Menyikat Gigi Saja Tak Cukup untuk Menjaga Kesehatan Mulut dari Serbuan Penyakit
Merdeka.com - Salah satu gerbang masuknya penyakit ke dalam mulut adalah melalui gigi dan mulut. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang.
drg. Anggi Pratiwi menjelaskan selama pandemi menjaga kebersihan dan kesehatan gigi harus semakin rajin, agar mengoptimalkan kekebalan tubuh. Mulut yang sehat dapat mempertahankan daya tahan tubuh untuk melawan virus dan bakteri.
"Tidak rutin menjaha kesehatan gigi dan mulut akan menyebabkan gusi bengkak, gusi berdarah, serta terjadi gigi berlubang," ujar drg. Anggi beberapa waktu lalu.
Selain itu, kondisi mulut yang tidak sehat dan tidak baik dapat meningkatkan dua sampai 10 kali lipat masuknya bakteri ke dalam aliran darah. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk merawat kesehatan mulut dan mencegah terjadinya penyakit gusi adalah dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari secara rutin.
Tidak Hanya Sikat Gigi
drg. Anggi menambahkan sikat gigi menjadi cara paling umum bisa dilakukan untuk menjaga mulut dan gigi tetap sehat. Namun, pada kenyataannya sikat gigi tidak dapat menjangkau seluruh bagian rongga mulut, dan hanya mampu membersihkan 30–53 persen plak pada gigi, sehingga kuman yang ada di dalam mulut tetap tidak tersentuh semuanya.
"Sikat gigi saja tidak cukup, karena waktu yang kurang tepat dan cara menyikat giginya. Yang benar 2 kali sehari menyikat gigi atau setelah makan. Waktu ideal menyikat gigi 3 menit, dengan gerakan dari gusi ke gigi," papar drg. Anggi.
Selain menyikat gigi, drg. Anggi menyarankan untuk menggunakan flosing atau penggunaan benang dalam membersihkan gigi. Lalu membersihkan lidah, karena banyak bakteri yang berserang di lidah. Setelah itu gunakan mouthwash atau obat kumur. di mana berkumur dapat membantu melawan dan melenyapkan sisa–sisa bakteri yang bersarang di mulut, terutama gigi dan gusi.
"Menambahkan berkumur menggunakan obat kumur yang mengandung 4 essential oil pada rangkaian perawatan mulut secara menyeluruh dapat membantu mengurangi 99 persen kuman dan membuat mulut lebih bersih," tandas drg. Anggi.
Reporter: Anisha Saktian PutriSumber: Fimela.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sikat gigi adalah salah satu alat paling penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang seringkali lalai dalam mengganti sikat giginya.
Baca SelengkapnyaBiar tak penasaran, berikut adalah empat bahaya yang bisa mengintai kamu jika jarang menyikat gigi.
Baca SelengkapnyaBau mulut dan masalah gigi sering terjadi selama menjalani puasa Ramadan. Penting untuk mengetahui cara yang tepat mengatasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.
Baca SelengkapnyaAkar gigi busuk termasuk gangguan kesehatan gigi yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaBeberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan gigi kuning dengan berbagai bahan.
Baca SelengkapnyaMenyikat gigi hanya sekali sehari bisa menyebabkan plak menumpuk dan menyebabkan gigi berlubang, penyakit gusi, bahkan risiko kehilangan gigi.
Baca SelengkapnyaDoa memiliki peran penting dalam menghadapi segala situasi, termasuk saat mengalami sakit gigi berlubang dan linu.
Baca Selengkapnya