia khusus untuk memperbaiki tekstur kulit dengan cara mengangkat lapisan kulit paling atas. Namun metode ini harus dilakukan oleh dokter khusus wajah karena penggunaan yang sembarang bisa berefek pada kerusakan kulit permanen.

Namun chemical peeling tetap bisa dilakukan dengan menggunakan produk skincare yang mengandung bahan kimia eksfoliator seperti alpha dan beta-hydroxy acid (AHA dan BHA).

Sedangkan eksfoliasi fisik atau scrubbing biasanya terbuat dari bahan alami seperti gula, batu apung, garam, hingga oatmeal. Namun, tidak perlu memakai garam secara langsung, sebab sudah banyak produk skincare yang mengandung fungsi scrub.

Scrub berfungsi untuk mencegah pori-pori yang tersumbat serta munculnya komedo. Namun, menekan scrub terlalu keras bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, dan menimbulkan rasa perih pada kulit.

3. Hidrasi

Urutan skincare anti aging yang selanjutnya adalah hidrasi. Sama halnya seperti hewan dan tumbuhan, tubuh juga perlu asupan cairan untuk membantu melancarkan sistem metabolisme tubuh. Begitu juga dengan kulit wajah.

Mencukupi kebutuhan air di kulit tidak hanya berupa asupan air saja. Kandungan air juga harus diikat di dalam lapisan kulit agar air tidak mudah menguap lewat pori-pori. Karena itu, diperlukan senyawa lain seperti hyaluronic acid.

Hidrasi kulit bisa dilakukan dengan penggunaan toner atau essence. Toner membantu mengembalikan pH kulit yang menjadi basa alibat penggunaan sabun pencuci wajah yang keras.

4. Perawatan Intensif Kulit Wajah

Urutan skincare anti aging yang berikutnya adalah perawatan intensif. Adapun perawatan intensif dilakukan dengan cara penggunaan serum khusus untuk mengatasi suatu masalah kulit.

Serum yang digunakan tentunya disesuaikan dengan jenis kulit serta masalah kulit yang sedang dihadapi. Serum biasa dipakai saat siang dan malam. Namun pada siang hari, disarankan untuk memakai serum antioksidan yang berfungsi untuk menetralkan kerusakan akibat sinar UV dan polutan lingkungan.

Sedangkan pada malam hari, disarankan untuk memakai serum yang lebih khusus. Serum khusus untuk mengatasi jerawat dan bekas-bekasnya, hiperpigmentasi, serta kemerahan pada kulit akibat terlalu sensitif.

5. Melembapkan Kulit Wajah

Urutan skincare anti aging yang kelima adalah melembapkan kulit. Walaupun tubuh memiliki sistem pelumas alami yang berasal dari kelenjar yang mengeluarkan minyak (atau sebum), kulit wajah tetap membutuhkan pelembap ekstra setelah kerusakan akibat sinar matahari, cuaca, dan bahan kimia yang keras.

Penggunaan pelembap berfungsi untuk menjaga kulit wajah tetap terhidrasi. Selain itu pelembap juga mampu mengatasi kulit kering dan kulit sensitif, serta memperbaiki tekstur kulit. Perlu diingat bahwa pelembap harus disesuaikan dengan jenis kulit. Saat yang tepat untuk mengaplikasikan pelembap pada kulit wajah adalah ketika kulit masih basah. Dengan begitu, hidrasi pada kulit bisa segara terkunci.

© pexels.com/Ike louie Natividad

6. Melindungi Kulit Wajah

Urutan skincare anti aging yang keenam dan terakhir adalah membuat perlindungan wajah. Setelah menjaga kelembapan kulit wajah, maka perlu dilakukan perlindungan dari kerusakan kulit di masa depan.

Melindungi wajah yang paling mudah adalah dengan menggunakan tabir surya atau sunscreen. Tabir surya berperan untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari berlebih. Sinar matahari yang langsung ke kulit akan menyebabkan efek samping.

Hal ini karena sinar matahari mengandung sinar ultraviolet yang bisa menyebabkan kerusakan kulit, penuaan dini, serta memicu tumbuhnya kanker hingga kulit rusak permanen. Sinar ultraviolet terbagi menjadi dua, yaitu radius A dan B yang dikenal dengan sebutan sinar UVA (Ultraviolet A) dan UVB (Ultraviolet B).

Penggunaan tabir surya juga harus disesuaikan dengan jenis kulit wajah. Perhatikan nilai SPF (sun protection factor) kemudian cocokkan dengan jenis dan warna kulit. Biasanya, tabir surya yang digunakan di Indonesia memiliki nilai SPF 30.

Tabir surya tidak mampu melindungi kulit wajah sepanjang hari. Karena itulah dianjurkan untuk mengaplikasikannya ke wajah dan kulit yang terkena matahari langsung setiap satu hingga dua jam sekali. Selain itu, penggunaan tabir surya juga penting ketika tubuh mengeluarkan keringat berlebih, selesai berenang, atau seusai mengeringkan wajah.

(mdk/amd)