Menilik 4 sisi gelap dari lensa kontak
Merdeka.com - Seperti yang kamu tahu lensa kontak (softlens)adalah lensa mata yang dibuat dengan bahan plastik korektif yang digunakan pada lapisan kornea mata. Pada awalnya lensa kontak ini dibuat sebagai alternatif pengganti kacamata bagi kamu yang mengalami gangguan penglihatan seperti rabun dekat ataupun rabun jauh.
Tetapi saat ini lensa kontak juga digunakan dengan tujuan kecantikan. Warna lensa kontak yang beraneka ragam membuat banyak orang, terutama kaum hawa tertarik untuk mengganti warna kornea mata mereka menjadi warna yang lain.
Tetapi, dibalik manfaatnya yang menggiurkan, lensa kontak memiliki sisi gelap yang harus kamu tahu. Ini bukan berarti kamu tidak boleh menggunakan lensa kontak. Hanya saja, bukan hal yang bijak jika kamu menggunakan lensa kontak tanpa tahu resikonya. Setidaknya, kamu perlu tahu hal-hal berikut ini.
1. Isu kornea
Bersentuhan langsung dengan kornea, membuat lensa kontak sedikit rawan untuk kesehatan kornea kamu. Keluhan yang sering muncul seperti penglihatan kabur dan pembengkakan mata. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh rendahnya oksigen yang tersalur ke dalam kornea. Secara medis kondisi ini disebut dengan hipoksia. Hal lain yang bisa terjadi adalah adanya goresan pada kornea, bentuk kornea yang berubah, dan bahkan infeksi karena bakteri.
2. Peradangan kelopak mata
Menggunakan lensa kontak sangat memungkinkan terjadinya peradangan pada kelopak mata. Beberapa orang hanya mengalami peradangan ringan seperti benjolan inflamasi yang muncul di bawah kelopak mata. Benjolan ini akan membuat kamu merasa sangat tidak nyaman untuk menggunakan lensa kontak.
3. Mata kering
Mata kering adalah salah satu efek negatif yang paling sering muncul dari penggunaan lensa kontak. Penggunaan lensa kontak memungkinkan mata akan kekurangan cairan. Mata kering dapat terjadi baik dengan penggunaan lensa kontak lunak maupun lensa kontak keras. Mata kering biasanya diiringi dengan gejala seperti mata terasa panas, merasa seperti kelilipan, dan mata kemerahan.
4. Reaksi alergi
Dalam beberapa kasus, pengguna lensa kontak bisa mengalami reaksi alergi. Salah satu reaksi alergi yang dimunculkan adalah mata berubah merah setiap kali lensa kontak dipasang pada kornea. Reaksi alergi kemungkinan besar muncul dari larutan pengawet lensa. Untuk kasus yang satu ini, konsultasi dengan dokter adalah jalan yang terbaik.
Sekali lagi ditekankan bahwa mengungkap sisi gelap dari penggunaan lensa kontak ini bukan berarti kamu tidak boleh menggunakannya. Hanya saja mengetahui kemungkinan buruk yang terjadi saat menggunaan lensa kontak, akan memudahkan kamu untuk melakukan antisipasi.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin geleng-geleng, seorang emak-emak di Jambi melakukan aksi pencopetan saat acara Jalan Sehat. Dengan lihai wanita tersebut berhasil mengambil ponsel korban.
Baca SelengkapnyaLatif merinci sejumlah pelanggaran Gage pada saat arus mudik lebaran sebanyak 4.201 pemudik.
Baca SelengkapnyaKamera terdiri dari tiang baja dengan silinder tembaga di atasnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tanpa banyak disadari orang, petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, cek ada warna apa aja!
Baca SelengkapnyaSaking kencangnya putaran angin, material dan sampah tersapu dan beterbangan berhamburan ke udara
Baca SelengkapnyaKulit gatal bisa sangat mengganggu. Namun terkadang, gatal pada kulit bukan gatal biasa. Bisa jadi itu adalah kondisi yang serius dan tak bisa dibiarkan.
Baca SelengkapnyaRekomendasi merek kacamata untuk wajah kotak yang bakal bikin penampilanmu makin keren.
Baca SelengkapnyaBeberapa cara memilih gamis untuk Lebaran yang terbuat dari katun Jepang. Yuk simak tipsnya!
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa rekomendasi baju koko Lebaran untuk cowok, jadi makin ganteng dan gak itu-itu aja. Yuk simak!
Baca Selengkapnya