Punya mobil bisa picu serangan jantung?

Merdeka.com - Memiliki mobil sepertinya telah menjadi kebutuhan dan kemewahan bagi semua orang. Namun hati-hati, memiliki mobil dan televisi ternyata dapat membahayakan kesehatan Anda. Sebuah penelitian yang melihat kaitan akan kegiatan seseorang dan kepemilikannya mempengaruhi kesehatan menemukan bahwa orang yang memiliki mobil atau televisi berisiko terkena serangan jantung 27% lebih tinggi daripada mereka yang tidak punya.

Seperti dilansir oleh Time of India, Dr Aashish Contractor menyatakan hal ini dikarenakan berkembangnya gaya hidup modern yang membuat orang malas bergerak. Dengan lingkungan yang terpengaruh oleh urbanisasi, masyarakat cenderung menggunakan kendaraan bermotor untuk bepergian. Teknologi-teknologi yang semakin canggih, seperti eskalator, lift, mobil, dan televisi, membuat masyarakat semakin malas bergerak.

Gaya hidup seperti ini meningkat di negara berkembang dan turut menyebabkan meningkatnya penyakit seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, atau sindrom metabolik yang lainnya. Penelitian ini membandingkan orang yang memiliki televisi atau mobil di rumah dengan orang yang tidak mempunyai TV atau mobil. Hasilnya, orang yang memiliki televisi dan mobil memiliki risiko terkena serangan jantung 27% lebih besar.

Yang paling menggembirakan adalah bahwa penelitian ini juga menunjukkan bahwa risiko serangan jantung juga dapat diminimalisir dengan berolahraga ringan. Perlu diingat bahwa melakukan aktivitas apapun dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung hingga 50%.

Orang yang melakukan 30 menit aktivitas per minggu dan waktu senggang dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung hingga 21%. Sementara orang yang melakukan aktivitas 210 menit per minggu dapat menurunkan risiko sebesar 44%. Tak harus melakukan olahraga berat, selama Anda terus bergerak dan tidak menjadi malas karena teknologi yang Anda gunakan.