Kebiasaan nonton video porno sebabkan disfungsi ereksi?

Merdeka.com - Penelitian terbaru mengungkap bahwa satu dari empat pasien yang mengalami disfungsi ereksi berusia di bawah 40 tahun. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine ini menunjukkan peningkatan jumlah pasien disfungsi ereksi yang masih muda dibandingkan tahun 2002.

Lantas, apa yang menyebabkan peningkatan jumlah pasien yang mengalami disfungsi ereksi? Beberapa penelitian mengungkap bahwa bisa jadi kebiasaan menonton video porno secara online adalah penyebabnya, seperti dilansir oleh Men's Health (04/03)

"Pornografi akan memotivasi seseorang untuk melakukan hubungan seksual atau perilaku seksual. Kebiasaan menonton video porno bisa membuat orang sering melakukan masturbasi," ungkap Ursula Ofman.

Lebih lanjut Ofman menjelaskan bahwa jika orang terlalu banyak melakukan masturbasi setelah menonton video porno, mereka bisa kesulitan untuk mengalami orgasme. Tak hanya itu, orang yang banyak melakukan masturbasi setelah menonton video porno akan kesulitan mempertahankan ereksi dan mengalami penurunan dalam gairah seksual.

Sementara itu, bagi pria yang lama tak berhubungan seksual dan lebih sering menonton video porno, mereka akan mengalami kesulitan untuk terangsang ketika berhubungan dengan manusia lain. Hal ini karena video porno akan melatih otak untuk merespon secara seksual pada tipe-tipe visual tertentu, seperti film porno tersebut.

Ketika berhubungan kembali dengan orang lain, Anda akan kesulitan untuk merasa terangsang karena otak dan tubuh sudah terlatih untuk terangsang ketika melihat video porno, bukan hal lainnya. Hasil ini membuat peneliti mengingatkan banyak orang yang gemar menonton film porno agar mengurangi kesukaannya tersebut jika tak ingin mengalami kesulitan dalam berhubungan seksual dengan pasangan mereka.