Jelang laga Persib vs Mitra Kukar, bobotoh sempat ricuh
Merdeka.com - Demi mendapatkan tiket laga kedua semifinal Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung melawan Mitra Kukar, ribuan bobotoh--pendukung Persib--harus rela berebut dan berdesakan untuk bisa mendapatkan tiket.
Panitia Penyelenggara (Panpel) menyediakan 6.000 tiket tambahan untuk para penonton yang ingin menyaksikan laga yang dimulai pukul 18.00 WIB. Pantauan di lokasi, loket dibuka pada pukul 08.00 WIB. Namun baru puluhan tiket terjual, panitia harus menghentikan sementara lantaran bobotoh saling berebut sehingga aksi saling dorong terjadi.
Bobotoh menjadi tak terkendali. Mereka nekat menaiki pagar dan masuk ke area pintu Tribun Timur di Stadion Si Jalak Harupat untuk menyerbu tenda penjualan tiket. Sempat terjadi kericuhan lantaran para pendukung Persib itu saling berebut dan berdesakan.
Untuk memecah kerumunan, polisi berkoordinasi dengan panitia untuk membuka loket tiket di Tribun Barat dan Selatan. Kemudian setengah dari massa memilih bergerak menuju Barat dan Selatan. Antrean di Barat dan Selatan terpantau kondusif.
Mereka saling dorong dan berdesakan. Beberapa orang tergencet oleh bobotoh lainnya. Seketika, sejumlah bobotoh pria tumbang. Ada berkondisi jatuh pingsan dan tubuhnya lemas karena sesak. Polisi lalu membawa bobotoh yang terkulai lemah itu ke dalam halaman Tribun Timur.
Meski begitu, bobotoh yang ingin membeli tiket itu tetap saja tidak tertib. Polisi tetap memberikan peringatakan kepada massa lewat pengeras suara.
Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, penjualan tiket tambahan oleh panitia, malah membuat kondisi massa membeludak. "Panitia menjual tiket tambahan sebanyak enam ribu lembar. Tapi ini kondisinya membeludak," kata
Menurut Erwin, pihaknya langsung meminta panitia membuka loket tiket di area lain. "Selain Timur, loket berada di Barat dan Selatan," ucapnya.
Salah satu bobotoh, Hidayat (29), mengaku sempat sesak akibat berada di tengah-tengah massa yang sama-sama ingin membeli tiket. Ia pun telah menunggu di area stadion sejak pukul 06.00 pagi. "Sempat sesak tadi. Berdesak-desakan, daripada pingsan, lebih baik mundur saja," ucap katanya.
Meski terjadi kericuhan, polisi berhasil menenangkan massa. Para bobotoh yang tetap tak kebagian tiket nampak kesal dan membubarkan diri. "Harusnya tiket itu ditambah. Bela-belain datang pagi, tetap enggak kebagian," teriak bobotoh.
Ketegangan akhirnya mereda dan Massa pun berangsur bubar dengan kondisi aman. Beruntung kekecewaan ribuan bobotoh itu tidak berujung tindakan anarki.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.
Baca SelengkapnyaMomen menarik, bobotoh Persib tidak lupa beribadah saat pertandingan Persib melawan Persis Solo beristirahat, mereka berbondong-bondong melaksanakan salat.
Baca SelengkapnyaPengakuan Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus mendukung Persib Bandung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Biar Tak Tertipu Calo, Begini Cara Mudah Beli Tiket Pertandingan Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina
Baca SelengkapnyaSeperti pasangan baru yang sedang dimabuk cinta, kebahagiaan yang begitu menyala terpancar jelas dari wajah BCL dan Tiko.
Baca SelengkapnyaMenhub Prediksi Penerbangan Selama Mudik 2024 Naik 4 Persen
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaSaat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaPenumpukan yang terjadi di Pelabuhan disebut-sebut karena calon penumpang belum memiliki tiket.
Baca Selengkapnya