Mengenal Norovirus, Virus yang Menyebar di Universitas China Kala Pandemi Corona
Merdeka.com - Belum mereda pandemi virus corona, sebuah kabar datang dari universitas di Taiyuan, ibukota Provinsi Shanxi, Tiongkok utara, yakni lebih dari 70 mahasiswa menderita diare dan muntah.Tes pun dilakukan pada 7 dan 10 Oktober, dan menunjukkan 11 kasus dinyatakan positif terjangkit norovirus, menurut sejumlah sumber dari universitas tersebut.
Namun sebenarnya norovirus bukanlah virus baru seperti COVID-19, norovirus telah dikenal dalam pengobatan setidaknya sejak 1929, ketika seorang dokter anak mendeskripsikan "penyakit muntah musim dingin" seperti yang dilansir dari knowable magazine.
Pada 1968, wabah di sebuah sekolah dasar di Norwalk, Ohio, untuk sementara dikaitkan dengan virus, yang dinamai "virus Norwalk". Para ilmuwan pun memulai studi lebih rinci tentang gen dan protein virus pada 1990-an. Akhirnya ditentukan Norwalk adalah salah satu dari kelompok virus manusia yang sekarang diketahui jumlahnya 150 atau lebih dan berganti nama menjadi "norovirus" dan semuanya menyebabkan gejala yang sama.
Tahun 2018, virus ini juga menjangkit di Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan yang mencapai hampir 200 kasus. Wabah berasal dari pusat pelatihan pemuda tempat staf Olimpiade tinggal sebelum pertandingan.
Lalu apa itu sebenarnya norovirus? Seberapa berbahaya dan apakah sudah ada obatnya? Berikut mengenal norovirus beserta gejala dan cara penyebarannya:
Apa itu Norovirus?
Dilansir dari Medical Newst Today, norovirus merupakan anggota dari keluarga virus Caliciviridae. Virus ini bertanggung jawab atas sekitar 90% dari wabah gastroenteritis dan hampir 50% kasus di seluruh dunia.
Norovirus menyebar melalui tinja, muntahan manusia dan hewan yang terinfeksi.
Orang dapat tertular virus ketika mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, minum air yang terkontaminasi serta menyentuh mulut mereka dengan tangan yang sama dengan yang biasa mereka gunakan untuk menyentuh seseorang yang mengidap norovirus atau permukaan yang terkontaminasi.
Gejala Norovirus
Umumnya, gejala pertama norovirus adalah mual. Gejala umum lainnya meliputi:
Selama periode singkat saat gejala muncul, orang bisa merasa sangat sakit dan muntah berkali-kali dalam sehari, seringkali cukup parah dan tanpa peringatan.
CDC melaporkan bahwa tanda-tanda dan gejala biasanya berlangsung selama 1-3 hari dan muncul antara 12 dan 48 jam setelah infeksi awal. Dalam beberapa kasus, diare bisa berlangsung lebih dari 3 hari.
Penting untuk diperhatikan bahwa setelah gejalanya teratasi, virus masih dapat menyebar melalui tinja dan muntahan selama 2 minggu.
Sulit untuk menghilangkan norovirus karena mereka dapat bertahan hidup dalam suhu panas dan dingin, dan mereka kebal terhadap banyak disinfektan.
Norovirus terus mengalami perubahan genetik. Karena alasan ini, manusia cenderung mengembangkan infeksi norovirus lebih dari sekali selama hidup mereka, meskipun gejalanya biasanya tidak terlalu parah setiap saat.
Pengobatan Norovirus
Norovirus, seperti virus lainnya, tidak merespons antibiotik, yang dirancang untuk membunuh bakteri. Tidak ada obat antivirus yang dapat mengobati norovirus, tetapi pada orang sehat, penyakit ini akan hilang dengan sendirinya dalam 1 hingga 3 hari.
Pencegahan
Infeksi Norovirus sangat menular, dan siapa saja dapat terinfeksi lebih dari sekali. Untuk membantu mencegah penyebarannya Anda bisa melakukan hal berikut dikutip dari Mayo Clinic:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.
Baca SelengkapnyaPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca SelengkapnyaDifteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca Selengkapnya