Keberadaan Restoran Cepat Saji Bisa Tingkatkan Risiko Masalah Jantung Daerah Tertentu
Merdeka.com - Konsumsi makanan cepat saji selama ini telah diketahui sebagai hal yang berakibat buruk bagi kesehatan. Makanan jenis ini menyebabkan sejumlah masalah mulai dari yang ringan hingga yang berat.
Namun ternyata terdapat sebuah penelitian cukup mengejutkan yang masih berhubungan dengan makanan cepat saji ini. Tidak hanya makanan saja, namun keberadaan gerai makanan cepat saji ini ternyata juga bisa meningkatkan potensi masalah kesehatan.
Dilansir dari The Health Site, sebuah penelitian mengungkap bahwa daerah dengan jumlah restoran cepat saji lebih banyak memiliki jumlah kasus serangan jantung lebih tinggi. Temuan ini dipublikasikan pada European Heart Journal.
Diketahui bahwa setiap bertambah satu restoran makanan cepat saji, terdapat tambahan 4 kasus di antara 100.000 orang tiap tahunnya. Hal ini menjelaskan bahwa keberadaan restoran ini juga dapat tingkatkan kemungkinan masalah jantung.
Temuan ini juga cukup konsisten terjadi pada area perkotaan maupun perdesaan. Hasil ini menunjukkan pentingnya lingkungan tempat makan sebagai kontributor potensial kesehatan, ungkap peneliti Tarunpreet Saluja dari University of Newcastle di Australia.
Hasil temuan ini dilakukan pada 3.070 pasien di rumah sakit yang mengalami serangan jantung antara tahun 2011 hingga 2013. Peneliti meneliti jumlah restoran cepat saji di lingkungan tempat tinggal pasien.
Peneliti membandingkan jumlah restoran di tiap daerah yang berbeda. mereka kemudian menganalisisnya untuk menemukan apakah kepadatan jumlah restoran cepat saji dan kejadian serangan jantung.
"Keberadaan restoran cepat saji di mana-mana merupakan hal yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan daerah perkotaan maupun perdesaan," terang Saluja.
"Hasil penelitian ini menggarisbawahi dampak dari lingkungan makanan terhadap kesehatan. Sebagai tambahan untuk membatasi lokasi dan kepadatan restoran makan cepat saji, daerah sekitar harus memastikan akses yang baik terhadap supermarket yang memiliki makanan sehat," jelas Jeroen Bax, profesor dari Universitas Leiden, Belanda.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Jangan Asal Santap!
Pecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaMakanan Bersantan Memang Menggoda, Tapi Berisiko Sebabkan Darah Tinggi bahkan Asam Lambung Naik
Penting untuk memperhatikan jumlah santan yang dikonsumsi setiap hari karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi dan asam lambung.
Baca Selengkapnya5 Makanan Sederhana untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi
Ada beberapa jenis makanan sehari-hari yang sangat cocok untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Makanan-Minuman yang Berisiko Meningkatkan Tekanan Darah
Makanan dan minuman yang bisa memicu naiknya tekanan darah atau hipertensi.
Baca Selengkapnya10 Makanan Penurun Kolesterol, Harus Diperhatikan!
Untuk mencegah semua itu terjadi, Anda bisa mengonsumsi beberapa rekomendasi makanan penurun kolesterol. Apa saja?
Baca SelengkapnyaKonsumsi Makanan yang Sedikit Gosong, Ketahui Risiko yang Mungkin Muncul
Konsumsi makanan sedikit gosong bisa menimbulkan dampak pada kesehatan yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaRahasia Kesehatan Orang Jepang Terungkap, Nikmati Kelezatan dan Manfaat dalam Masakan Legendaris
Masakan Jepang terkenal dengan penggunaan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi, terutama produk laut seperti ikan, crustasea, dan rumput laut.
Baca SelengkapnyaPerhatikan Konsumsi Makanan Selama Liburan untuk Cegah Masalah Kolesterol
Mengawasi pola makan selama masa liburan, khususnya saat perayaan Natal dan Tahun Baru, menjadi langkah penting untuk mencegah gangguan kolesterol.
Baca SelengkapnyaSelain Gorengan, Waspadai Makanan Berikut untuk Cegah Kolesterol Naik
Kadar kolestero yang terlalu tinggi bisa meningkatkan resiko berbagai macam penyakit. Berikut beberapa makanan yang perlu diminimalisir konsumsinya.
Baca Selengkapnya