Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

9 Faktor Risiko Kanker Serviks yang Wajib Diketahui Perempuan

9 Faktor Risiko Kanker Serviks yang Wajib Diketahui Perempuan kanker serviks. merdeka.com

Merdeka.com - Faktor risiko adalah segala sesuatu yang meningkatkan peluang Anda terkena penyakit seperti kanker. Tetapi memiliki faktor risiko, atau bahkan beberapa, tidak berarti Anda akan terkena penyakit tersebut.

Mengetahui faktor risiko kanker serviks merupakan kunci pencegahan. Berdasarkan data dari Patologi Anatomi tahun 2010, kanker serviks Indonesia menempati urutan nomor dua dari sepuluh kanker yang banyak diidap oleh masyarakat Indonesia.

Sedangkan di Amerika, pada akhir 2019 dokter mendiagnosa hingga 13.170 kasus, dan 4.200 perempuan meninggal akibat kanker ini menurut data American Cancer Society.

Lebih dari 90 persen kanker serviks saat ini disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV), virus yang sangat umum sehingga lebih dari dua pertiga wanita yang aktif secara seksual terinfeksi virus tersebut di beberapa titik.

Sebagian karena kanker serviks cenderung tumbuh sangat lambat, ada sejumlah tindakan yang dapat dilakukan seorang wanita untuk mencegahnya menyebar dan menjadi lebih lanjut.

Berikut merdeka.com merangkum beberapa faktor risiko kanker serviks yang penting diwaspadai dan diketahui:

Ciri-ciri Kanker Serviks

Pada tahap awal kanker serviks, seseorang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali. Akibatnya, wanita harus menjalani tes smear serviks secara teratur, atau tes Pap.

Tes Pap adalah pencegahan. Tujuannya bukan untuk mendeteksi kanker tetapi untuk mengungkap setiap perubahan sel yang mengindikasikan kemungkinan perkembangan kanker sehingga seseorang dapat mengambil tindakan dini untuk mengobatinya.

Ciri-ciri dan gejala kanker serviks yang paling umum adalah:

  • perdarahan antar periode
  • pendarahan setelah hubungan seksual
  • perdarahan pada wanita pasca menopause
  • ketidaknyamanan selama hubungan seksual
  • keputihan dengan bau yang menyengat
  • keputihan diwarnai dengan darah
  • nyeri panggul
  • Gejala ini bisa disebabkan oleh hal lain, termasuk infeksi. Siapapun yang mengalami gejala-gejala ini harus menemui dokter.

    Risiko Kanker Serviks

    Mengetahui faktor risiko kanker serviks merupakan kunci pencegahan. Beberapa risiko berada dalam kendali Anda, beberapa lainnya tidak. 

    Tetapi jika memiliki faktor risiko, lakukan pendekatan proaktif dan tanyakan kepada dokter tentang tes skrining kanker serviks. Di bawah ini beberapa faktor risiko kanker serviks:

    Virus papiloma manusia (HPV)

    Hampir semua kasus kanker serviks terkait dengan HPV, sekelompok virus yang umum yang dapat menyebar dari orang ke orang selama kontak seksual, termasuk seks vaginal, anal, dan oral.

    HPV sangat umum. Faktanya, kebanyakan orang akan mendapatkannya pada suatu saat dalam hidup mereka, dan banyak yang tidak mengenalinya karena biasanya tidak memiliki gejala. 

    Sebagian besar waktu, tubuh akan melawan dan membersihkan virus HPV dengan sendirinya. Namun, terkadang infeksi tidak hilang, dan beberapa jenis HPV pada akhirnya dapat menyebabkan kanker. 

    Saat ini, tidak ada obat untuk HPV, tetapi pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi kanker serviks lebih awal. 

    Juga, vaksin HPV  dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena kanker serviks dengan melindungi Anda dari jenis virus utama. Vaksin ini memiliki batasan usia, jadi tanyakan kepada dokter untuk menentukan apakah Anda memenuhi syarat.

    klamidia

    Infeksi menular seksual ini dapat menciptakan lingkungan yang membantu HPV tumbuh dan berkembang. Karena klamidia sering tidak menunjukkan gejala, tanyakan kepada dokter tentang tes, terutama jika Anda aktif secara seksual dan tidak dalam hubungan monogami. 

    Riwayat seksual

    Faktor-faktor tertentu yang berhubungan dengan aktivitas seksual dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks, termasuk menjadi aktif secara seksual sebelum usia 18 tahun dan melakukan hubungan seksual dengan enam pasangan atau lebih. 

