Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksinasi Metode Paling Efisien Mencegah Covid-19

Vaksinasi Metode Paling Efisien Mencegah Covid-19 Antusiasme warga ikut vaksin Covid-19. ©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Vaksinasi yang sedang digencarkan pemerintah merupakan metode pencegahan yang paling efisien bila dilihat dari sisi ekonomi kesehatan, menurut Hasbullah Thabrany, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

"Sebagai ilustrasi, katakanlah biaya vaksinasi covid-19 seharga Rp900 ribu, maka kita bisa mencegah diri dari penularan penyakit. Dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan apabila terkena covid-19, yang rata-rata perawatannya memerlukan waktu 9-10 hari, biaya vaksinasi lebih efisien," jelas Hasbullah saat Dialog Produktif bertema Protokol Jalan, Ekonomi Aman yang diselenggarakan KPCPEN, seperti yang dikutip dari Antara.

Hasbullah menerangkan, jika seseorang bekerja sehari mampu menghasilkan Rp500 ribu, maka yang bersangkutan bisa kehilangan potensi penghasilan Rp5 juta akibat dirawat covid-19 di rumah sakit.

Hasbullah lebih jelas mengatakan akibat covid-19 ini anggaran belanja negara defisit hingga lebih dari Rp1.000 triliun. "Karena covid-19 yang tidak teratasi membuat perekonomian tidak bergerak. Sehingga kita semua sebenarnya adalah korban covid-19," paparnya.

Oleh karena itu, Hasbullah mengatakan bahwa pemerintah sadar betul apabila masyarakat tidak dipulihkan kesehatannya, serta perilaku masyarakat tidak didisiplinkan, ekonomi menjadi sulit bergerak.

Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, mengatakan pemerintah telah menjalankan program vaksinasi nasional sejak Januari 2021. Upaya tersebut merupakan salah satu langkah untuk memulihkan kesehatan masyarakat Indonesia.

Upaya pemulihan kesehatan tersebut diharapkan juga berdampak pada pemulihan ekonomi dan kembalinya produktivitas masyarakat seperti semula.

"Protokol kesehatan adalah elemen yang sangat penting selama masih ada pandemi covid-19. Prokes tetap jalan terus meskipun program vaksinasi sudah berjalan seperti saat ini," ungkapnya.

Setelah lebih dari satu tahun masyarakat menjalani prokes selama pandemi, Reisa mengharapkan masyarakat sudah lebih paham pentingnya protokol kesehatan sebagai cara agar tidak menambah kasus covid-19.

"Mungkin memang masyarakat mulai jenuh dengan terus menerus mendisiplinkan diri menjalankan prokes ini. Namun untuk bisa terbiasa dengan hal baru memang butuh proses. Memang harus terus menerus diingatkan untuk disiplin menjaga prokes," jelas Reisa.

dr. Reisa berpesan supaya masyarakat tidak menyia-nyiakan kesempatan program vaksinasi yang dilangsungkan pemerintah. " Kalau masyarakat sudah berkesempatan untuk divaksinasi, manfaatkanlah vaksin tersebut jangan ditunda dan jangan ragu karena berita yang belum pasti kebenarannya," tutupnya.

(mdk/ttm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
AHY Sebut Prabowo Selamatkan Nyawa Jutaan Rakyat Indonesia Saat Pandemi Covid-19
AHY Sebut Prabowo Selamatkan Nyawa Jutaan Rakyat Indonesia Saat Pandemi Covid-19

AHY mengatakan Prabowo Subianto berjasa besar saat menjabat menjadi Menteri Pertahanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya