Jangan Terlalu Keras, Ketahui Cara Tepat dan Aman dalam Menyikat Gigi

Rabu, 7 September 2022 09:00 Reporter : Rizky Wahyu Permana
Jangan Terlalu Keras, Ketahui Cara Tepat dan Aman dalam Menyikat Gigi ilustrasi sikat gigi. ©www.ckmetrophotos.com

Merdeka.com - Menyikat gigi merupakan aktivitas yang kita lakukan setiap hari untuk mencegah kotoran menempel di gigi dan gusi. Walau begitu, penting untuk menganjurkan cara menyikat gigi karena melakukannya secara tidak tepat bisa berdampak buruk.

Co-founder sekaligus chief marketing officer Rata Indonesia, drg Deviana Maria mengungkapkan bahwa gerakan yang paling penting saat menyikat gigi adalah memutar.

"Kita selalu menganjurkan gosok gigi itu enggak perlu kok keras-keras banget, yang penting diputar. Jadi sequence-nya seperti memijit saja, bukan menyikat. Jadi memijat area antara gusi dan gigi. Rotasi mutar, bukan naik turun," ujar Deviana beberapa waktu lalu.

Deviana menjelaskan, menyikat gigi dengan terlalu kencang akan mengakibatkan gusi berdarah dan gusi turun. Kebiasaan inipun seringkali tidak disadari hingga akhirnya gusi menjadi lebih sensitif.

"Kalau sikat gigi terlalu keras yang paling pasti terjadi pertama kali adalah melukai si gusi. Kenapa memangnya enggak boleh melukai gusi? Karena gusi kalau kita lukai dan kita lakukan terus-menerus, gusinya turun," ujar Deviana.

"Kalau gusinya turun, akar giginya lama-lama kelihatan. Habis itu bisa kerasa, kok giginya sensitif banget ya? Kalau makan es krim kok berasa sensitif ya? Padahal enggak ada gigi bolong. Itu karena gusinya turun," tambahnya.

Terlebih, mengembalikan gusi turun dalam keadaan normal pun tidak bisa terjadi dalam waktu cepat. Dibutuhkan upaya yang cukup banyak untuk kembali memperbaiki gusi.

"Gusi itu tumbuhnya susah. Jadi kalau dipaksa, 'ya sudah deh dok gusinya kan turun, bisa enggak ditumbuhin?' Ya susah, karena gusi buat tumbuhnya lagi perlu intervensi lumayan banyak," kata Deviana.

2 dari 2 halaman

Pentingnya Ganti Sikat Gigi Rutin

Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Deviana juga menjelaskan terkait cara selanjutnya yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya karang dan gigi berlubang adalah dengan menggosok gigi dua kali sehari.

"Sikat gigi dua kali sehari sudah cukup dengan odol yang ada fluoridenya. Setelah gosok gigi dianjurkan untuk memakai benang gigi. Kenapa pakai benang gigi? Kalau ada sisa makanan yang nyangkut diantara gigi, ada plak, dan lain-lain itu lebih terjangkau dengan benang gigi," kata Deviana.

Deviana juga menganjurkan penggunaan obat kumur atau mouthwash usai gosok gigi. Menurutnya, penggunaan obat kumur dapat membantu menghilangkan kotoran yang menempel pada gigi.

"Jadi yang pertama dengan gosok gigi dulu ya kan, semuanya keangkat. Kedua dengan benang gigi, yang ketiga dibantu dengan mouthwash untuk menghilangkan sisa-sisa makanan ataupun plak. Nah bonusnya mouthwash, kita berasa lebih segar," tambahnya.

Sikat gigi yang digunakan sehari-hari juga penting diganti secara rutin. Hal tersebut lantaran bulu pada sikat gigi tidak dapat bekerja maksimal usai digunakan dalam jangka waktu tertentu.

Deviana mengungkapkan bulu sikat gigi yang digunakan setiap hari lambat laut tentu akan mekar seperti sikat jenis lainnya.

"Apa sih efeknya kalau bulu sikatnya mekar dan jadi kasar? Nah gusi kita itu kan kayak kulit kita, dia cukup sensitif. Kalau dia tergesek dengan bulu sikat yang kasar, lama-lama gusinya bisa luka dan turun," ujar Deviana.

"Jadi balik lagi, kalau bulu sikatnya sudah kasar dan jelek akan menyakiti gusi kita. Gusi berdarah, gusi turun, dan lain-lain. Makanya dianjurkan yuk kalau sikat giginya sudah jelek, bulu sikatnya kita ganti dengan yang baru," tambahnya.

Reporter: Diviya Agatha
Sumber: Liputan6.com [RWP]

Baca juga:
Pentingnya Rutin Bersihkan Karang Gigi dan Gunakan Obat Kumur
Tak Hanya Enak Dilihat, Gigi Rapi Juga Bisa Miliki Manfaat Kesehatan
Bisa Sebabkan Penyakit Jantung dan Diabetes, Ketahui Cara Tepat Merawat Gigi
Sariawan di Lidah yang Butuh Waktu Lama untuk Sembuh Bisa Jadi Tanda Kanker
Hindarkan Anak Takut ke Dokter Gigi, Jangan Bawa Anak Pertama Kali saat Sakit

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini