Kondisi Sosial Bisa Jadi Salah Satu Faktor Penyebab Diabetes
Merdeka.com - Penyakit diabetes selama ini selalu dihubungkan dengan faktor genetik dan gaya hidup seseorang. Namun rupanya tanpa disadari ternyata terdapat faktor lain yang berpengaruh termasuk lingkungan sosial.
Pengaruh lingkungan menyebabkan potensi terkena diabetes lebih besar, baik bagi mereka yang secara genetik punya rentan mengidap penyakit tersebut maupun tidak.
"Yang memiliki keturunan diabetes tipe satu pun hanya akan jadi masalah kalau masyarakatnya kelebihan makanan kurang sehat," ujar Sosiolog Universitas Indonesia, Roby Muhamad, dalam konferensi pers Sun Life Resolution Run 2020 di Kuningan City, Jakarta Selatan.
Roby menambahkan, diabetes berhubungan dengan kondisi sosial.
"Apalagi, diabetes tipe dua. Menurut penelitian, hampir semua keputusan individu dipengaruhi orang lain. Jadi, bukan hanya penyakit menular saja yang bisa menular. Diabetes juga bisa karena perilaku kesehatan," papar dia.
Oleh karena itu, dibutuhkan lingkungan sehat agar efektif memerangi diiabetes maupun penyakit lainnya.
Teman Sangat Berpengaruh
"Percuma, dia berperilaku sehat kalau teman-temannya tidak. Perilaku itu menular. Makanya, yang ditarget sebaiknya jangan individu, tapi komunitas."
Pembentukan komunitas ini dapat menghadirkan keakraban seseorang yang ingin hidup sehat. Sehingga, anggotanya tidak merasa digurui atau menggurui ketika bertukar kritik dan saran. Dengan cara ini, seseorang akan lebih mudah mencerna dan menjalani hidup sehat.
Kegiatan yang bisa dilakukan oleh komunitas pun beragam. Tidak hanya seminar yang monoton, anggotanya juga bisa melakukan workshop, seperti demo masak makanan sehat.
"Kami berusaha menekankan dengan cara yang menyenangkan, seperti demo masak. Bagaimana cara bikin makanan sehat dengan cara menyenangkan, memilih makanan, mengubah paradigma rasa makanan sehat dan lain-lain," tutur Rudy Kurniawan, Pendiri Komunitas Sobat Diabet.
Namun sebelum bergabung dengan komunitas dan mengikuti kegiatannya, kamu harus bisa keluar dari lingkungan yang tidak sehat terlebih dulu.
"Keluar dari lingkungannya bisa dengan mencari lingkungan baru di media sosial. Misalnya, cari komunitas tertentu. Kalau teman offline nggak baik, cari inspirasi dan manfaatkan media sosial untuk keluar dari lingkungan toxic," tandas Roby.
Reporter : Cynthia Amanda MaleSumber: Dream.co.id
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum seseorang mengalami diabetes, terdapat kondisi pra-diabetes yang mungkin terjadi dan bisa dikenali.
Baca SelengkapnyaDatangnya bulan Ramadan sudah dalam hitungan hari, persiapan untuk puasa penting dilakukan oleh siapa saja termasuk pada pasien diabetes.
Baca SelengkapnyaPrediabetes adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah sudah melebihi batas normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu hal yang sangat penting untuk kesehatan namun sering diabaikan adalah pola dan kualitas tidur. Yuk, simak hubungan antara kualitas tidur dan diabetes ini!
Baca SelengkapnyaDari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Baca SelengkapnyaPenderita diabetes perlu memperhatikan jenis buah yang mereka konsumsi karena kandungan gula dan karbohidrat di dalamnya.
Baca SelengkapnyaDiabetes adalah penyakit yang dapat mempengaruhi berbagai jaringan tubuh, termasuk kulit. Tanda-tanda yang muncul mungkin tampak biasa, tapi jangan disepelekan.
Baca SelengkapnyaSayuran adalah makanan yang sehat dan bergizi, yang mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat. Namun, tidak semua sayuran cocok untuk penderita diabetes.
Baca Selengkapnya