Orang Tua Wajib Tahu Tindakan Untuk Mengatasi Diare Pada Anak
Merdeka.com - Anak-anak merupakan kelompok umur yang aktif dan memiliki tingkat penasaran yang tinggi. Banyak kekhawatiran orang tua saat anak pergi bermain sebab anak-anak seringkali mudah terjatuh dan terserang penyakit. Salah satu penyakit yang umum dialami oleh anak-anak adalah diare.
Ketika bermain, secara sadar maupun tidak sadar terkadang anak-anak memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya, meskipun benda tersebut bukan makanan. Hal tersebut dapat menyebabkan anak mengalami sakit perut. Mengonsumsi makanan yang terlalu berat juga dapat menyebabkan diare karena sistem pencernaan anak yang masih sensitif.
Diare merupakan salah satu penyakit yang rentan menyerang anak-anak. Dilansir dari John Hopkins Medicine, diare adalah penyakit pencernaan ketika buang air besar dan tinja menjadi encer dan berair. Selain itu diare dapat membuat orang yang mengidapnya harus berkali-kali ke kamar mandi.
Pada umumnya, diare merupakan penyakit umum yang sering dialami oleh anak-anak yang biasanya berlangsung 1 hingga 2 hari. Namun, jika lebih dari 2 hari diare tak kunjung sembuh, maka anak Anda mungkin memiliki gejala yang lebih serius.
Dilansir dari MedlinePlus, berikut ini adalah cara-cara yang tepat untuk mengatasi diare pada anak berumur lebih dari satu tahun yang dapat dilakukan di rumah:
Air Minum Secukupnya
1. Berikan Air Minum yang Cukup
©Shutterstock/luchschen
Diare membuat anak mengeluarkan cairan yang banyak, sehingga akan menyebabkan dehidrasi. Oleh sebab itu, pemberian air minum yang cukup dapat menggantikan cairan yang terbuang akibat diare. Namun jangan memberikannya terlalu banyak, sebab anak dapat memuntahkan kembali cairan tersebut.
Selagi memberikan anak air putih, pemberian oralit merupakan salah satu cara cepat untuk mengatasi diare pada anak. Oralit merupakan obat yang dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare. Oralit adalah obat serbuk yang dapat dilarutkan dengan air putih.
2. Pola Makan untuk Anak yang Terkena Diare
©2021 Merdeka.com
Saat anak terkena diare, lebih baik memberinya makan sedikit-sedikit sepanjang hari, dari pada 3 kali makan besar. Hal ini membuat asupan anak tetap terjaga dan tidak membuat perut anak terlalu penuh dalam satu kali makan. Selain itu, pemberian makanan yang mengandung garam seperti sup dapat membantu pengobatan diare anak.
Jenis Makanan yang Harus Diperhatikan
3. Berikan Makanan yang Mudah Dicerna.
©Shutterstock/sungsu+han
Jika anak sudah terbiasa dengan makanan padat, maka berikan makanan seperti ayam, ikan, daging yang telah direbus dan dipotong kecil-kecil. Selain itu sayur-sayuran seperti kentang, wortel, jamur yang direbus dan memiliki tekstur yang lembut dapat diberikan kepada anak. Buah-buahan segar seperti pisang dapat menjadi alternatif lain. Sebab serat tinggi yang terkandung dalam pisang dapat membantu mengatasi diare pada anak.
4. Makanan yang Tidak Boleh Diberikan Kepada Anak yang Mengalami Diare
©Pixabay/jarmoluk
Jangan memberikan makanan yang mengandung minyak tinggi atau makanan yang digoreng dengan minyak seperti sosis, donat, serta makanan cepat saji. Sebab hal itu membuat proses penyembuhan diare menjadi terhambat. Selain itu, hindari pemberian jus apel karena dapat menyebabkan tinja menjadi cair. Hindari pula buah dan sayuran yang mengandung gas seperti brokoli, paprika, jagung, buah beri, sayuran berdaun hijau dan buncis.
Jika cara-cara mandiri di atas tidak dapat meredakan diare pada anak, maka jangan ragu untuk membawa anak ke dokter, terlebih jika anak telah mengalami diare berhari-hari. Dokter akan memberikan resep obat untuk anak Anda.
Reporter: Eleonora Gifthalia Christi Adena
(mdk/mgd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaMelihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaPada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.
Baca SelengkapnyaGejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaHampir setiap orang tua pernah mengalami anak susah makan. Namun sebenarnya terdapat cara mengatasi anak susah makan yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaBiang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.
Baca Selengkapnya