Mengapa Cuaca Tak Menentu Buat Badan Kita Merasa Merasa Meriang dan Pilek
Merdeka.com - Beberapa waktu belakangan, cuaca terasa tak menentu. Kadang seharian kita bisa mengalami mendung dan rasa dingin yang menggelayut. Terkadang, setelah sinar matahari bersinar, tak lama kemudian hujan bisa turun dengan derasnya.
Perubahan cuaca yang bisa terjadi secara ekstrem ini sering juga disertai dengan angin kencang yang menderu. Kondisi cuaca yang tak menentu ini bisa menyebabkan kondisi badan menjadi kerap merasa meriang dan kedinginan.
Rasa meriang ini kerap disertai dengan tenggorokan yang sakit serta munculnya batuk dan pilek. Kondisi ini tentu bisa sangat tak nyaman terutama di tengah pandemi COVID-19 yang juga bisa memiliki gejala sama.
Lalu benarkah hawa tak menentu yang kita alami ini memang menjadi penyebab rasa sakit yang kita alami? Dilansir dari mounthelizabeth.co.sg, paparan hawa dingin yang muncul seketika ini ternyata tidak begitu saja membuat kita menjadi sakit.
Kondisi sakit dan tidak enak badan bisa kita alami ketika terpapar bakteri atau virus dari luar. Sayangnya, perubahan cuaca yang mendadak ini bisa membuat sistem imun tubuh kita menurun dan akhirnya bakteri serta virus bisa masuk lebih mudah dan meningkatkan risiko sakit.
Pada udara yang dingin, virus juga cenderung bisa bertahan hidup lebih lama dan berpindah secara mudah. Kencangnya embusan angin juga bisa membawa bakteri dan virus masuk ke dalam rumah kita.
Embusan angin juga bisa membuat debu lebih cepat menyebar dan mereka yang memiliki rhinitis alergi lebih rentan muncul. Kondisi ini menyebabkan semakin banyak orang yang batuk dan pilek pada cuaca belakangan ini.
Udara dingin juga membuat partikel yang keluar dari seseorang saat batuk dan dingin cepat menular dan terhirup orang lain. Hal ini semakin mempercepat persebaran virus yang dimiliki seseorang.
Penyebab Menurunnya Kekebalan Tubuh saat Cuaca Tak Menentu
Menurunnya kekebalan tubuh di saat cuaca tak menentu bisa disebabkan oleh sejumlah alasan berikut:
- Menurunnya Vitamin D
Pada saat cuaca kerap mendung dan hujan terus turun, kita kesulitan memperoleh vitamin D dari matahari. Menurunnya jumlah sinar matahari ini menyebabkan asupan vitamin D ke tubuh kita menurun padahal kandungan ini sangat dibutuhkan demi kekebalan tubuh.
- Lebih Sering di Dalam Ruangan
Pada saat sering hujan dan angin besar, kita cenderung lebih lama di rumah dibanding biasanya. Pada kondisi di dalam ruangan ini, virus cenderung lebih mudah tersebar dan menyebabkan kondisi badan tak nyaman ini.
- Udara yang Lebih Dingin
Pada cuaca yang lebih dingin, sel di dalam aliran udara kita mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini menjadi tempat yang nyaman bagi virus untuk menyebar dan berlipat ganda.
- Menyempitnya Pembuluh Darah
Bernapas pada kondisi udara dingin dan kering bisa mempersempit pembuluh darah pada sistem pernapasan atas untuk menjaga panas tubuh. Sel darah putih bisa mengalami kesulitan mencapai membran mucus membuat tubuh kesulitan untuk melawan bakteri.
Cara Mencegah Badan Sakit saat Cuaca Tak Menentu
Mencegah badan dari penyakit merupakan hal yang penting kita lakukan di masa seperti ini. Berikut sejumlah cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah badan sakit di kondisi cuaca tak menentu:
- Konsumsi suplemen vitamin D atau makanan tinggi vitamin D seperti ikan, jamur, dan telur- Cukup istirahat- Penuhi asupan air- Jaga kebersihan seperti cuci tangan secara rutin atau tutup bersin dan batuk di tisu yang bersih- Hindari berbagi makanan, minuman, serta alat makan dengan mereka yang sedang tidak enak badan- Vaksinasi flu- Gunakan humidifier di dalam ruangan
Sejumlah cara tersebut bisa kamu lakukan agar tidak sakit di tengah cuaca tak menentu ini. Ketika rasa tak nyaman di badan ini terjadi selama beberapa hari, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisimu.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan cuaca sangat berpengaruh pada aktivitas makhluk hidup sehari-hari.
Baca SelengkapnyaCuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk memahami lebih dalam tentang cuaca, kita perlu menjelajahi pengertian cuaca itu sendiri, unsur-unsur, dan bagaimana dampaknya bagi manusia.
Baca SelengkapnyaKeringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaKucing biasanya menderita abses setelah berkelahi. Mulut dan cakar kucing secara alami mengandung banyak bakteri yang mudah berpindah ke luka.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan sensasi tidak nyaman atau hilangnya perasaan pada tangan.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca Selengkapnya