37 Contoh Majas Hiperbola, Pengertian, Beserta Penggunaannya

Merdeka.com - Majas hiperbola adalah majas yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan jumlahnya, ukurannya, atau sifatnya dengan maksud memberi penekanan pada suatu pernyataan atau situasi untuk memperhebat, meningkatkan kesan dan pengaruhnya Tarigan (1985:55).

Sedangkan menurut Keraf (1981: 127) majas hiperbola adalah semacam gaya bahasa yang mengandung suatu penyataan yang berlebihan, dengan membesar-besarkan sesuatu hal.

Kata hiperbola berasal dari kata Yunani 'huperbole' yang berarti "melempar ke atas". Ketika digunakan dalam retorika, itu juga disebut 'auxesis' yang berasal dari kata Yunani untuk "pertumbuhan."

Berikut merdeka.com merangkum contoh majas hiperbola dan penggunaannya sehari-hari:

Penggunaan Majas Hiperbola

Hiperbola sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, saat melihat temanmu setelah sekian lama pergi berlibur, kamu berkata, "Lama nggak ketemu ya Bro, udah hampir kiamat nih!" 

Kamu dan temanmu sama-sama tahu bahwa sebenarnya tidak demikian. Di sini, hiperbola digunakan untuk menekankan berapa lama rasanya sejak terakhir kali kamu melihat temanmu. Penggunaan hiperbola ini ditujukan untuk menekankan karakteristik tertentu dari sesuatu, dan terutama bagaimana rasanya. Hiperbola dapat digunakan untuk mengkomunikasikan semua jenis perasaan dan menghibur atau mengejutkan orang dengan kreativitas deskripsi.

Hiperbola juga sering digunakan dalam penulisan kreatif hanya untuk membuat deskripsi lebih lucu atau kreatif. Misalnya, lebih menarik untuk mengatakan "dia memiliki otak sebesar planet" alih-alih "dia sangat pintar". 

Jika digunakan dengan benar dan mendeskripsikan sesuatu dengan cara yang orisinal, penggunaan hiperbola adalah peluang bagus untuk menyuntikkan rasa dan humor ke dalam deskripsi.

Ketika hiperbola digunakan dengan tepat, efeknya memiliki tujuan dan empati, menyebabkan pembaca memperhatikan poin tertentu.

Contoh Majas Hiperbola

1. Suara merdunya membuat semua orang terhipnotis.

2. Doa Ibu tidak akan pernah putus hingga ujung dunia.

3. Apa yang dikatakannya bak petir menyambar di siang bolong.

4. Perasaanku padamu sedalam samudra, setinggi langit, dan seluas dunia.

5. Aku ingin menggapai cita-citaku yang setinggi langit.

6. Kau telah mencampakkan diriku hingga ke dasar jurang kepedihan.

7. Saat dirimu memutuskan hubungan kita secara tiba-tiba, rasanya jantungku berhenti berdegub.

8. Mendengar kabar penipuan itu, ayahnya mengamuk dan membakar kemarahannya pada seisi rumah.

9. Usianya yang sudah renta membuat kesehatan kakek menurun. Kini tubuhnya tinggal kulit dan tulang saja.

10. Kulitmu lebih lembut dari sutra.

11. Perasaanku teriris-iris melihat kau jalan dengannya.

12. Semangat rakyat dalam mengikuti upacara di lapangan tumpah ruah.

13. Air di sungai itu sangat jernih hingga mengalahkan beningnya kristal.

14. Harga kebutuhan pokok makin naik mulai mencekik leher masyarakat.

15. Anak itu berlari secepat kilat.

16. Para pahlawan sudah berjuang hingga titik darah penghabisan.

17. Ibu terkejut setengah mati ketika mendengar anaknya mengalami kecelakaan.

18. Kasih ibu tak terhingga sepanjang masa.

19. Hatinya pasti seperti disayat sembilu saat mendengar hinaan itu.

Contoh Majas Hiperbola

20. Perasaan Randi remuk redam setelah mengetahui istrinya berkhianat.

21. Naufal adalah anak yang pintar hingga bisa mengerjakan soal matematika sesulit itu dalam sekejap mata.

22. Pria itu memiliki semangat yang keras seperti baja, tentu ia akan menjadi orang sukses.

23. Dia sudah terbiasa memeras keringat untuk menafkahi keluarga.

24. Luluk girang setengah mati karena mendapat lotre.

25. Dinda menangis sampai air matanya habis karena kehilangan dompet.

26. Lari maraton sungguh melelahkan sampai kakiku terasa mau lepas.

27. Suaranya hampir memecahkan gendang telingaku.

28. Orang tuanya banting tulang mencari nafkah, sementara anaknya justru menghambur hamburkan uang.

29. Latihan hari ini membuatku mandi keringat.

30. Doa ibu deras mengalir untuk kebaikan anaknya.

31. Suara klakson motor itu memecahkan gendang telingaku.

32. Senyumanmu membuat hatiku berbunga-bunga.

33. Kulit Ulfa sangat halus seperti sutra dan seputih salju.

34. Suatu saat nanti prestasiku pasti akan mengguncang dunia.

35. Suara Fatin saat bernyanyi membuat juri terhipnotis.

36. Aku akan tiba di sana dalam dua detik.

37. Ketika ibumu melihat apa yang telah kamu lakukan, dia akan membunuhmu.