Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hidup Nomaden dan Bergantung Pada Alam, Ini Fakta Menarik Suku Sakai dari Pedalaman Riau

<b>Hidup Nomaden dan Bergantung Pada Alam, Ini Fakta Menarik Suku Sakai dari Pedalaman Riau</b>

Hidup Nomaden dan Bergantung Pada Alam, Ini Fakta Menarik Suku Sakai dari Pedalaman Riau

Salah satu suku di Indonesia yang mendiami hutan pedalaman Riau ini hidup bergantung pada alam dan pola kehidupannya yang masih bepindah-pindah.

Indonesia memiliki ragam suku yang masih hidup tradisional dan masih mengandalkan potensi alam di sekitarnya. Suku Sakai, suku dari pedalaman Riau ini salah satunya.

Memang secara umum kata Suku Sakai jarang terdengar di telinga kita. Namun, mereka salah satu dari sekian banyak suku di Indonesia yang memiliki pola hidup berpindah-pindah atau nomaden. (Foto: Pixabay)

Mengutip dari beberapa sumber, Suku Sakai atau Orang Sakai ini konon masih terdapat darah keturunan dari Minang dan Ras Weddoid. Campuran tersebut berasal dari keturunan Pagaruyung.

Konon awal masuknya Suku Sakai ke kawasan Tepian Sungai Gasib, Hulu Sungai Rokan yang ada di pedalaman Riau ini terjadi sekitar pada abad ke-14 silam. Suku ini menjadi salah satu dari sekian puluh suku di Indonesia yang hidupnya begitu dekat dengan hutan dan alam.

Asal-usul Suku Sakai 

Melansir dari berbagai sumber, nama "Sakai" sendiri konon adalah sebuah singkatan dari Sungai, Kampung, Anak, dan Ikan. Hal ini berkaca dari pola kehidupan Suku Sakai yang berpindah-pindah ke berbagai tepian sungai ataupun sumber air.

Kehidupannya yang sering berpindah-pindah ini, mereka biasa tinggal di sebuah pondokan yang mudah dibongkar pasang. Biasanya di dalam pondokan itu terdapat beberapa keluarga dan seorang pemimpin yang disebut Batin.

Beberapa daerah yang menjadi lokasi tempat tinggal Suku Sakai ini adalah daerah Kandis, Balai Pungut, Kota Kapur, Minas, Duri, sekitar Sungai Siak, dan hulu Sungai Apit.

Kebudayaan Suku Sakai

Meski kehidupan masyarakat Suku Sakai berpindah-pindah atau nomaden, namun mereka meninggalkan jejak kebudayaan yang unik. Suku Sakai kerap sekali menggunakan alat-alat yang murni terbuat dari alam dan berfungsi yang cukup sederhana.

Tempat tinggalnya di pinggir sungai atau sumber air ini tidak membuat mereka begitu tergantung dengan air. Kebudayaan Suku Sakai sendiri bisa terbilang bercorak agraris. Hal ini terlihat dari peninggalannya yang berfungsi sebagai alat pertanian.

Selain penggunaan alat-alat yang terbuat dari alam. Suku Sakai juga menggunakan busana yang juga terbuat dari alam. Biasanya mereka membuat pakaian dari kulit kayu.

Masalah Kesehatan

Dengan pola kehidupan yang serba sederhana, membuat mereka mudah sekali terkena penyakit atau masalah kesehatan lainnya. Suku Sakai identik dengan kulitnya yang berkurap dan berpanu karena memilih mandi di genangan air. Mereka percaya jika mandi di aliran air, maka roh-roh mereka akan ikut hanyut terbawa air.

 Kemudian, mereka juga mudah terserang Malaria akibat lingkungan tempat tinggal mereka. Apabila salah satu anggota keluarga ada yang sakit, maka akan dibawa ke dukun lalu diberi obat yang juga berasal dari alam.

Walaupun mereka mudah terserang penyakit, namun Suku Sakai ini tetap bisa bertahan hidup dan begitu dekat dengan alam. Bahkan, mereka juga memenuhi kebutuhan sehari-hari masih bergantung pada alam.

Jalannya Hanya Bisa Dilalui Gerobak Sapi, Ini Kisah Petugas KPU Antar Surat Suara ke Pedalaman Desa di Lampung
Jalannya Hanya Bisa Dilalui Gerobak Sapi, Ini Kisah Petugas KPU Antar Surat Suara ke Pedalaman Desa di Lampung

Dibalik suksesnya pelaksanaan Pemilu tahun 2024, terdapat perjuangan dan medan yang dilalui agar surat suara bisa sampai ke TPS dengan selamat.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Bawa Logistik Pemilu di Pedalaman Maluku, Jalan Kaki 20 Km Lewati Sungai dan Hutan
Perjuangan Bawa Logistik Pemilu di Pedalaman Maluku, Jalan Kaki 20 Km Lewati Sungai dan Hutan

Mereka harus bekerja keras karena akses jalan kendaraan belum tersedia.

Baca Selengkapnya
Butuh Biaya Rp15 Juta untuk Pergi ke Sana, Intip Potret Indahnya Air Terjun di Pedalaman Kalimantan Ini
Butuh Biaya Rp15 Juta untuk Pergi ke Sana, Intip Potret Indahnya Air Terjun di Pedalaman Kalimantan Ini

Aliran sungainya juga tampak berwarna gelap, seolah menunjukkan kedalaman sungai ini

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata Hidup di Lingkungan Hijau Bikin Awet Muda, Ini Kata Peneliti
Ternyata Hidup di Lingkungan Hijau Bikin Awet Muda, Ini Kata Peneliti

Peneliti ungkap rahasia hidup awet muda adalah hidup di lingkungan hijau. Simak penjelasan berikut ini.

Baca Selengkapnya
Potret Kehidupan Warga Pedalaman Sorong, Hidup tanpa Listrik dan Air Bersih, Banyak Anak Stunting
Potret Kehidupan Warga Pedalaman Sorong, Hidup tanpa Listrik dan Air Bersih, Banyak Anak Stunting

air bersih menjadi salah satu faktor anak bebas dari semua jenis penyakit, termasuk stunting.

Baca Selengkapnya
Punya Jalur Pendakian Terpanjang Kedua di Sumatra, Ini 4 Fakta Gunung Patah Bengkulu
Punya Jalur Pendakian Terpanjang Kedua di Sumatra, Ini 4 Fakta Gunung Patah Bengkulu

Gunung Patah mempunyai medan pendakian yang sulit, tutupan hutan yang rapat akan menghambat perjalanan yang bisa berhari-hari.

Baca Selengkapnya
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau

Baca Selengkapnya
Hidup di Wilayah Bersalju Nggak Selamanya Seru, Ternyata Ini Kekurangannya
Hidup di Wilayah Bersalju Nggak Selamanya Seru, Ternyata Ini Kekurangannya

Inilah deretan realita kurang menyenangkan yang harus dihadapi ketika hidup di negara bermusim dingin.

Baca Selengkapnya
Hidup di Kampung, Segini Pengeluaran Tiap Bulan Untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari Bikin Geleng-geleng Kepala
Hidup di Kampung, Segini Pengeluaran Tiap Bulan Untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari Bikin Geleng-geleng Kepala

Imas, ibu dari dua anak di kampung Bandung Barat membocorkan berapa biaya hidup dalam satu bulan saat hidup di kampung.

Baca Selengkapnya