Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelahiran Ibnu Rusyd 14 April 1126, Filsuf Muslim Jenius dari Andalusia

Kelahiran Ibnu Rusyd 14 April 1126, Filsuf Muslim Jenius dari Andalusia Ibnu Rusyd. famousscientists.org

Merdeka.com - Ibnu Rusyd adalah seorang filsuf Muslim asal Andalusia yang memiliki kontribusi besar dalam bidang filsafat. Cendekiawan yang memiliki nama asli al-Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Rusyd ini banyak menginspirasi para sarjana Eropa di masa depan. Tak ayal, Ibnu Rusyd menjadi salah seorang filsuf Muslim besar sepanjang masa.

Tepat hari ini, 14 April pada 1126 silam, Ibnu Rusyd atau yang dikenal dengan nama Averroes ini lahir di kota Cordoba, Spanyol. Sebagai seorang ilmuwan, Ibnu Rusyd memiliki peran formatif dalam pembentukan rasionalisme Eropa dan karyanya juga telah dipuji sebagai pendahulu pencerahan Eropa.

Selain filsafat, tokoh Islam inspiratif ini juga menghasilkan karya ilmiah dalam berbagai topik, mulai dari kedokteran, psikologi, astronomi, dan lainnya. Berikut perjalanan hidup Ibnu Rusyd yang dilansir dari Liputan6.com dan sumber lainnya:

Mengenal Ibnu Rusyd

ibnu rusyd

famousscientists.org

Ibnu Rusyd adalah filsuf Muslim yang berkemajuan dalam pemikiran dan mencerahkan dalam berislam. Cendekiawan muslim ini berhasil memasukkan pikiran filsafat dalam dikursus syariat. Ibnu Rusyd berhasil menjembatani perdebatan tentang ijma dengan argumentasi filsafati yang memberikan kemudahan dalam istinbath hukum Islam.

Filsuf kelahiran 14 April 1126 ini memiliki nama lengkap Abu al Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Muhammad ibn Ahmad ibn Rusyd. Di Barat, ia dikenal dengan nama Averoes. Ia merupakan seorang dokter, ahli hukum, dan filsuf paling populer pada periode perkembangan filsafat Islam (700-1200).

Karya Ibnu Rusyd yang paling menonjol adalah usahanya mencari penyesuaian antara filsafat dan syariat. Hal ini tak lepas dari keluarganya yang memiliki tradisi keilmuan yang kuat. Sejak kecil, Ibnu Rusyd mempelajari Alquran, tafsir, hadis, fikih, dan sastra Arab.

Selain itu, ia juga mendalami matematika, fisika, astronomi, logika, filsafat, dan ilmu kedokteran. Tak heran jika ia dikenal sebagai ahli dalam berbagai cabang ilmu. Kejeniusan Ibnu Rusyd tampak pada karya-karyanya. Banyak sekali karya-karya Ibnu Rusyd yang sampai saat ini terus dikaji dan dijadikan rujukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Karya-Karya Ibnu Rusyd

Ibnu Rusyd lahir di tengah keluarga ulama Islam yang sukses dan dihormati. Hal ini yang membuatnya sejak remaja sudah dilatih dalam teologi Islam, mempelajari Alquran, dan juga yurisprudensi Islam.

Namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat Eropa karena komentar-komentarnya atas karya-karya Aristoteles. Ini yang menyebabkan kebangkitan minat terhadap filsuf Yunani Kuno di Eropa. Bahkan, Rusyd mengilhami para filsuf masa depan, seperti pendekat dan filsuf Italia abad ke-13, Thomas Aquinas, yang mendedikasikan waktu yang signifikan untuk mengkritik karya-karya Ibnu Rusyd, tetapi tetap memasukkan beberapa idenya ke dalam pendekatan skolastiknya sendiri.

Selain banyak berkontribusi dalam pemikiran Islam dan sains, Ibnu Rusyd juga banyak berperan di bidang kedokteran. Salah satu karya mutakhirnya adalah penjelasan mengenai gejala penyakit parkinson, penyebab stroke, dan penemuan fungsi fotoreseptor retina. Filsuf satu ini juga menghasilkan ensiklopedi medis bernama Al-Kulliyat fi al-Tibb, yang ditulisnya antara tahun 1153 dan 1169. Teks tersebut terdiri dari sembilan buku, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani, dan kemudian diajarkan ke seluruh Eropa hingga abad ke-18.

Filsuf Muslim ini juga menaruh minat pada asal-usul penyakit otak dan pembuluh darah dan termasuk menjadi orang pertama yang meresepkan pengobatan untuk penyakit di bidang urologi. Terlepas dari kritik filosofisnya terhadap Ibnu Sina, sarjana Persia, karya medis Ibn Rusyd dibangun di atas karya-karya Ibn Sina, serta rekan-rekan Persia al-Razi.

Wafatnya Ibnu Rusyd

ilustrasi masjid

pexels

Ibnu Rusyd meninggal di Marrakesh pada tahun 1198 di mana ia dimakamkan. Tiga bulan kemudian, jenazahnya dipindahkan ke Cordova, tempat kelahirannya. Sepanjang hidupnya, Ibnu Rusyd telah memberi sumbangsih besar di bidang sains, kedokteran, dan filsafat Islam.

Sealain warisannya yang luas untuk sains, agama, dan filsafat, Ibnu Rusyd juga tertarik pada musik dan bahasa. Dalam psikologi, bukunya Talkhis Kitab al-Nafs (Aristotle on the Soul) membagi jiwa menjadi lima fakultas: nutrisi, sensitif, imajinatif, aperitive, dan rasional.

Banyak sekali karyanya yang membuka bagi para filsuf Eropa lainnya, mengilhami kebangkitan intelektual di antara para sarjana yang menulis dalam bahasa Latin. Banyak sekali filsuf Eropa yang terinspirasi dari karya-karya Ibnu Rusyd.

(mdk/jen)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad berduka. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya
Tiga Tahun Sudah Melewati Bulan Suci Ramadhan Bersama, Ini Hal Yang Dirindukan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati
Tiga Tahun Sudah Melewati Bulan Suci Ramadhan Bersama, Ini Hal Yang Dirindukan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati

Ada banyak hal atau kebiasan yang sangat dirindukan setiap orang ketika memasuki bulan ramadhan. Hal serupa dirasakan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati

Baca Selengkapnya
12 Februari: Wafatnya Immanuel Kant, Filsuf Jerman Berpengaruh Abad Pencerahan
12 Februari: Wafatnya Immanuel Kant, Filsuf Jerman Berpengaruh Abad Pencerahan

Karya-karya monumentalnya memberikan kontribusi besar terhadap pemikiran etika, epistemologi, dan metafisika.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Habib Umar bin Hafidz, Ulama Bijaksana Keturunan Rasulullah yang Jadi Sorotan
Fakta Habib Umar bin Hafidz, Ulama Bijaksana Keturunan Rasulullah yang Jadi Sorotan

Habib Umar bin Hafidz baru saja datang ke Tanah Air sekaligus memberikan ilmu terkait akidah keislamannya.

Baca Selengkapnya
Kalimat Tertua di Dunia Ditemukan Pada Sisir dari Gading Binatang, Isi Tulisannya Kocak
Kalimat Tertua di Dunia Ditemukan Pada Sisir dari Gading Binatang, Isi Tulisannya Kocak

Kalimat tertua di dunia yang ditulis menggunakan abjad pertama berhasil ditemukan pada sebuah sisir yang terbuat dari gading binatang.

Baca Selengkapnya
Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan
Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan

Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.

Baca Selengkapnya
Simbol Islam-Kristen di Spanyol, Begini Penampakan Masjid Cordoba, Kini Berubah Jadi Gereja Katedral
Simbol Islam-Kristen di Spanyol, Begini Penampakan Masjid Cordoba, Kini Berubah Jadi Gereja Katedral

Peradaban Islam sempat berjaya di tanah Spanyol pada abad ke-8 tepatnya tahun 785 Masehi.

Baca Selengkapnya
17 April Memperingati Hari Sirkus Sedunia, Kenali Sejarahnya
17 April Memperingati Hari Sirkus Sedunia, Kenali Sejarahnya

Hari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.

Baca Selengkapnya
Kisah Nabi Idris yang Merasakan Sakratul Maut hingga Melihat Neraka
Kisah Nabi Idris yang Merasakan Sakratul Maut hingga Melihat Neraka

Kisah Nabi Idris adalah salah satu kisah Nabi yang menarik untuk diikuti. Pengalamannya yang luar biasa diiringi dengan hikmah yang kuat bagi umat Islam.

Baca Selengkapnya