Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksinasi Turunkan 61 Persen Risiko Terpapar Covid-19 Keluarga di Rumah

Vaksinasi Turunkan 61 Persen Risiko Terpapar Covid-19 Keluarga di Rumah 11.300 Petugas Bandara Soetta Mulai Jalani Vaksinasi Covid-19. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Satu anggota keluarga disuntik vaksin Covid-19 ternyata bisa menurunkan risiko anggota keluarga di rumah yang belum melakukan vaksinasi untuk terpapar Covid-19 hingga 61 persen. Hal ini diungkapkan Peneliti dari Unit of Geriatric Medicine, Universitas Ume, Ume, Swedia, Peter Nordström.

Risiko infeksi COVID-19 dapat turun lebih tajam ketika jumlah anggota keluarga yang divaksinasi lebih banyak lagi. Temuan ini dipublikasikan secara daring pada 11 Oktober di JAMA Internal Medicine.

"Ketika Anda divaksinasi, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga kerabat Anda," kata Peter mengutip Webmd, Jumat (22/10/2021).

Para peneliti menganalisis 1.789.728 data individu dari 814.806 keluarga pendaftar nasional di Swedia. Semua individu telah memperoleh kekebalan baik dari infeksi COVID-19 sebelumnya atau dengan vaksinasi lengkap.

Setiap orang dengan kekebalan dicocokkan dalam rasio 1:1 dengan orang tanpa kekebalan dari kelompok individu dengan keluarga yang memiliki dua hingga lima anggota.

Hasil Lengkap PenelitianHasilnya, keluarga yang memiliki satu anggota dengan kekebalan COVID-19 memiliki risiko 45 hingga 61 persen lebih rendah untuk tertular COVID-19.

Pengurangan risiko meningkat menjadi 75 hingga 86 persen ketika dua anggota keluarga kebal.

Ini kembali meningkat menjadi 91 hingga 94 persen ketika tiga anggota keluarga kebal, dan menjadi 97 persen dengan empat anggota keluarga yang kebal.

"Hasil ini serupa dengan risiko infeksi COVID-19 parah yang bisa membuat pasien harus rawat inap di rumah sakit," tulis para peneliti.

Dalam keluarga dengan tiga anggota di mana dua anggota kebal, anggota keluarga nonimun yang tersisa memiliki risiko 80 persen lebih rendah untuk dirawat di rumah sakit.

Berdasarkan penelitian ini, maka sebaiknya Anda segera melakukan vaksinasi Covid-19 jika belum. Hal ini karena vakasinasi Covid-19 terbukti ilmiah melindungi Anda dan keluarga dari paparan virus Corona.

Sumber: Liputan6Reporter: Ade Nasihudin Al Ansori

(mdk/dzm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali

Seorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Suksesnya Sistem Kesehatan Mesir Kuno, Warga Kaya dan Miskin Tak Dibedakan
Ilmuwan Ungkap Suksesnya Sistem Kesehatan Mesir Kuno, Warga Kaya dan Miskin Tak Dibedakan

Hasil studi terbaru ini juga mengungkap bagaimana tenaga medis melakukan pengobatan terhadap pasien.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya