Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Covid-19 Varian Delta Ay.4.2, Menyebar di Rusia

Mengenal Covid-19 Varian Delta Ay.4.2, Menyebar di Rusia Ilustrasi virus corona. ©istimewa

Merdeka.com - Rusia dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 secara signifikan. Hal ini dikarenakan penyebaran varian baru Covid-19 yaitu Delta Ay.4.2.

Sub varian terbaru dari Delta Covid-19 ini juga dikabarkan lebih menular hingga 10 persen dibanding virus asli Covid-19. Hal ini diungkapkan Kantor Berita Rusia (TASS) mengutip Kepala Kelompok Diagnostik Ilmiah Administrasi Rusia, Kamil Hafizov. Ia juga menyerukan warga Rusia untuk mewaspadai sub varian virus tersebut.

"Vaksin Rusia (Sputnik) efektif melawan varian baru virus tersebut. Data ini praktis mendorong otoritas Rusia untuk memberi pembatasan aktivitas bagi warga Rusia selama satu minggu, yang dapat diperpanjang dari 30 Oktober hingga 7 November, dengan tujuan membatasi penyebaran epidemi virus corona," tulis laporan TASS, mengutip Saudigazette, Jumat (22/10/2021).

Gugus tugas virus corona pemerintah setempat melaporkan 36.339 infeksi baru yang dikonfirmasi dan 1.036 kematian dalam 24 jam terakhir yang menjadikan jumlah kematian Rusia menjadi 227.389--sejauh ini tertinggi di Eropa.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Rabu juga menanggapi meningkatnya penularan dan kematian dengan mengimbau warga Rusia untuk tidak bekerja di kantor sejak 30 Oktober dan diperpanjang hingga minggu berikutnya, dan Walikota Moskow Sergei Sobyanin menindaklanjuti hal tersebut dengan memperkenalkan banyak pembatasan di ibu kota. .

Selain restoran, sejumlah pusat kebugaran, bioskop dan tempat hiburan lainnya di ibukota Rusia akan ditutup dari 28 Oktober hingga 7 November. Begitu pun dengan sekolah serta taman kanak-kanak juga akan ditutup.

Sub-varian AY.4.2 juga menyebabkan peningkatan kasus COVID-19 di Inggris dan telah menyumbang sekitar 6% dari semua kasus sejak 27 September.

Sumber: Liputan6Reporter:Fitri Syarifah

(mdk/dzm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali

Seorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya