Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengintip Pembuatan Okokan, Alat Musik Penolak Bala Khas Tabanan

Mengintip Pembuatan Okokan, Alat Musik Penolak Bala Khas Tabanan Okokan. ©2021 Merdeka.com/Dewa Krisna

Merdeka.com - I Ketut Jegig, pria lanjut usia ini sedari tadi tangannya sibuk berjibaku dengan kayu di hadapannya. Memahat, membentuk menjadi sebuah pola. Kanan kirinya ia cermati kembali, apakah sudah nampak sempurna atau belum.

Rambut yang beruban dan tangan rentanya, tak menyurutkan semangat untuk terus memproduksi alat musik khas Tabanan, Okokan. Bukan hanya sekedar alat musik atau sarana hiburan saja, Okokan punya nilai yang penting bagi warga Tabanan.

Alat yang menyerupai kentongan ini dipercaya sebagai penolak bala. Setiap desa terkena wabah maka warga desa akan bermain Okokan mengelilingi desa. Mengusir roh-roh jahat yang menyebarkan wabah penyakit. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun dari leluhur.

okokan©2021 Merdeka.com/Dewa Krisna

Pada awal ditemukan, Okokan masih diberi nama Bandungan oleh penduduk desa. Dulunya, Okokan merupakan alat musik yang digunakan pada hewan binatang ternak seperti sapi atau kerbau, biasanya dikalungkan di leher seperti kerenceng sebagai tanda penghormatan.

Namun kini Okokan tidak dipasang pada binatang piaraan, tetapi dikalungkan langsung pada leher orang dan di ayun-ayunkan. Ukurannya tak lagi kecil, namun cukup besar sekitar 90 cm atau bahkan ada yang lebih besar.

okokan©2021 Merdeka.com/Dewa Krisna

Alat musik Okokan umumnya terbuat dari bahan kayu. Biasanya kayu yang digunakan ialah kayu sane. Kayu tersebut dibentuk sedemikian rupa dengan ukuran yang cukup besar.

Alat musik ini memiliki lubang cukup besar di bagian tengah. Bagian dalamnya diisi pemukul yang disebut palit. Lubang tengah itulah yang menjadi sumber suara unik Okokan.

Dari seluruh rangkaian pembuatan Okokan, membuat lubang tengah dan menghasilkan suara yang khas ini lah proses yang paling sulit. Perlu keahlian dan ketelitian saat memproduksi alat musik ini.

okokan©2021 Merdeka.com/Dewa Krisna

Jika dilihat, bentuk Okokan memang nampak sederhana. Meski begitu, setidaknya butuh 1 minggu untuk menyelesaikan 1 buah Okokan. Dari pemotongan kayu, memahat, hingga proses lukis. Dalam 1 bulan, perajin ini setidaknya mampu menghasilkan 5 Okokan.

Okokan dijual mulai 1,5 juta- 2 juta rupiah untuk ukuran yang paling besar, Selain sebagai alat musik, Okokan banyak dijumpai di hotel-hotel atau villa di Bali sebagai hiasan.

Meski menjadi musik khas Tabanan masih sedikit pengrajin Okokan. Bahan baku yang sulit dan proses pembuatan yang rumit menjadi salah satu faktor sedikitnya perajin Okokan.

okokan©2021 Merdeka.com/Dewa Krisna

Menurut masyarakat setempat, Okokan wajib dimiliki oleh warga Desa Kediri untuk tolak bala. Hal ini sudah dilakukan secara turun temurun dari leluhur. Saat desa terkena wabah penyakit maka warga desa akan bermain Okokan.

Biasanya musik Okokan dilakukan dalam tradisi Ngerebeg. Nantinya warga akan mengelilingi desa. Mengusir roh-roh jahat yang menyebarkan wabah penyakit. Gemuruh meriahnya menolak bala yang menyebar di tanah kelahiran Okokan.

Semakin berkembang, Okokan tak hanya dilakukan dalam tradisi adat. Dalam penjamuan juga, perayaan permainan Okokan pun masih sering dilakukan.

(mdk/Tys)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Uniknya Tradisi Khitan di Salawu Tasikmalaya, Warga Keliling Kampung Sambil Menabuh Angklung

Uniknya Tradisi Khitan di Salawu Tasikmalaya, Warga Keliling Kampung Sambil Menabuh Angklung

Tradisi khitanan ini unik, karena diiringi warga dengan keliling kampung sembari menabuh angklung.

Baca Selengkapnya
Orang Jawa Kuno Kalau Batuk Obatnya Apa? Catatan Sejarah Bercerita

Orang Jawa Kuno Kalau Batuk Obatnya Apa? Catatan Sejarah Bercerita

Catatan kuno Jawa mengungkapkan warisan pengetahuan dalam bidang pengobatan tradisional, terutama untuk meredakan penyakit batuk. Simak selengkapnya disini!

Baca Selengkapnya
50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul

50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul

Berikut contoh pantun lucu yang menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana saat berkumpul.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Apa Itu Boboko, Intip Pembuatannya yang Masih Tradisional di Awilega Sumedang

Mengenal Apa Itu Boboko, Intip Pembuatannya yang Masih Tradisional di Awilega Sumedang

Tanpa disadari boboko ada di hampir tiap dapur orang Sunda loh. Yuk kenalan lebih dekat

Baca Selengkapnya
Kue Balok Adalah Salah Satu Jenis Camilan Tradisional Indonesia, Ini Resepnya

Kue Balok Adalah Salah Satu Jenis Camilan Tradisional Indonesia, Ini Resepnya

Kue Balok adalah salah satu camilan tradisional di Indonesia. Berikut resep dan cara membuatnya.

Baca Selengkapnya
30 Pantun Palang Pintu Lucu, Bikin Senyum Mengembang

30 Pantun Palang Pintu Lucu, Bikin Senyum Mengembang

Pantun palang pintu Betawi adalah salah satu bentuk seni tradisional masyarakat Betawi yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri.

Baca Selengkapnya
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Tradisi Panah Kasumedangan, Olahraga Tradisional Khas Sumedang Sarat Makna

Belajar dari Tradisi Panah Kasumedangan, Olahraga Tradisional Khas Sumedang Sarat Makna

Keunikan lain dari tradisi panahan ini adalah cara membidiknya yang tidak menggunakan mata, melainkan menggunakan hati.

Baca Selengkapnya
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.

Baca Selengkapnya