Deteksi Dini Varian Omicron, Dinkes Sumut Kirim Sampel Pasien Covid-19 ke Jakarta
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengumumkan bahwa seorang pekerja kebersihan berinisial N di Wisma Atlet terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. Hasil tes pasien tersebut diperkuat dengan data Whole Genome Sequencing (WGS) yang dikirim ke GISAID.
"Kementerian Kesehatan tadi malam telah mendeteksi ada seorang pasien N, terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember. Data-datanya juga sudah kami konfirmasikan GISAID dan sudah dikonfirmasikan kembali dari GISAID bahwa memang data ini adalah data sequencing Omicron," ujar Menkes Budi pada Kamis (16/12) lalu.
Terkait temuan Omicron di Tanah Air ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatra Utara (Sumut) mengirimkan sampel pasien Covid-19 ke Balitbang Kesehatan milik Kementerian Kesehatan di Jakarta. Sampel acak yang dikirim tersebut merupakan upaya deteksi dini varian Omicron di Sumut.
"Hasilnya itu baru bisa diketahui 14 hari ke depan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis pada Minggu (19/12).
Ismail juga meminta masyarakat Sumut agar tidak panik menanggapi berita masuknya varian Omicron ini di Indonesia.
"Kita minta masyarakat untuk jangan panik," katanya.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Masyarakat Diminta Vaksin dan Tingkatkan Prokes
Ismail mengatakan, jalur kedatangan dari luar negeri melalui Bandara Kualanamu sampai saat ini juga belum dibuka. Menurutnya, ini bisa meminimalisir masuknya varian Omicron ke Sumut.
"Setahu saya penerbangan luar negeri di Kualanamu belum dibuka," katanya.
Selain mengimbau masyarakat untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan (prokes), Ia juga meminta agar masyarakat yang belum vaksin untuk segera vaksin. Vaksin ini bisa mencegah gejala berat jika terpapar Covid-19.
"Bagi yang belum divaksin, segera daftarkan diri agar bisa divaksin," katanya.
Ismail juga meminta agar masyarakat mengurangi mobilitasnya menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Dinkes Genjot Vaksinasi Covid-19
Untuk vaksinasi sendiri, saat ini vaksinasi Covid-19 di Sumut telah mencapai 69,57 persen. Dinkes Sumut terus menggenjot vaksinasi sampai akhir tahun, salah satunya dengan memberikan suntikan vaksin kepada pelaku perjalanan di pos pelayanan yang didirikan polisi saat libur Nataru. Kebijakan itu berlaku mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mendatang. Untuk merealisasikan hal tersebut, Ismail mengaku telah telah berkoordinasi dengan Polda Sumut untuk menempatkan petugas kesehatan di setiap pos pelayanan. "Setiap pos ada dua orang petugas kesehatan. Tugasnya memeriksa kesehatan, melakukan swab antigen, bahkan melakukan vaksinasi bagi para pelaku perjalan yang belum divaksin," kata Ismail.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaZubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya