Jadi Pengekspor Terbesar dari Indonesia, Ini Wortel Andalan dari Sumut
Merdeka.com - Di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada sektor ekonomi di dunia, termasuk Indonesia, Sumatra Utara (Sumut) hingga semester I tahun 2020 masih tercatat sebagai pengekspor terbesar wortel dari Indonesia atau 97 persen dari total ekspor pada periode itu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Karantina Pertanian Belawan, Hasrul. Ia mengatakan, pada semester I 2020 Indonesia berhasil ekspor sebanyak 12,2 ton dan mayoritas berasal dari Sumut.
"Dari total ekspor wortel Indonesia yang sebanyak 12,2 ton di semester I 2020, sebanyak 97 persen berasal dari Sumut," ujarnya di Medan pada Sabtu (25/7), dilansir dari ANTARA.
Wortel yang menjadi andalan ekspor Indonesia ini ternyata berasal dari Kabupaten Karo, Sumut. Kabupaten Karo memang terkenal sebagai penghasil wortel dengan produktivitas tinggi per tahunnya dan penghasil wortel kualitas terbaik di Indonesia.
Di Ekspor ke Malaysia, Singapura dan Timor Leste
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil, menyebutkan, secara nasional pada semester I tahun 2020 ekspor wortel sudah dilakukan 30 kali ke Malaysia, Singapura dan Timor Leste dengan total 12,2 ton senilai Rp179 juta.
Ali Jamil menyebutkan, Malaysia, masih menjadi negara pengimpor terbesar dan rutin wortel selama semester I tahun 2020.
Adapun ekspor wortel ke Singapura baru mencapai 300 kilogram dalam dua kali pengiriman. Sementara ekspor wortel ke Timor Leste sudah tujuh ton.
Wortel Benih Unggul dengan Kualitas Terbaik
Pada 2019, Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian juga telah menguji coba penggunaan benih unggul komoditas wortel yang memiliki tingkat produktivitas tinggi di Berastagi, Kabupaten Karo.Dirjen Hortikultura Kementan, Suwandi saat uji coba wortel unggul di Berastagi mengatakan, Kabupaten Karo merupakan salah satu sentra penghasil tanaman wortel kualitas terbaik di Indonesia.Suwandi menjelaskan, produktivitas benih unggul tersebut memang tinggi dan berkualitas tinggi. Jika dibandingkan dengan wortel varietas gundaling dan varietas lainnya, produksinya hanya 30-40 ton per hektare, sedangkan wortel dari Berastagi bisa menghasilkan 40-60 ton per hektare.
Dihasilkan di Beberapa Daerah di Kabupaten Karo
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Karo, luas panen wortel seluas 1.024 hektare. Daerah penghasil wortel di Kabupaten Karo ini meliputi Kecamatan Simpang empat, Naman Teran, Berastagi, Merdeka, Kabanjahe, Tiga Panah, Dolat Rayat, Merek dan Barus Jahe.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca SelengkapnyaDulu pabrik ini melakukan produksi secara tradisional maupun menggunakan mesin modern
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.
Baca SelengkapnyaDalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.
Baca SelengkapnyaKebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaTidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
Baca Selengkapnya