Jenazah Tidak Bisa Menularkan Infeksi COVID-19 ke Orang Lain
Merdeka.com - Pada masyarakat saat ini, terdapat sejumlah kasus penolakan jenazah COVID-19. Hal ini terjadi karena masyarakan menganggap bahwa jenazah bisa menularkan virus.
Ahli forensik Mabes Polri Kombes Pol. Dr.dr.Sumy Hastry P, SpF imbau masyarakat untuk tidak khawatir.
“Jangan takut, percaya kepada kami kalau jenazah sudah aman tidak akan menulari,” ujar Dr. Sumy dalam zoom sharing bersama Liputan6.com.
Ia menambahkan, jenazah yang telah dipulasara dengan tepat tidak akan menyebarkan virus di suatu wilayah. Hal ini disebabkan virus akan mati di dalam tubuh jenazah.
Proses mengurus jenazah harus dilakukan oleh tim dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengap. “Kita tidak melarang menyolati tapi diatur jaraknya, pemakaman dilakukan tim forensik hingga memasukkan jenazah ke liang lahat.”
Sebelumnya, jenazah dipulasara dengan teliti oleh tim forensik dengan penutupan semua lubang tubuh. Jenazah juga dibungkus plastik dengan rapat sebelum dikafani. Hal ini mencegah tembusnya cairan jenazah yang berpotensi membawa virus.
Dr. Sumy menegaskan bahwa jenazah “tidak akan menulari kalau tidak dibuka.”
Ziarah Kubur Tetap Aman Dilakukan
Dr. Sumy juga menjelaskan, ketika jenazah sudah dikubur maka tidak masalah jika keluarga ingin berziarah.
Yang jadi masalah kalau ziarahnya berkerumun, tidak menggunakan masker, terangnya.
Dalam diskusi tersebut, ada satu pertanyaan mengenai pemindahan jenazah dari kuburan pertama ke kuburan lain atas keinginan keluarga.
Dr. Sumy menyarankan pemindahan dilakukan setidaknya 3 bulan setelah jenazah dikuburkan. Dalam kurun waktu tersebut, diperkirakan sudah tidak ada virus tersisa di jasad.
Masyarakat tidak usah khawatir tertular oleh jenazah, tim forensik sudah sangat teliti, pungkasnya.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca Selengkapnya