KPK Geledah Rumah Pribadi Wali Kota Tanjungbalai, Ini Faktanya
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah pribadi Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial di Jalan Sri Wijaya Kelurahan Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara (Sumut) pada Selasa (20/4).
Diperkirakan, sebanyak 5 orang petugas KPK memasuki rumah Wali Kota, yang saat itu dijaga oleh sejumlah personel kepolisian dari Polres Tanjungbalai.
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut perihal penggeledahan ini. Namun pihak KPK sempat mengatakan, tidak ada operasi tangkap tangan (OTT) saat penggeledahan terjadi.
Melansir dari ANTARA, berikut fakta terkait penggeledahan di rumah pribadi Wali Kota Tanjungbalai tersebut.
Geledah Kantor Wali Kota
Usai melakukan penggeledahan di rumah pribadi Wali Kota, petugas KPK selanjutnya melakukan penggeledahan di ruang Kerja Wali Kota yang berada di Balai Kota Tanjungbalai.
Sebanyak 8 orang petugas KPK memasuki ruang kerja Wali Kota, dengan 4 di antaranya masing-masing terlihat membawa koper berwarna gelap.
Tak hanya ruang kerja Wali Kota, petugas KPK juga diketahui melakukan penggeledahan di ruang kerja Sekdakot yang berada di Balai Kota Tanjungbalai.
Petugas Sita Sejumlah Dokumen
Dari hasil penggeledahan di ruang kerja Wali Kota, Sekdakot dan Badan Kepegawaian Daerah setempat, petugas KPK menyita sejumlah surat-surat (dokumen) yang diperlukan. Hal ini disampaikan oleh Kabid Mutasi BKD Tanjungbalai, Ahmad Suang Kupon, yang saat itu mendampingi petugas KPK saat penggeledahan berlangsung. "Ada banyak dokumen yang disita. Dan besok sejumlah pejabat akan menjalani pemeriksaan di Polres Tanjungbalai," ujarnya.
Tak Ada OTT
Terkait hal ini, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya memastikan tidak ada operasi tangkap tangan (OTT) yang terjadi selama penggeledahan di Kota Tanjungbalai tersebut. "Informasi yang kami terima tidak ada OTT," katanya pada Selasa (20/4). Namun, Ali membenarkan memang ada kegiatan dari tim KPK di Kota Tanjungbalai dalam rangka mengumpulkan bukti-bukti yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi."Namun demikian, benar ada kegiatan tim KPK di sana dalam rangka pengumpulan bukti," ucap Ali.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Bintan, Polda Kepri resmi menetapkan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat tanah.
Baca SelengkapnyaAksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak tanggung-tanggung, diduga sebanyak 93 pegawai lembaga antirasuh terlibat dalam skandal pungli ini.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan tidak mudah untuk menelusuri fakta persidangan tersebut dengan pemeriksaan terhadap keluarga inti.
Baca SelengkapnyaTerhadap ketujuh orang tersebut dicegah untuk enam bulan pertama hingga bulan Juli 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaMeski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca Selengkapnya