    Faktor-faktor ini kemungkinan berperan dalam meningkatkan risiko kanker serviks karena meningkatkan kemungkinan Anda terpapar HPV.

    Sistem kekebalan yang melemah

    Jika memiliki kekurangan sistem kekebalan, Anda mungkin lebih berisiko terkena infeksi HPV dan kanker serviks. 

    Penyebab umum dari defisiensi sistem kekebalan termasuk minum obat imunosupresan (seperti setelah transplantasi organ, atau untuk mengobati penyakit autoimun) dan memiliki virus human immunodeficiency (HIV). 

    Ketika sistem kekebalan tidak berfungsi dengan baik, tubuh Anda lebih rentan terhadap infeksi seperti HPV dan kurang mampu melawan sel kanker dan menghambat pertumbuhannya.

    Merokok

    Merokok sigaret memberi Anda dua kali risiko terkena kanker serviks dibandingkan dengan bukan perokok. Menghirup asap rokok  juga menimbulkan risiko yang lebih tinggi.

    Riwayat kehamilan

    Risiko terkena kanker serviks lebih tinggi di antara wanita yang telah melahirkan tiga anak atau lebih. Ada beberapa alasan potensial untuk peran kehamilan dalam risiko Anda:

  • Wanita yang memiliki banyak bayi mungkin lebih aktif secara seksual dan karenanya lebih terpapar HPV. 
  • Wanita hamil mungkin lebih rentan terhadap infeksi HPV atau kanker, berpotensi karena perubahan hormonal atau sistem kekebalan yang melemah.
  • Usia juga dapat menjadi faktor: Wanita yang memiliki bayi sebelum usia 20 tahun berisiko lebih tinggi daripada mereka yang menunggu sampai setelah 25 tahun.
  • Diet

    Ada semakin banyak bukti bahwa tidak cukup makan sayuran dan buah-buahan dapat meningkatkan risiko kanker serviks, di antara masalah kesehatan lainnya.

    Pil KB

    Menggunakan kontrasepsi oral selama lima tahun atau lebih memberi Anda risiko lebih tinggi terkena kanker serviks dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah mengonsumsi pil KB. Risiko kanker serviks itu meningkat seiring waktu. 

    Menghentikan kontrasepsi oral mulai menurunkan risiko kanker serviks, dan risiko kembali normal selama periode 10 tahun.

    Riwayat kesehatan keluarga

    Memiliki kerabat tingkat pertama, ibu atau saudara perempuan Anda dengan kanker serviks menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi daripada seseorang yang tidak memiliki riwayat penyakit dalam keluarga.

    Cara untuk menurunkan risiko 

    Dua cara terpenting agar seseorang dapat mengurangi risiko terkena kanker serviks adalah dengan melakukan pemeriksaan kanker serviks secara teratur dan vaksin HPV.

    Pemeriksaan rutin dapat membantu dokter menemukan dan mengobati sel abnormal yang dapat menyebabkan kanker. Seseorang bisa mendapatkan tes HPV atau Pap smear.

    Vaksin HPV dapat membantu mencegah seseorang tertular HPV. Juga, seseorang memiliki peluang lebih rendah untuk tertular HPV ketika mereka membatasi jumlah pasangan seksual mereka.

    (mdk/amd)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya
    Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

    Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.

    Baca Selengkapnya
    Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Pertahankan!
    Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Pertahankan!

    Kanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.

    Baca Selengkapnya
    Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan
    Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan

    Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Faktor Risiko Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya
    Faktor Risiko Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya

    Kanker ovarium adalah salah satu jenis kanker, yang menjangkiti ovarium, atau di area terkait di saluran tuba dan peritoneum.

    Baca Selengkapnya
    9 Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Kanker, Sudah Tahu?
    9 Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Kanker, Sudah Tahu?

    Mengonsumsi beberapa makanan berikut dapat menjadi pilihan untuk menurunkan risiko kanker.

    Baca Selengkapnya
    Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
    Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

    Kanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ketahui Cara Mengatasinya
    Penyebab Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ketahui Cara Mengatasinya

    Sakit kepala yang berdenyut sampai ke mata disebabkan oleh beberapa faktor.

    Baca Selengkapnya
    OPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
    OPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

    Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

    Baca Selengkapnya
    Kulit Kering Bisa Disebabkan 10 Hal Ini, Berikut Cara Atasi dan Mencegahnya!
    Kulit Kering Bisa Disebabkan 10 Hal Ini, Berikut Cara Atasi dan Mencegahnya!

    Kulit kering kerap dialami oleh sebagian orang dan terkadang membuat estetika semakin berkurang.

    Baca Selengkapnya