Jelang final Piala Presiden, Bobotoh serbu tempat tiket

Merdeka.com - Jelang laga Persib Bandung melawan Mitra Kukar, Sabtu (10/10) akhir pekan ini, para bobotoh--pendukung Persib--masih kesulitan mendapatkan tiket untuk bisa masuk ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Beberapa tempat penjual tiket diserbu ratusan pembeli.

Salah satu tempat penjualan tiket, di Gedung Pengurus Cabang (Pengcab) Asosiasi Kota (Askot) Bandung, Jalan Gurame, telah diduduki ratusan bobotoh Kamis (8/10) pagi. Mereka sempat geram karena pihak agen hanya menjual tiket dengan jumlah sedikit.

"Tadi saya buka jam 9. Di Pengcab ini hanya dikasih jatah 800 tiket. Saya jual semua untuk bobotoh, yang tadinya pesan saya coret," kata penanggung jawab agen penjual tiket di Pengcab Kota Bandung, Oce Permana.

Menurut Oce, akibat para bobotoh menyerbu Pengcab, karena tiket yang ada di Stadion Siliwangi, Bandung, masih belum dijual seluruhnya. "Akibat dari stadion Siliwangi yang punya ribuan tiket, tidak menjual semuanya. Jadi semua datang ke sini," ucap Oce.

Oce mengaku bersyukur pihak kepolisian membantu mengamankan dan memberikan penjelasan kepada bobotoh. Sebab menurutnya, situasi di kawasan tersebut sempat tidak terkontrol.

"Harapan ke Panpel, kalau ada kelebihan mohon bantuan untuk dikeluarkan. Karena ini sudah tidak kekontrol. Dengan begini, Pengcab menjadi korban. Untuk ada pihak kepolisian dari Polsek Lengkong, jadi bisa membantu menjelaskan ke bobotoh," jelasnya.

Menurut informasi yang dihimpun merdeka.com, ada bobotoh dari luar Kota Bandung, menunggu dibuka penjualan tiket sejak pukul 02.00 WIB. Salah satunya, Dani (25), sengaja datang dari Batam, berharap mendapatkan tiket untuk pertandingan babak semifinal Piala Presiden 2015 itu.

"Saya nginep di sini dari tadi malam. Tapi sampai ke sini masih belum dapat tiket," ungkapnya.