Hadapi Musim El Nino, Dinkes Sumut Imbau Masyarakat Waspada Demam Berdarah
Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatra Utara (Sumut) mengimbau masyarakat untuk waspada penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) saat memasuki musim El Nino atau musim kemarau.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit di Medan pada Senin (12/6) kemarin. Menurutnya, salah satu dampak dari El Nino adalah kekeringan sehingga masyarakat sangat rentan terkena DBD.
"Sesuai imbauan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mengimbau semua pihak untuk waspada dari dampak El Nino yang menyebabkan kekeringan, sehingga memicu kenaikan kasus DBD di Indonesia," jelasnya mengutip dari Antara (12/6).
Siap Siaga
©Liputan6.com/Johan Tallo
Disampaikan Alwi, pemerintah kabupaten/kota untuk selalu bersiap siaga dalam mengantisipasi dampak El Nino. Hal ini guna mencegah terjadinya kenaikan kasus penyakit DBD khususnya di Sumatra Utara.
Selain itu, pihaknya juga berupaya untuk menekan angka kasus DBD di Sumut dengan meluncurkan beberapa program, salah satunya Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik atau Juru Pemantau Jentik.
"Untuk upaya menurunkan angka kasus DBD, Dinkes Sumut melakukan beberapa langkah pencegahan seperti memberdayakan masyarakat dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik) untuk memberantas sarang nyamuk," ungkapnya.
Masyarakat Berperan Aktif
©Shutterstock
Tak hanya pemerintah, Alwi juga meminta masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mencegah DBD dengan menerapkan praktik 3M yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur.
"Masyarakat bisa mendaur ulang barang bekas dan melakukan usaha tambahan, seperti memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan obat nyamuk, memasang kasa, membersihkan lingkungan, memeriksa penampungan air, dan meletakkan pakaian bekas di wadah tertutup," lanjut Alwi.
Alwi juga mengatakan, bahwa seluruh kabupaten maupun kota di Sumatra Utara kini sudah berstatus endemi DBD.
"Dahulu hanya di Medan, sekarang di 33 kabupaten/kota ada semua. DBD di Sumut sudah menjadi endemi," tuturnya.
(mdk/adj)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaEl Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah waspadai dampak el nino pengaruhi suplai listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBLT El Nino merupakan bantuan dari pemerintah karena musim kemarau yang panjang yang diakibatkan oleh El Nino.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya