Pemeriksaan pada pupil dapat mengetahui gejala autisme pada balita
Merdeka.com - Ketika sedang sakit, biasanya dokter memeriksa kondisi dengan melihat pupil, menempelkan stetoskop di tubuh, dan mengukur tekanan darah. Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara tepat kondisi pasien. Tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa pemeriksaan terhadap pupil ini dapat digunakan untuk memeriksa autisme pada balita.
Dilansir dari Medical Daily, penelitian terbaru dari Washington State University menyatakan bahwa pemeriksaan ini dapat mengukur secara tepat kondisi autisme pada balita. Cara ini dapat digunakan ketika anak sudah memasuki usia dua hingga tiga tahun. Pada saat itulah gejala autisme yang timbul menjadi lebih stabil dan dapat diketahui.
Cara mengetahui seorang anak memiliki autisme dari metode ini adalah dengan menyinari mata mereka dengan senter. Berdasar penelitian yang dilakukan sebelumnya diketahui bahwa seseorang dengan autisme memiliki respons mata yang lebih lambat terhadap rangsang cahaya. Pemeriksaan terhadap refleks pupil ini juga dapat mengetahui peningkatan tekanan cairan cerebrospinal yang merupakan gejala autisme.
Penelitian ini juga menjelaskan mengapa seseorang yang memiliki autisme kesulitan untuk melakukan kontak mata. Penelitian ini masih akan terus disempurnakan agar dapat dimanfaatkan dan digunakan lebih jauh untuk mengetahui kondisi autisme pada tahap awal perkembangan anak.
Dengan cara yang lebih mudah dan efektif seperti ini maka dokter dan orang tua dapat mengetahui apakah seorang anak memiliki autisme atau perkembangannya terlambat. Dengan mengetahui secara tepat, maka dapat disiapkan pelatihan dan terapi sesuai kondisi yang dihadapi oleh balita.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca SelengkapnyaAutisme adalah kelainan perkembangan yang dapat muncul dengan berbagai gejala. Yuk, simak tanda-tanda dan gejala autisme pada orang dewasa!
Baca SelengkapnyaAlexithymia juga sering dihubungkan dengan autisme. Yuk, simak apa sebenarnya Alexithymia!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adanya gangguan autisme pada bayi dan balita merupakan hal yang perlu dikenali oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaWarna mata ternyata memiliki keterkaitan dengan kemampuan membaca seseorang. Antropolog menduga bahwa terdapat kaitan di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaTangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.
Baca SelengkapnyaOrangtua harus mengenali potensi yang dimiliki oleh anak baik apakah anak berbakat atau tidak.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca SelengkapnyaMunculnya karakter anak perlu dikenali oleh orangtua untuk menentukan cara parenting yang tepat bagi perkembangan buah hati.
Baca Selengkapnya