Berangkat dari Isu Kesehatan Mental, Begini Cerita di Balik Lagu Terbaru Widi Asmoro

Merdeka.com - Widi Asmoro merupakan salah satu musisi yang namanya populer di era 2000-an. Bersama grup musik Every Body Loves Irene, Widi berhasil menorehkan prestasi di kancah Internasional.

Sempat vakum selama bermusik lebih dari 10 tahun, akhirnya Widi kembali mengeluarkan lagu barunya. Lagu solonya itu diberi judul 'Runner's Dilemma'. Widi mengaku lagu tersebut terinspirasi dari isu kesehatan mental.

Dalam lirik lagunya itu, Widi menceritakan tentang rasa lelah dengan rutinitas kerja dan kehidupan yang monoton seolah membuat dirinya terjebak antara pilihan untuk terus melangkah atau lari dan menyerah.

“Ini adalah isu yang terdekat dengan saya. Tidak banyak orang yang siap menerima kalau saya punya masalah kesehatan mental. Rasanya waktu bergerak sangat cepat, belum beres kerjaan pagi, tiba-tiba sudah siang dan tanpa terasa sudah sore,” ujar Widi dilansir dari Brilio.

Kesehatan Mental

©2021 Merdeka.com/ Instagram @widasroom

Dalam album terbarunya itu, Widi Asmoro mencurahkan isi hatinya mengenai kesehatan mental yang belakangan dialaminya sendiri. Bahkan, Widi juga sempat merasakan fisiknya mengalami masalah mobilitas tanpa ada sebab pasti.

“Pengobatan medis sudah dilakukan tetapi tak kunjung sembuh. Lalu saya putuskan membuka diri ke konselor psikolog di Amerika. Alhamdulillah, selama menjalani sesi konsultasi kesehatan saya berangsur pulih,” jelasnya.

Usai menyadari bahwa dirinya memiliki masalah mental, Widi kini mulai belajar menerima dirinya. Alhasil, lagu tersebut tercipta yang diberi judul 'Runner's Dilemma'.

“Kata-kata di lagu ini adalah mantra personal dan dibuat seperti berkomunikasi dengan diri sendiri. Saya putuskan juga untuk merilisnya dan berbagi cerita ini agar teman-teman yang lain juga yang mungkin punya isu serupa bisa lebih perhatian untuk menjaga kesehatan mental layaknya kesehatan fisik jasmani,” paparnya.

Dikerjakan di Tiga Negara

©2021 Merdeka.com/ Instagram @widasroom

Album ini digarap bersama Fifan Christa (Atlesta) beserta timnya di Malang untuk sektor produksi dan orkestrasi. Sementara, sesi vokalnya, ia garap di Singapura bersama Ong Jean Wei sebagai penasihat suara serta David Siow di bagian penata rekam.

Tak hanya itu saja, lagu ini juga melibatkan Yuhi Arfani yang merupakan gitaris kwintet indie pop-nya, Every Body Loves Irene. Terakhir, tahap mixing dan mastering ia kerjakan di SCIFI Studio, Malaysia. Jadi, lagu tersebut dikerjakan di tiga negara yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Dari sampul single 'Runner's Dilemma' itu menggambarkan sebuah jalan yang tidak jelas ujungnya, bak pelari yang harus bersiap menghadapi perlombaan dan menuju garis finish. Cover itu dianalogikan sebagai perjalanan kehidupan manusia yang terus berlari tanpa berhenti untuk menggapai cita-citanya.

Lebih Dewasa

©2021 Merdeka.com/ Instagram @widasroom

Widi mengaku masih membawa warna musik sebelumnya, akan tetapi singlenya ini mengangkat tema yang lebih dewasa. Jika biasanya Widi bersama Everybody Loves Irene mengangkat tema romantisme dan kehidupan remaja, kali ini ia mengangkat soal problematika pekerja kantoran.

Widi bersama Moniker Widasroom, merilis tiga buah lagu solonya. Lagu 'Runner's Dilemma merupakan single terbarunya yang dirilis lewat jalur independen.

Widasroom adalah sesi curhat Widi Asmoro lewat musik. Sebagai seorang ayah dan pekerja kantoran yang masih menyimpan cintanya bermusik, Widi ingin tetap dikenal di blantika musik. Saat ini Runner’s Dilemma sudah dirilis melalui platform digital music streaming seperti Apple Music, Deezer, Spotify dan YouTube.