Suplemen Melatonin Dapat Membantu Tidur, Berikut Ini Efek Sampingnya

Merdeka.com - Sama seperti manusia membutuhkan makanan dan minuman, tidur merupakan sesuatu yang tidak kalah penting bagi manusia untuk bertahan hidup. Biasanya pada malam hari tubuh memerlukan waktu tidur sekitar 7-9 jam tiap harinya. Kurangnya jam tidur dapat membuat tubuh manusia menjadi lemah, mengantuk dan beberapa orang mengalami sakit kepala.

Banyak proses biologis yang terjadi selama tidur seperti otak menyimpan informasi baru dan membuang limbah beracun, sel-sel saraf berkomunikasi dan mengatur ulang, yang mendukung fungsi otak yang sehat, tubuh memperbaiki sel, memulihkan energi, dan melepaskan molekul seperti hormon dan protein. Proses ini sangat penting untuk kesehatan kita secara keseluruhan. Tanpa mereka, tubuh kita tidak dapat berfungsi dengan benar.

Hal yang membuat tubuh sadar akan perlunya tidur adalah hormon melatonin. Melatonin merupakan hormon yang dihasilkan secara alami oleh tubuh. Melatonin diproduksi oleh kelenjar pineal di otak, tetapi juga ditemukan di area lain, seperti mata Anda, sumsum tulang, dan usus. Melatonin disebut dengan hormon tidur, karena kadarnya yang tinggi dapat membantu Anda tertidur.

Bagi beberapa orang yang memiliki gangguan tidur, mereka biasanya mengonsumsi suplemen makanan yang mengandung melatonin untuk membantu tidur. Melatonin membantu Anda tertidur, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan durasi tidur. Hormon ini juga berperan dalam pertahanan antioksidan tubuh dan membantu mengatur tekanan darah, suhu tubuh, dan kadar kortisol, serta fungsi seksual dan kekebalan tubuh.

Penggunaan suplemen yang mengandung melatonin kini semakin meningkat. Sehingga timbul kekhawatiran dari beberapa pihak mengenai efek sampingnya. Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah efek sampingnya:

Efek Samping Pada Anak-Anak

1. Penggunaan Pada Anak-Anak

Orang tua terkadang memberikan suplemen melatonin kepada anak yang sulit tidur. Namun, satu penelitian di Norwegia menemukan bahwa banyak yang tidak menyetujui penggunaan suplemen melatonin pada anak-anak.

Meskipun tidak ada penyebab khusus yang perlu dikhawatirkan, banyak ahli yang enggan merekomendasikan suplemen ini untuk anak-anak. Keengganan ini sebagian berasal dari efeknya yang luas dan tidak sepenuhnya dipahami.

Anak-anak merupakan kelompok yang sensitif, karena mereka masih dalam tahapan tumbuh dan berkembang. Sehingga jika anak-anak mengalami kesulitan untuk tidur, sebaiknya memberikan mereka minuman yang dapat membantu untuk tidur seperti teh chamomile, susu almond, green tea tanpa kafein, dan teh lavender.

Efek Mengantuk

2. Rasa Mengantuk Di Siang Hari

Sebagai bantuan untuk tidur, suplemen melatonin harus diminum di malam hari. Ketika diambil pada waktu lain selain pada malam hari, mereka dapat menyebabkan kantuk yang tidak diinginkan. Perlu diingat bahwa rasa kantuk ini secara teknis bukan efek samping, melainkan fungsi dari mengonsumsi suplemen tersebut.

Meskipun begitu, rasa kantuk adalah masalah yang mungkin terjadi pada orang yang memiliki tingkat pembersihan melatonin yang rendah, yaitu merupakan tingkat di mana obat dikeluarkan dari tubuh.Tingkat pembersihan yang terganggu memperpanjang kadar melatonin tetap tinggi dalam tubuh setelah mengonsumsi suplemen.

Menggunakan suplemen melatonin untuk membantu tidur sebaiknya dikonsumsi sesuai dosis yang ada pada tiap kemasan suplemen. Sebaiknya konsultasikan lagi kepada dokter terkait penggunaan suplemen ini pada anak-anak atau remaja.

Reporter: Eleonora Gifthalia Christi Adena